Anda di halaman 1dari 16

klasifikasi ilmu, fardhu kifayah,

ulumul syariah dan ghairu syariah,


ilmu kifayah dan hiearki ilmu

3rd group present


Our team of historians

Sarah al-faruq Adzimatinoor Salma Rahmadani

3rd group present


Dalam Islam, ilmu agama dianggap sebagai salah satu bentuk
pengetahuan yang sangat penting karena membantu individu dalam
memahami ajaran agama dan mengembangkan kehidupan spiritual. Ilmu
agama meliputi studi tentang Al-Quran, hadis (tradisi Nabi Muhammad),
tafsir (penafsiran Al-Quran), ilmu fiqih (hukum Islam), ilmu aqidah
(teologi), dan sebagainya. Namun, dalam Islam juga ditekankan
pentingnya pengetahuan dan ilmu pengetahuan umum. Nabi Muhammad
sendiri mendorong umat Muslim untuk mencari ilmu pengetahuan dari
lahiriah hingga gaib.

3rd group present


Hierarki Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Ghazali

Al-Ghazali tidak pernah menafikan akan urgennya kalam


dalam kehidupan yang nota bene berkait kelindan dengan
pembelaan terhadap keyakinan (iman). Di satu sisi filsafat
ditempatkan pada posisi yang relatif terpisah dari bagian
utama klasifikasi ini. Ilmu-ilmu yang masuk dalam kategori
filsafat ini di satu sisi bisa dibenarkan namun harus ditolak
karena bertolak belakang dari dogma agama Islam.
Sementara ajaran bathiniyah tidak disebut sama sekali
dalam klasifikasi ini.

3rd group present


Berkaitan dengan terminologi ilmu
pengetahuan, Al-Ghazali mencoba untuk
memetakannya dalam tiga kategori global yang
didasarkan pada tingkat kewajiban, sumber, dan
fungsi sosialnya. Dalam bahasa filosofis, ilmu
pengetahuan dalam rumusan Al-Ghazali dapat
dijelaskan dalam paradigma epistemologi,
ontologi dan aksiologi.

3rd group present


01 Epistemologis
Dalam kerangka epistemologis ilmu pengetahuan
menurut Al-Ghazali dapat dipetakan menjadi dua,
yaitu: Syari’ah dan Ghairu Syari’ah.

3rd group present


Ontologis
maka Al-Ghazali membagi ilmu pengetahuan menjadi

Ilmu Fard ‘Ain Ilmu Fard Kifayah

3rd group present


03 Aksiologis
Dalam pembacaan Al-Ghazali bahwa semua ilmu yang masuk dalam
bingkai ilmu syariah adalah bersifat terpuji. Namun tidak demikian
dengan ilmu yang masuk dalam domain ilmu ghairu syariah. Ilmu ini
dipetakan oleh Al-Ghazali ke dalam tiga ranah, yaitu: Terpuji, Tercela,
Netral (mubah)—pada keadaan tertentu bisa saja menjadi ilmu yang
terpuji akan tetapi pada keadaan tertentu bisa berubah menjadi ilmu
yang tercela, artinya tergantung pada situasi dan kondisi yang melatar
belakanginya.

3rd group present


Ilmu Fardhu Kifayah
Fardu kifayah secara bahasa bermaksud
kewajiban secara kolektif (collective
obligation). Konsep ilmu fardu ain dan fardu
kifayah mula diperkatakan oleh Imā m al-Shā fiʿī.
Bahkan dikatakan beliau yang pertama kali
memperkenalkan istilah fardu kifayah

3rd group present


Ilmu syari’ah
Syariah adalah kata Syari’ah berasal dari kata
syara’a. kata ini menurut ar-Razi dalam bukunya
Mukhtar-us Shihab bisa berarti nahaja (menempuh),
awdhaha (menjelaskan) dan bayyan al-masalik
(menunjukkan jalan). Menurut Al-Jurjani syari’ah
bisa juga artinya mazhab dan thriqah mustaqim /
jalan yang lurus.

3rd group present


Berikut adalah klasifikasi umum dari ilmu Syariah:

Ilmu Ushul Ilmu Furu’

Ilmu Muqaddimah Ilmu Mutammimah (pelengkap)

3rd group present


03 Ilmu Muamalah

Ilmu muamalah adalah ilmu yang berkaitan dengan hubungan sosial,


ekonomi, dan transaksi antara individu atau kelompok dalam
masyarakat. Ilmu ini mencakup bidang seperti ekonomi, hukum
perdata, perdagangan, perbankan, dan sejenisnya. Tujuannya adalah
untuk memberikan pedoman dalam melakukan transaksi yang adil
dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

3rd group present


Berikut adalah klasifikasi umum dari ilmu
muamalah:
Muamalah fiqhiyah
Muamalah Iqtisadiyah
Muamalah Mua’wadat
Muamalah Tijariyah
Muamalah Maliyah
Muamalah ijtima’iyah
Muamalah siyasiyah 3rd group present
Conclusions
Dalam Islam, ilmu agama dianggap sebagai salah satu bentuk pengetahuan yang sangat penting
karena membantu individu dalam memahami ajaran agama dan mengembangkan kehidupan spiritual.
Namun, dalam Islam juga ditekankan pentingnya pengetahuan dan ilmu pengetahuan umum. Nabi
Muhammad sendiri mendorong umat Muslim untuk mencari ilmu pengetahuan dari lahiriah hingga
gaib. Ilmu pengetahuan umum dianggap sebagai sarana untuk memahami dan menghargai ciptaan
Allah serta untuk berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan manusia dan masyarakat. Ilmu
menjadi terpuji (mahmudah) apabila ilmu itu mengandung manfaat bagi kelangsungan hidup manusia
di dunia. Adapun di satu aspek, ilmu itu berubah menjadi ilmu yang terkutuk (mazmumah) apabila
dengan ilmu itu kehidupan manusia bisa rusak.
Thank’s…
3rd group present
“This is a quote, words full of wisdom that
someone important said and can make the
reader get inspired.”

—Someone Famous

Anda mungkin juga menyukai