Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PERIMENOPAUSE PADA

Ny. A USIA 43 TAHUN DENGAN MENORHAGIA

DI PUSKESMAS BANYUDONO I

Disusun Oleh :

YELSYA AYU ZAHRA (SB20025)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM


SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


ASUHAN KEBIDANAN PERIMENOPAUSE PADA NY. A USIA 43
TAHUN DENGAN MENORHAGIA DI PUSKESMAS BANYUDONO I

RESUME ASUHAN KEBIDANAN PERIMENOPAUSE DENGAN


MENORHAGIA PADA NY. A P1A0

Tempat Praktek : Puskesmas Banyudono I


No. Reg. : 07012801
Tanggal, Jam : 09 November 2023, 10.05 WIB

ASUHAN KEBIDANAN PADA PERIMENOPAUSE DI PUSKESMAS


BANYUDONO I

Tanggal/ Jam Pengkajian : 09 November 2023, 10.05 WIB

Diagnosa Medis : Perimenopause dengan menorrhagia


No. Registrasi : 07012801

A. PENGKAJIAN
1. Data Subjektif
a. Identitas pasien
Nama Ibu : Ny. Armini

Nama Suami : Tn. Suyono

Umur : 43 tahun
Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Tompen Rt 03/Rw01 Bangak

Banyudono

b. Keluhan umum : Menstruasi lama lebih dari normal


yaitu selama 9 hari, darah keluar banyak dan ibu
merasa lemas, cemas dan merasa tidak nyaman
c. Riwayat Menstruasi
1) Sebelum perimenopause dengan menoraghia
a) Menarche : 14 Tahun
b) Siklus : 30 hari
c) Lama : 1 kali setiap 30 hari selama 5-6 hari
d) Banyaknya darah : normal (ganti pembalut 3-4 kali
Sehari)
e) Bau : Anyir
f) Warna : Merah Segar
g) Konsistensi : Encer
h) Dismenorhea : Tidak
i) Flour Albus : Tidak pernah
2) Selama masa menoraghia
a) Siklus : 30 hari
b) Lama : 2 kali dalam satu bulan dan ketika
Ibu merasa stres
c) Banyaknya darah : Lebih dari normal (ganti pembalut 4
5 kali dalam sehari dan pembalut
penuh)
d) Bau : Anyir
e) Warna : Merah kehitaman
f) Konsistensi : Kental dan keluar gumpalan
g) Dismenorhea : Iya
c. Riwayat Perkawinan : 2 kali menikah dan perkawinan
terakhir 10 tahun yang lalu
d. Riwayat Penyakit : Tidak Ada
2. Data Objektif
1) Kesadaran : compos menthis
2) Tekanan darah : 110/70mmHg
3) Pernapasan : 22x/mnt
4) Nadi : 60x/mnt
5) Suhu : 36,5oC
6) Berat Badan : 53 Kg
7) Tinggi Badan : 152 Cm
B. RESUME TINDAKAN SESUAI KASUS
Ny. A berusia 43 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan
menstruasinya yang terjadi selama 9 hari dan terjadi 2 kali dalam
sebulan.
C. PEMBAHASAN
PERIMENOPAUSE
1. Pengertian perimenopause
Perimenopause adalah masa transisi antara premenopause
dan postmenopause. Perimenopause di mulai dengan
menstruasi tidak teratur dan gejalanya antara usia 40 dan 55
tahun, sedangkan periode perimenopause terdiri dari
pramenopause (usia 40-48 tahun), menopause (usia 49-51
tahun) pascamenopause (usia 52-55 tahun). Semua wanita yang
memasuki masa ini mengalami penurunan hormone tertentu
yang berhubungan dengan reproduksi yaitu hormone estrogen
dan progesterone (Rohaini,2022)
2. Pengertian Menorrhagia
Menoragia adalah kondisi ketika terjadi perdarahan haid
dalam jumlah yang banyak dan / atau durasi yang lebih panjang
daripada interval haid yang normal. Secara klinis menoraghia
di definisikan dengan total jumlah darah haid lebih dari 80 ml
per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari. Sulit
menentukan jumlah darah haid secara tepat. Oleh karena itu,
bisa disebutkan bahwa bila ganti pembalut 2 - 5 kali per hari
menunjukkan jumlah darah haid normal.
3. Gejala Menorrhagia
a. Perdarahan dari vagina yang sangat banyak saat menstruasi
(ganti pembalut setiap 1-3 jam sekali)
b. Menstruasi berlangsung selama lebih dari satu minggu
c. Aktivitas sehari-hari terganggu
d. Gejala anemia seperti mudah lelah, lemas dan sesak napas.
e. Nyeri perut bagian bawah.
4. Penyebab Menorrhagia
a. Gangguan hormon, misalnya akibat sindrom ovarium
polikistik, obesitas, hipotiroidisme, dan resistensi insulin
b. Gangguan atau pertumbuhan jaringan pada rahim, seperti
radang panggul, miom (fibroid rahim), endometriosis,
adenomiosis, dan polip rahim
c. Gangguan pada ovarium, yang menyebabkan proses ovulasi
tidak terjadi sebagaimana mestinya Kelainan genetik,
terutama yang memengaruhi proses pembekuan darah,
misalnya penyakit von Willebrand
d. Efek samping obat, seperti obat antiradang, obat hormonal,
antikoagulan, obat kemoterapi, serta suplemen herbal yang
mengandung ginseng, ginkgo biloba, dan kedelai.
e. Alat kontrasepsi, seperti pil KB dan KB spiral (IUD)
f. Kanker, seperti kanker rahim atau kanker leher rahim
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan menorrhagia bertujuan untuk mengatasi
etiologi yang mendasari, mencegah episode perdarahan uterus
akut, mencegah atau mengobati anemia, serta meningkatkan
kualitas hidup. Jika etiologi primer diketahui dan kondisi yang
mendasari ini diatasi, penatalaksanaan menorrhagia akan lebih
efektif. Kondisi yang mendasari dapat berupa lesi struktural,
seperti fibroid atau polip submukosa; gangguan endokrin,
seperti sindrom ovarium polikistik; infeksi, seperti endometritis
kronis; ataupun gangguan perdarahan. Edukasi pasien
menorrhagia bahwa sebagian besar perdarahan akan berhenti
walaupun tidak segera. Sampaikan pula secara gamblang
kondisi pasien, termasuk apakah pasien mengalami kanker atau
etiologi mengancam nyawa ataukah tidak. Apabila pasien
mengalami kegagalan terhadap suatu terapi, yakinkan
bahwa terdapat pilihan terapi lain Selain edukasi terkait
penanganan menorrhagia itu sendiri, pasien perlu diedukasi
mengenai manajemen penyakit yang mendasari, seperti
hipotiroid, hipertiroid, atau penyakit von Willebrand. Anjurkan
pasien untuk berobat secara rutin ke dokter spesialis yang
menangani kondisi tersebut. (Rohaini,2022)

Mahasiswa Praktikan

( Yelsya Ayu Zahra)


NIM. SB20025

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik / CI

(Yunia Renny A, S.ST.MPH) (Sri Rahayu S.Tr.Keb)

NIP. 201188092 NIP. 197303152006042022


ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A

Tempat praktik : Puskesmas Banyudono I


No. Reg : 07012801
Tanggal, jam : 09 November 2023, 10.05 WIB

SUBJEKTIF :
Ny. A berusia 43 tahun dengan keluhan menstruasinya yang terjadi
selama 9 hari dan terjadi 2 kali dalam sebulan.
OBJEKTIF :
Berat Badan : 53 Kg
Tinggi Badan : 152 Cm
Suhu Badan : 36,5oC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 60x/ menit
Pernafasan : 22x/ menit
ASESSMENT :
• Menjelaskan pengertian menorhagia
• Tanda dan gejala menorhagia
• Pencegahan menorhagia
• Penanganan menorhagia
• Pengobatan menorhagia, anjurkan Ny. A untuk mengonsumsi
gizi seimbang
• Anjurkan Ny. A menjaga kebersihan genetalia
PLANNING :
• Ny.A sudah mengetahui keadaan yang dialaminya
• Ny. A sudah mengetahui tentang menorrhagia
• Ny.Asudah mengetahui gizi seimbang untuk dikonsumsinya
• Ny.A sudah mengetahui cara menjaga kebersihan genetalia

Anda mungkin juga menyukai