Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

KOMPREHENSIF REMAJA
DENGAN
DYSMENORRHEA
DISUSUN OLEH :
DWIAGUSTINA / PO7224420012
REMAJA
Masa remaja adalah masa perubahan dari anak
anak menuju dewasa, atau disebut juga dengan
masa pubertas, yang di tandai dengan perubahan
fisik , emosi, psikis, mental dan sosial
(Kumalasari, 2012 dalam Ayu, 2017). Masa
pubertas pada perempuan diawali dengan
pembesaran payudara, tumbuhnya rambut pada
area tertentu dan yang terakhir menstruasi
(Sentrock, 2014 dalam Inayah, 2018).
DYSMENORRHEA
Dysmenorrhea didefinisikan sebagai nyeri kram
yang berasal dari uterus yang terjadi pada masa
menstruasi dan merupakan salah satu penyebab
nyeri panggul dan gangguan menstruasi
(Bernardi et al., 2017 dalam Inayah, 2018).
Dysmenorrhea dibagi menjadi dua yaitu primer
dan sekunder (Sanctis et al., 2016 dalam Inayah,
2018)
PENGOBATAN NON FARMAKOLOGI

 Dengan melakukan kompres hangat pada daerah


nyeri, minum air putih yang cukup, menggunakan terapi
musik atau relaksasi, menggunakan aromaterapy dan
beberapa latihan fisik

 Pemberian ekstrak jahe merah selama 5 hari dengan


dosis 500 mg pada penderita nyeri haid mempunyai
pengaruh nyata yang meringankan dari segi intensitas
dan durasi yang di rasakan penderita. Sehingga remaja
diharapkan bisa minum jahe merah selama 5 hari saat
mengalami disminore.
Asuhan Kebidanan Pada dengan Dysmenorrhea
TINJAUAN KASUS PADA REMAJA DYSMENORRHEA
Nama Klien : Nn. S

Umur : 14 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Pelajar
S

Alasan Datang Periksa/ Keluhan Utama


Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah
saat haid seperti di lilit
Riwayat keluhan
Mulai timbul   : Haid pertama dan ke 2
Riwayat keluhan terhadap aktivitas :
Kadang menggangu aktivitas
Usaha klien mengatasi keluhan :
Menggunakan minyak kayu putih
Riwayat obstetric dan ginekologi
• HPHT tanggal : 08 /02/2021
• Lamanya : 7-8 hari
• Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
• Siklus : 28 hari
• Menarche : usia 11 tahun
• Teratur / tidak : teratur setiap bulan haid
• Warna : merah segar
• Dismenorrhea : ya
• Konsistensi : cair
Riwayat kesehatan

Penyakit yang pernah diderita:tidak


pernah
Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit menahun : Tidak
ada riwayat peyakit menahun
Penyakit keturunan : Tidak ada
• Pola Fungsional Kesehatan

• Nutrisi : makan 3x/hari dengan porsi


nasisepiring,sayur dan lauk, nafsu
makan baik
• Eliminasi : B.A.K 3-4x/hari warna
kuning jernih,cair tidak ada keluhan
• B.A.B : 1x/hari warna coklat konsisten
padat,lunak, tidakada keluhan
• Istirahat : tidur siang jarang
• Tidur malam : 7 jam sehari
• Personal Hygiene : Mandi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari
Ganti celana dalam 2 kali/ har
Tidak memiliki keiasaan yang
merugikan kesehatan
•O
• Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda- Tanda Vital
• Tekanan darah : 100/ 70 mmHg
• Nadi : 80 x/ menit
• Suhu :360C
• Pernafasan : 20x/ menit
• Antropometri
• BB : 48 Kg
• Tinggi Badan : 150 cm
• LILA : 23,5 cm

A:
Diagnosa :
Remaja Umur14 tahun dengan Dysmenorrhea
P:
 Membina hubunganyang baik dengan klien
 mrnjrlaskan hasil pemeriksaan
 Menjelaskan fisiologis dari nyeri haid
 Memberi KIE tentang cara mengurangi nyeri ,
dengan mengompres airhangat pada perut, meminum
rebusan jahe
Memberikan KIE tentang pola nutrisi agar membantu
tubuh lebih kuat dalam beraktifitas
PEMBAHASAN
Hasil pengkajian yang di lakukan pada Nn. S di
dapatkan bahwa Nn. S sering mengalami nyeri perut
bagian bawah pada saat haid hari ke 1 dan 2, Nn. S
menangani nyeri ini dengan menggunakan minyak kayu
putih. Nn. S mengalami menstrusi pertama kali usia 11
tahun, Nn. S selalu mendapatkan haid setiap bulannya
selama 7-8 hari. Sejalan dengan teori yang di
kemukakan oleh sarwono (2006) bahwa haid pertama
kali yang dialami oleh seorang wanita disebut
menarche, yang pada umumnya terjadi pada usia 11-13
tahun
LANJU
T pemeriksaan pada Nn. S di dapatkan
Hasil
hasil pemeriksaan normal tekanan darah
100/70 mmhg, nadi : 80x/mnt, suhu : 360c,
pernafasan 20x/mnt, BB : 48 kg, tinggi
badan : 150 cm, lila 23,5 cm, konjungtiva
berwarna merah muda.. Asuhan yang di
berikan untuk Nn. S adalah dengan
memberikan KIE untuk menurunkan
intensitas nyeri pada saat menstrusi seperti:
mengompres dengan air hangat, mengompres
dengan air jahe hangat, dan minum air jahe.
Lanju
t
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Suparmi dan Niken Musriyati (2017) yang
oleh

memberikan kelompok perlakuan diukur skala


nyerinya sebelum diberikan Ekstrak Jahe
merah 2x1 kapsul yang berisi setiap kapsul 500
mg yang diminum selama 5 hari yaitu di minum
2 hari sebelum menstruasi dan 3 hari saat
menstruasi. Kelompok kontrol diukur skala
nyerinya sebelum diberikan kapsul yang berisi
glukosa 500mg yang diminum 2x1kapsul
selama 5 hari.
Lanjut
• Terjadi penurunan skala nyeri sesudah diberikan
ekstrak jahe merah pada kelompok perlakuan pada
hari ke-1 sampai ke-3 (p=0,000<0,05) sedangkan
pada kelompok kontrol tidak mengalami
penurunan secara signifikan (hari ke 1-3 p=1,00
>0,05). Pemberian ekstrak jahe merah selama 5
hari efektif terhadap penurunan skala nyeri pada
dismenore pada remaja di Panti Asuhan Putri di
Surakarta.
• 
Kesimpulan
• Berdasarkan hasil pengkajian dan asuhan kebidanan
pada Nn. S di dapat di ambil kesimpulan bahwa Nn.
S mengalami dysmenorrhea pada saat menstruasi
yang dimana Nn. S meraskan nyeri perut bagian
bawah pada hari pertama dan keduasaatmenstruasi.
• Penulis melakukan asuhan kebidanan pada Nn.S yaitu
dengan menjelaskan fisiologis dari nyeri saat haid
agar Nn. S tidak merasakan cemas dengan apa yang
dia rasakan, serta menganjurkan untuk mengompres
hangat pada bagian yang nyeri, dengan menggunakan
air rebusan jahe dan meminum airrebusan jahe.
Penulis juga menganjurkan untuk mengkonsumsi gizi
seimbang agar Nn.S tidak merasa lemas saat
melakukan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai