Anda di halaman 1dari 6

Perniahan Usia Dini

Oleh
Muh Fadil
Fahruddin
Pengertian nikah usia dini

 Ketentuan mengenai batas umur minimal dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatakan bahwa, “Perkawinan hanya
diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahun dan pihak
wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun.” Pembatasan umur minimal untuk
kawin bagi warga negara pada prinsipnya dimaksudkan agar orang yang akan menikah
diharapkan sudah memiliki kematangan berpikir, kematangan jiwa dan kekuatan fisik
yang memadai.
Dasar hukum nikah usia dini


ِ ْ‫ص ُن لِ ْلفَر‬
‫ج‬ َ ْ‫ص ِر َوَأح‬
َ َ‫ب َم ْن ا ْستَطَا َع ِم ْن ُك ْم ْالبَا َءةَ فَ ْليَتَ َز َّوجْ فَِإنَّهُ َأ َغضُّ لِ ْلب‬ َّ ‫يَا َم ْع َش َر ال‬
ِ ‫شبَا‬
 “Wahai kaum muda! Barang siapa yang sudah mampu memberi nafkah, maka
nikahlah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menjaga pandangan mata
dan kehormatan farj.”
Fator-faktor nikah usia dini

 Faktor-faktor penyebab pernikahan usia dini adalah faktor


pendidikan, pengetahuan, sosial ekonomi dan budaya.
Dampak negative nikah usia dini

 1. Dampak terhadap hukum.


 2. Dampak biologis
 3. Dampak Psikologis
 4. Dampak Sosial.
 5. Dampak perilaku seksual menyimpang.
 6. Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai dampak negatif baik
bagi ibu maupun anak yang dilahirkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai