Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI KASUS

NAMA MAHASISWA : ANJALI SHAKILA


NIM : P07124522010
HARI/TANGGAL KASUS : Senin, 29 agustus 2022
KASUS : Dismenore pada Remaja Putri

1. Deskripsi
Nn. Y usia 19 tahun datang ke PMB Appi Amelia dengan keluhan nyeri
perut akibat menstruasi. Nn. Y mendapatkan menstruasi pertama saat usia 13
tahun, siklus menstruasi 28-29 hari, lamanya 7 hari, ganti pembalut 3-4 kali
dalam sehari. Dalam sehari, Nn. Y makan sebanyak 2 kali pagi dan malam,
sebanyak setengah piring dengan porsi nasi dan lauk seimbang. Nn.Y mengaku
bahwa tidak menyukai makan sayur, tidak suka ngemil, dan suka begadang
karena mengerjakan tugas. Nn. Y mengatakan kurang minum air putih. Nn.Y
mengatakan tidak ada riwayat kesehatan sekarang dan lalu. Dari data objektif
didapatkan bahwa kesadaran composmentis, TD : 92/74 mmHg, nadi 85
x/menit, suhu tubuh : 36,6ºC. BB : 48 kg dan TB :160 cm. Saat abdomen
ditekan terdapat nyeri tekan, wajah terlihat pucat karena menahan sakit.
Genetalia luar : Pengeluaran : Darah merah agak bergumpal.
Dari data yang telah diperoleh, bidan memberikan obat Nonsteroidal
Anti-Inflammatory yaitu asam mefenamat. Untuk mengurangi rasa nyeri, Nn.
.Y disarankan untuk mengompres panas/dingin pada perut yang sakit. Selain
diberikan obat, Nn. Y juga diberikan KIE mengenai pola makan untuk
menambah tenaga dan mempebaiki pola makan KIE mengenai olahraga teratur
juga diberikan untuk mengurangi kejadian dismenoreae.

2. Emosi Pribadi terhadap Kasus


Melihat kondisi yang dialami oleh Nn. Y saya turut prihatin. Rasa sakit
pada dismenor setiap orang berbeda dan tidak dapat dipukul rata. Nn. Y dapat
menahannya namun belum tentu orang lain dapat melakukan hal yang sama.
Selain itu, proses sekolah Nn. Y dapat terganggu mengingat saat sakit hanya
beberapa persen saja pelajaran yang dapat dicerna.
3. Evaluasi
Mampu memberikan KIE manajemen nyeri, serta menjelaskan cara
mengurangi nyeri dismenorea pada Nn.Y yaitu kompres hangat, kemudian
mengenai pola makan serta olahraga teratur untuk mengurangi kejadian
dismenorea
4. Analisis
Nn.Y usia 19 tahun dengan dismenore
5. Kesimpulan
Bidan dapat memberikan asuhan kebidanan pada remaja dengan dismenore
sesuai dengan wewenang bidan.
6. Tindak Lanjut
Memantau apakah Nn. Y mengalami dismenore berulang
Catatan perkembangan :
Pada tanggal 3 september 2022 melalui via whatsapp Nn.Y mengatakan bahwa
nyeri menstruasi yang dirasakan nya berkurang setelah mengompres dengan air
hangat pada bagian perut. Kemudian Nn.Y mengatakan sudah menkonsumsi obat
asam mefenamat 2x1. Nn.Y juga mengatakan sudah mengatur pola makan nya,
Nn.Y mengonsumsi makanan tinggi protein dan sudah mencoba selalu makan
dengan sayur dan Nn.Y sudah mengurangi mengonsumsi minuman seperti teh dan
kopi dan menggantinya dengan air putih. Nn.Y mengatakan sudah tidak begadang
jam tidur malam pukul 21.00 wib. Asuhan yang diberikan bidan belum dilakukan
Nn.Y adalah olahraga minimal 3 kali seminggu , Nn.Y akan melakukan nya mulai
besok hari minggu. Apabila menstruasi berikutnya Nn.Y masih mengalami
dismenorea dan bertambah maka akan dianjurkan untuk USG mengetahui apakah
ada penyakit lain dan Nn.Y menyetujui anjuran bidan.

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Chatrine Aprilia H,S.Tr.Keb,Bdn) ( Yulis Sriati Rismintari,S.ST.,Bdn.,SPd.,M.Sc) ( Anjali Shakila )

Anda mungkin juga menyukai