Konsep Streess
Konsep Streess
ADAPTASI
Definisi
Stes adalah suatu keadaan yang
dihasilkan oleh perubahan Get a modern
PowerPoint
Get a modern
PowerPoint
lingkungan yang diterima sebagai Presentation that is
beautifully designed.
Presentation that is
beautifully designed.
suatu hal yang menantang,
mengancam atau merusak
terhadap keseimbangan atau
equilibrium dinamis seseorang
Hans Selye mendefinisikan stres
sebagai respon nonspesifik tubuh Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint
terhadap setiap kebutuhan, tanpa Presentation that is Presentation that is
Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas, sedih, Get a modern Get a modern
jengkel, salah paham, tidak berdaya, gelisah, PowerPoint PowerPoint
gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, Presentation that is Presentation that is
beautifully designed. beautifully designed.
susah konsentrasi, dan sebagainya.
1.Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat,
positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk
kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan
dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan
tingkat performance yang tinggi.
2. Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat tidak
sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut
termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit
kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang
CARA MENGATASI STRESS
Upaya individu dapat berupa perubahan cara berpikir (kognitif), perubahan perilaku atau
perubahan lingkungan yang bertujuan untuk menyelesaikan stress yang dihadapi. Cara
mengatasi stress yang efektif akan menghasilkan adaptasi. Cara menyelesaikan stress dapat
diidentifikasi melalui respons dan manifestasi (tanda dan gejala). Mengatasi stress dapat
dikaji melalui berbagai aspek fisiologis dan psikososial. Reaksi fisiologis seperti keluar keringat
dingin, jantung berdebar kencang, mata melotot, mulut kering dan lain-lain. Sedangkan
reaksi psiko-sosial yaitu reaksi yang berrientasi pada ego - menyalahkan orang lain (proyeksi),
tergantung pada orang lain (regresi), isolasi, benci pada orang lain (displacement), reaksi
verbal (menangis, tertawa, teriak, memukul dan lain-lain) selain coping individu, maka coping
keluarga akan membantu klien karena keluarga merupakan sistem pendukung yang paling
dekat dengan individu. Berikut ini cara mengatasi stress :
1. Latihan relaksasi
2. Berpikir positif
3. Secara spiritual
4. Latihan nafas dalam
Sumber Stresor
1. Tahapan Pertama
Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai
dengan adanya semangat bekerja besar,
penglihatannya tajam tidak seperti pada
umumnya, merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa
senang akan pekerjaan akan tetapi kemampuan
yang dimilikinya semakin berkurang
2. Tahapan Kedua
Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri
adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi
yang semestinya segar, terasa lelah sesudah
makan siang, cepat lelah menjelang sore, serung
mengeluh lambung atau perut tidak nyaman,
denyut jantung berdebar-debar lebih dari
biasanya, otot2 punggung dan tengkuk semakin
tegang dan tidak bisa santai
Tahapan Stres
3. Tahapan Ketiga
Pada tahap ketiga ini, seseorang memiliki ciri mengalami
gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan
otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang,
gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur,
terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur,
lemah
4. Tahapan Keempat
Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti
segala pekerjaan yang menyenangkan terasa
membosankan, semula tanggap terhadap situasi
menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons
secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan
sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak
ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat
dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan
ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui
penyebabnya
Tahapan Stres
5. Tahapan Kelima
Stres tahap ini ditandai dengan adanya
kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan
sederhana, gangguan pada system
pencernaan semakin berat dan perasaan
ketakutan dan kecemasan semakin meningkat
6. Tahapan Keenam
Tahap ini merupakan tahap puncak dan
seseorang mengalami panik dan perasaan
takut mati dengan ditemukan gejala
detak
sepertijantung semakin keras, susah bernafas,
terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat,
kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan
Penyebab stres
Frustasi
Tekanan
Konflik
Krisis
KONSEP ADAPTASI
Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap suatu penilaian. Dalam hal ini
respon individu terhadap suatu perubahan yang ada dilingkungan yang
dapat mempengaruhi
keutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis dalam perilaku
adaptip. Hasil
dari perilaku ini dapat berupa usaha untuk mempertahankan keseimbangan
dari suatu
keadaan agar dapat kembali pada keadaan normal, namun setiap orang
akan berbeda dalam perilaku adaptip ada yang dapat berjalan dengan
cepat namun ada pula yang memerlukan waktu lama tergantung dari
kematangan mental orang itu tersebut
KONSEP ADAPTASI
1. Adaptasi Fisiologis
2. Adaptasi Psikologis
4.Berhenti Merokok
Berhenti merokok adalah bagian dari cara menanggulangi stres karena dapat meningkatkan
ststus kesehatan dan mempertahankan ketahanan dan kekebalan tubuh.
5. Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras
Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dapat mengakibatkan terjadinya stres.
Dengan tidak mengkonsumsi minuman keras, kekebalan dan ketahanan tubuh akan semakin
baik, segala penyakit dapat dihindari karena minuman keras banyak mengandung alkohol.
6. Pengaturan Berat Badan
Peningkatan berat badan merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stres
karena mudah menurunkan daya tahan tubuh terhadap stres. Keadaan tubuh yang
seimbang akan meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh terhadap stress
MANAGEMEN STRESS UNTUK
PERAWAT
7. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan menanggulangi stres.
Dengan pengaturan waktu segala pekerjaaan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dapat
dihindari. Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara menggunakan waktu secara efektif
dan efisien serta melihat aspek prokdutivitas waktu. Seperti menggunakan waktu untuk
menghasilkan sesuatu dan jangan biarkan waktu berlalu tanpa menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat.
8. Terapi Psikofarmaka
Terapi ini dengan menggunakan obat-obatan dalam mengalami stres yang dialami dengan
cara memutuskan jaringan antara psiko neuro dan imunologi sehingga stresor psikososial yang
dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitif afektif atau psikomotor yang dapat mengganggu
organ tubuh yang lain. Obat-obatan yang digunakan biasanya digunakan adalah anti cemas
dan anti depresi.
9. Terapi Somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang dialami sehingga
diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh yang lain.
MANAGEMEN STRESS UNTUK
PERAWAT
10. Psikoterapi
Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yang disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif dan psikoterapi redukatif di mana
psikoterapi suportif memberikan motivasi atau dukungan agar pasien mengalami
percaya diri, sedangkan psikoterapi redukatif dilakukan dengan memberikan pendidikan
secara berulang. Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif, psikoterapi kognitif dan lain-lain.
11. Terapi Psikoreligius
Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan
psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn psikologis mengingat dalam
mengatasi atau mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis,
sosial, dan sehat spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi
MANAGEMEN STRESS UNTUK
PERAWAT
12. Homeostatis
Merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh
mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme
pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan
bahwa homeostatis adalah suatu proses perubahaan yang terus menerus untuk
memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostatis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem
endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostatis dapat terjadi dalam
tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostatis ini dapat
melalui empat cara di antaranya:
a. Self regulation di mana sistem ini terjadi secara otomatis pada orang
yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh
manusia.
b. Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak
normalan dalam tubuh.
c. Dengan cara sistem umpan balik negatif, proses ini merupakan
penyimpangan dari keadaan normal segera dirasakan dan diperbaiki
dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam keadaan tidak normal akan
secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan dari keadaan yang ada.
d. Cara umpan balik untuk mengkoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis
Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully designed. beautifully designed.
TERIMA KASIH
Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully designed. beautifully designed.