Revisi Askep Kamasan3454 1
Revisi Askep Kamasan3454 1
S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA DI RUANG
KAMASAN RSUD KLUNGKUNG
TANGGAL 26–31DESEMBER
2023
Oleh :
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 60 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku : Bali
Alamat : Br. Dinas Ilakan Karangasem
Tanggal Masuk : 26 Desember 2023
Tanggal Pengkajian : 27 Desember 2023
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat,4:tergantung total.
Sebelum sakit : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan biasa melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri dan tanpa bantuan orang lain.
Saat sakit : Pada saat sakit keluarga pasien mengatakan tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari karena lemas
b. Tanda Vital
TD : 130/80 mmhg
N : 80 x/menit
R : 18x/menit
Suhu : 36,0C
Spo2 : 90% ( menggunakan oksigen Nasalkanul 4liter)
Kepala dan leher :
• Leher : Tidak ada gangguan yaitu simetris, tidak ada benjolan, reflek
menelan ada.
Dada :
Paru-paru
Inspeksi : pernafasan cepat dan dangkal
Palpasi : pergerakan sama atau simetris, fermitus raba sama.
Perkusi : suara ketok sonor, tak ada redup atau suara tambahan lainnya
Auskultasi :terdapat suara tambahan lainnya seperti ronchi di ics 4 dan 5
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Nadi meningkat, iktus tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur mur
c. Payudara dan Ketiak
Inspeksi : Tidak adanya kemerahan pada ketiak pasien dan tidak adanya pengeluaran
pada puting susu pasien
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan tidak adanya nyeri tekan pada payudara dan
ketiak pasien.
d. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi : peristaltik usus ada
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : normal
e. Genetalia
Simetris, tidak ada pengeluaran cairan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
f. Integumen
Suhu kulit teraba hangat
Tidak adanya luka decubitus
Terdapat tidak terdapat erytema, bengkak,oedema, nyeri tekan.
g. Ekstremitas
Ekstremitas normal tidak ada odem, kulit teraba hangat
h. Neurologis
Status mental dan emosi : Stabil
Pengkajian saraf kranial :
Nervus Olfaktorius : klien mampu melakukan penciuman
Nervus Optikus : klien mampu melihat dengan jelas
Nervus Okulomotoris : klien mampu melakukan pergerakan bola mata
Nervus Trochlearis : klien mampu melakukan pergerakan bola mata ke atas ke bawah
Nervus Trigeminus : klien mampu melakukan gerakan mengunyah
Nervus Abdusen : klien mampu memutar mata ke arah luar dan arah dalam
Nervus Fasialis : klien mampu melakukan gerakan mengangkat alis
Nervus Vertibulocochlearis : klien mampu melakukan pendengaran
Nervus Glosofaringeus : klien mampu membedakan rasa
Nervus Vagus : klien mampu melakukan gerakan menelan
Nervus Asesoris : klien mampu menggerakan bahu
Nervus Hipoglosus : klien mampu melakukan gerakan menjulurkan lidah
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Kolaboratif /
Keperawatan
Ca paru Bersihan Jalan Napas Tidak
DS : - pasien mengatakan
Efektif
sesak nafas dan sulit
berbicara
Massa di broncus
DO :- Pasien tampak tidak
mampu batuk, terdapat
sputum berlebihan, Respon silia
berusaha
terdengar suara ronkhi,
menghulangkan
pasien tampak gelisah massa dengan
hipersekresi mucus
terpasang oksigen 5 lpm
TTV :
S: 36,0
Secret/mucus
tertahan disaluran
N:80X/menit
nafas
TD:130/80 mmHg
SPO2: 90%
( menggunakan oksigen
Suara versikuler
nasalkanul 4 liter )
menurun
RR: 18x/menit
Bersihan jalan
napas tidak efektik
Tabel Daftar Masalah Kolaboratif / Diagnosa Keperawatan
NO TANGGAL / DIAGNOSA TANGGAL,
JAM KEPERAWATAN JAM
DITEMUKA TERATASI
N
1 Rabu, 27 Desember Gangguan pertukaran gas Rabu,27 Desember
2023 2023
berhubungan dengan
perubahan membrane alveolus-
kapiler ditandai dengan pasien
mengataka sesak dan pusing,
Pasien tampak menggunakan
nafas cuping hidung, bunyi
nafas ronchi, pasien tampak
gelisah, terpasang oksigen 8
lpm
sputum efektif
6. Mengajarkan pasien tarik
berlebihan, 6. Agar pasien dapat
napas dalam hingga 3 kali,
terdengar batuk secara efektif
kemudian batuk dengan
suara ronkhi, serta mampu
kuat langsung setelah tarik
pasien tampak mengeluarkan dahak
napas dalam yang ke 3
gelisah dengan optimal
terpasang
oksigen 8 lpm Delegasi :
Obat Dosis
Nacl 7tpm
Furosemide 2x20 mg
Esomeprazole 1x40 mg
Ondansentron 3x4 mg
D. IMPLEMENTASI
N:80X/menit
TD:130/80 mmHg
RR: 18x/menit
A:
- Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan