Oleh:
Dinda Amalia Sayyidi
NIM. 2330913320018
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN ABDOMINAL PAIN
DI RUANG RAWAT INAP ANAK ‘ADN
RSI SULTAN AGUNG BANJARBARU
Oleh:
Dinda Amalia Sayyidi
NIM. 2330913320018
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
I. IDENTITAS
A. DATA PASIEN
Nama : An. M
TTL / Umur : Banjarbaru, 01 Juni 2008/ 15 Tahun 6 Bulan 28
hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
V. PEMERIKSAAN FOKUS
- Ibu pasien mengatakan hari ini pasien masih ada muntah, serta pasien
mengeluhkan nyeri pada perut terus menerus dan tidak nafsu makan.
- Terdapat nyeri tekan pada perut kanan bawah, terasa seperti ditusuk
tusuk, untuk nyeri hilang timbul, skala nyeri dari 1-10 (skala 5).
P: nyeri tidak diketahui sebabnya, mulai terasa nyeri dari 3 hari yang
lalu
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri dibagian perut kanan bawah
S: 5 (0-10)
T: hilang timbul
- TTV
Nadi : 117x/ menit RR : 22x/menit
Suhu : 36,8°C SpO2 : 99%
VIII.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Sistem pendukung : Ayah dan ibu
Lingkungan rumah : Anak tinggal di perumahan yang padat penduduk.
Lingkungan sekitar jauh dari pabrik dan tenang..
Problem sosial : Tidak ada masalah dalam keluarga
Budaya keluarga : Ibu pasien mengatakan mengikuti budaya banjar,
namun tidak ada tradisi khusus
Bahasa sehari-hari : Banjar
IX. OBAT-OBATAN
No Obat Dosis Indikasi
Intervensi :
NIC : Manajemen Nyeri (1400)
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karateristik,
onset/ durasi, frekuensi, dan kualitas, intensitas serta apa yang mengurangi
nyeri dan faktor yang memicunya
2. Melakukan terapi nonfarmakologi Teknik distraksi dan relaksasi untuk
mengalihkan perhatian pasien sehingga menurunkan rasa nyeri.
Subjektif
1. Pasien bersedia untuk diberikan obat dan dilakukan teknik distraksi
2. Setelah dilakukan terapi, pasien dikaji ulang tingkat nyerinya dan pasien
menyatakan nyeri berkurang dengan skala 3 (nyeri ringan)
Objektif
1. Pasien masih tampak meringis sesekali
2. TTV
Nadi : 95x/ menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,2°C
SpO2 : 99%
Assessment
Nyeri akut teratasi sebagian
Perencanaan
Intervensi dilanjutkan dengan pemantauan nyeri dan pemberian obat analgetik.