ADO SADRO’ I
1
Pengaruh Efektifitas Terapi Bekam Terhadap
Asam Urat Darah Dan
Skala Nyeri Pada Pasien
Hiperurisemia Di Griya
Sehat Assyifa Bogor
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
•Terapi Hijamah/canthuk atau di Eropa
dikenal dengan nama cupping terapi dan
saat itu sangat berguna untuk
pengobatan penyakit.
•Hiperurisemia adalah keadaan dimana
terjadi peningkatan kadar asam urat
darah di atas normal.
• WHO : sebsar 81% penderita asam
urat di Indonesia hanya 24% berobat
ke dokter selebihnya langsung
mengkonsumsi obat-obatan.
• Penyakit asam urat diperkirakan terjadi
pd 840 setiap 1000 orang di Indonesia.
• Riskesdas (2018) terdapat 7,3%
penderita asam urat terjadi karena
faktor umur dan banyak pada wanita.
•Menurut penelitian, Rina Sumartini
(2021) dengan judul efektifitas terapi
bekam basah terhadap penurunan kadar
asam urat di wilayah puskesmas cilegon
menyatakan Hasil penelitian
menunjukkan nilai purin adalah 0,00
sehingga ada pengaruh terapi bekam
basah terhadap penurunan kadar asam
urat.
1.2. Rumusan Masalah
2.2.3. Etiologi
a.F. Keturunan
b.F. Diet Tinggi protein dan purin
c.Konsumsi alkoho;
d.Hambatan pembuangan asam urat
e.Penggunaan obat ttt (furosemid) & Antibiotik >>
2.2.4. Penatalaksanaan
a.Terapi farmakologi (Anti inflamasi drugs (AINS)
dan Nonsteroid anti inflamasi drugs (NSAID)
b.Terapi Komplementer (Bekam)
Variabel Confounding
1. Usia
2. Pekerjaan
3. Lama ,menderita
Penyakit
3.1.2. Hipotesis
Ha (1) :
Ada Hubungan Efektifitas Terapi Bekam Terhadap
Asam Urat Darah Pada Pasien Hiperurisemia Di Griya
Sehat Assyifa Bogor Jawa Barat
Ha (2) :
Ada Hubungan Efektifitas Terapi Bekam Terhadap
Skala Nyeri Pada Pasien Hiperurisemia Di Griya
Sehat Assyifa Bogor Jawa Barat.
Ho
Tidak ada Hubungan Efektifitas Terapi Bekam
Terhadap Asam Urat Darah Dan Skala Nyeri Pada
Pasien Hiperurisemia Di Griya Sehat Assyifa Bogor
Jawa Barat.:
3.3. Desain Penelitian
kesemutan pd persendian
yang diserang
Cont…
Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Skala Ukur
Ukur Ukur
Skala Nyeri Pengalaman sendori dan Numeric Rating Nyeri ringan 1-3 Ordinal
emosional yang tidak Scale (NRS) Nyeri sedang 4-6
menyenangkan karena kerusakan Nyeri berat 7-10
jaringan secara actual dan
potensial menyenangkan
karena kerusakan jaringan
secara actual dan potensial
3.6. Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
pasien hiperurisemia dengan nyeri ringan
sampai sedang berjumlah 51 orang.
3.6.2. Sampel
Jumlah sampel 45 responden.
3.6.3. Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi
•Pasien dengan diagnosa medis Hiperurisemia
yang mengalami nyeri ringan dan sedang
•Pasien yang bersedia mengikuti jalannya
penelitian dari awal sampai akhir.
•Pasien dapat bekerjasama (kooperatif).
Kriteria Ekslusi
•Pasien tidak terdiagnosa hiperurisemia
•Pasien hiperurisemia tidak mengalami nyeri
•Pasien tidak kooperatif
3.6.4. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Griya Sehat
Assyifa Bogor
Bulan Juli sampai Agustus tahun 2022
3.6.5. Instrumen
Menggunakan Kuesioner dengan skala
nyeri (NRS) dan Alat periksa asam urat
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Bivariat
untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan dan tingkat kecemasan
pasiendengan menggunakan “ Chi-Square”
.5. Etika Penelitian
o Lembar persetujuan (Informed
consent)
o Tanpa nama (Anonymity)
o Kerahasiaan (Confidentiality)