Askep Fildatus Solehah
Askep Fildatus Solehah
S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA DI RUANG
KAMASAN RSUD KLUNGKUNG
TANGGAL 25 DESEMBER
2023 – 31DESEMBER
2023
Oleh :
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA
DI RUANG KAMASAN RSUD KLUNGKUNG
TANGGAL 25 DESEMBER 2023 – 31
DESEMBER 2023
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : 57 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pedagang
Suku : Bali
Alamat : DUSUN KANGIN DESA JUNGUT BATU
Tanggal Masuk : 24 Desember 2022
Tanggal Pengkajian : 27 Desember 2022
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak .
Riwayat Penyakit Sekarang
menerima pasien baru dari UGD rujukan dari Puskesmas Nusa Penida 2 dengan keluhan sesak
sejak tanggal 22 desember 2023. Riwayat demam dan batuk berdahak sejak tanggal 15 desember
2023. Lemas (+), tidak nafsu makan, mual (+), muntah (-), BAB darah (-).RPD : Asma (+) HT (+)
DM (+)
Riwayat Kesehatan Dahulu
-
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dikeluarganya.
Diagnosa medis dan therapy
Pneumonia
Tanggal awal Nama Dosis Rute Indikasi
diberikan
27 Desember 2023 RL 8tpm IV Sebagai pengganti
larutan garam
27 Desember 2023 Paracetamol 3x500 Iv Meredakan gejala
demam dan nyeri
pada berbagai
penyakit seperti
demam dengue ,
tifoid,dan infeksi
saluran kemih.
27 Desember 2023 Moxifloxacin 1x400mg Sebagai antibakteri
spectrum luas yang
efektif terhadap
bakteri gram
posistif,bakteri
gram negative dan
patogen aktivikal.
27 Desember 2023 n. Asetil systein 3x200mg Pengencer dahak
dan antidote pada
pasien overdosis
pada parasetamol
a) BAK
• Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAK 3 kali sehari dengan warna
kuning dan tidak ada rasa nyeri.
• Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAK 4 kali sehari dengan warna
kuning dan tidak ada rasa nyeri.
b) BAB
• Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 2 kali sehari dengan warna
kuning
• Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan warna
kuning dengan konsentrasi encer.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan
minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,4:
tergantung total.
Sebelum sakit : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan biasa melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri dan tanpa bantuan orang lain.
Saat sakit : Pada saat sakit keluarga pasien mengatakan tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari karena lemas
e. Pola kognitif dan Persepstual
Pasien mengalami disorientasi dan keluarga pasien mengatakan mengerti sedikit
tentang penyakitnya.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengalami disorientasi.
g. Pola Tidur dan Istirahat
Saat sakit pasien terus tertidur namun selalu terbangun.
h. Pola Peran-Hubungan
Menantu pasien mengatakan menjalin hubungan baik dengan keluarga,saudara
maupun masyarakat.Saat pasien sakit yang menjaga pasien adalah anak dan
menantunya.
i. Pola Seksual- Reproduksi
Menantu pasien mengatakan pasien memiliki 1 anak laki-laki.
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Sebelum sakit : anak pasien mengatakan pasien bisa mengatasi masalah dengan santai.
Saat sakit : anak pasien mengatakan pasien cepat merasa cemas dan gelisah.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Anak pasien mengatakan pasien sering berdoa melalui tempat tidur saat sakit.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
• Keadaan pasien lemah
• Kesadaran composmetis
b. Tanda Vital
TD : 130/80 mmhg
N : 79 x/menit
R : 16x/menit
Suhu : 37,0C
Spo2 : 98%
Dengan oksigen tambahan nasal kanul 3 lpm
Kepala dan leher :
• Leher : Tidak ada gangguan yaitu simetris, tidak ada benjolan, reflek
menelan ada.
Dada :
Paru-paru
Inspeksi : Pernafasan berat dan dalam
Palpasi : pergerakan sama atau simetris, fermitus raba sama.
Perkusi : suara ketok sonor, tak ada redup atau suara tambahan lainnya
Auskultasi : terdapat suara tambahan lainnya seperti ronchi.
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Nadi meningkat, iktus tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur mur
c. Payudara dan Ketiak
Inspeksi : Tidak adanya kemerahan pada ketiak pasien dan tidak adanya pengeluaran
pada puting susu pasien
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan tidak adanya nyeri tekan pada payudara dan
ketiak pasien
d. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi : peristaltik usus ada
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : normal
e. Genetalia
Simetris, tidak ada pengeluaran cairan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
f. Integumen
Suhu kulit teraba hangat
Tidak adanya luka decubitus
Terdapat tidak terdapat erytema, bengkak,oedema, nyeri tekan.
g. Ekstremitas
h. Neurologis
Status mental dan emosi : Stabil
Pengkajian saraf kranial :
Nervus Olfaktorius : klien mampu melakukan penciuman
Nervus Optikus : klien mampu melihat dengan jelas
Nervus Okulomotoris : klien mampu melakukan pergerakan bola mata
Nervus Trochlearis : klien mampu melakukan pergerakan bola mata ke atas
ke bawah
Nervus Trigeminus : klien mampu melakukan gerakan mengunyah
Nervus Abdusen : klien mampu memutar mata ke arah luar dan arah
dalam
Nervus Fasialis : klien mampu melakukan gerakan mengangkat alis
Nervus Vertibulocochlearis : klien mampu melakukan pendengaran
Nervus Glosofaringeus : klien mampu membedakan rasa
Nervus Vagus : klien mampu melakukan gerakan menelan
Nervus Asesoris : klien mampu menggerakan bahu
Nervus Hipoglosus : klien mampu melakukan gerakan menjulurkan lidah
5.DATA PENUNJANG (Pemeriksaan diagnotik)
Pemeriksaan laboratorium tgl 27/12/2023
berlebihan, efektif
6. mengajarkan pasien
terdengar suara 6. Agar pasien dapat
cara melakukan batuk
ronkhi, pasien batuk secara efektif
efektif.
terpasang oksigen serta mampu
Anjurkan tarik napas
nasal kanul 3 lpm mengeluarkan dahak
dalam hingga 3 kali,
kemudian batuk dengan
dengan optimal
8. Delegatif pemberian
Untuk mengencerkan
nebulizer
dahak
9.memberikan oksigen
tambahan
D. IMPLEMENTASI
4. Mengajarkan pasien
cara melakukan batuk DS: pasien
efektif
mengatakan sudah
bisa melakukan
batuk efektif
DO: pasien terlihat
sudah bisa
melakukan batuk
efektif sendiri