Anda di halaman 1dari 6

Metodologi

Tahapan Program.
Pada tahapan ini aktivitas–aktivitas proyek dijabarkan sampai ke level yang terendah yang mencerminkan
keterkaitan antara aktivitas. Tahapan ini dimulai dari pendiskripsian dan penggolongan aktivitas proyek
yang ada, menentukan volume dan bobot dari masing–masing aktivitas, pengurutan pelaksanaan
aktivitas (network planning) dan tipe dari relasi – relasi antar aktivitas.
Setiap aktivitas dilengkapi dengan volume pekerjaan, bobot (presentase perbandingan antar volume
pekerjaan dengan nilai nominal - rupiah). Hasil dari tahap ini akan digunakan sebagai baseline / dasar
untuk pengendalian proyek pada saat pelaksanaan.

Tahapan Pengendalian.
Pada tahapan ini Ms Project dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi jalannya pelaksanaan
proyek. Termasuk di dalam tahapan ini adalah proses update data kemajuan hasil pelaksanaan proyek,
yang terperinci dari prestasi sampai ke prestasi secara umum, mengawasi aktivitas–aktivitas kritis yang
ditampilkan pada barchart dan pengawasan terhadap resource yang terlibat dengan menambah atau
mengurangi jumlah resource (tenaga, bahan dan alat) apabila perlu.

Tahapan Pelaporan.
Pada pelaporan ini ditujukan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan proyek aktual di lapangan
kepada pihak Pemberi Tugas untuk mendapatkan gambaran kemajuan proyek di lapangan, dengan ikut
memperhatikan hal–hal kritis yang diperoleh dari analisa pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini
disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, dan terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara
tabular. Pelaporan kemajuan proyek secara barchart, serta dalam bentuk S-Curve, yang membandingkan
yang dapat dihasilkan. Untuk dapat mengamankan biaya konstruksi tersebut perlu diambil langkah – langkah
tertentu antara lain memonitor volume pekerjaan dengan perubahan–perubahan konstruksi yang terjadi.
Monitoring Kuantitas Pekerjaan.
Monitoring Kuantitas Pekerjaan perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah kuantitas pekerjaan
masih mencukupi atau tidak untuk mempertahankan harga kontrak. Monitoring dilakukan dengan
mengakumulasikan volume yang telah selesai dikerjakan dan sisa pekerjaan yang masih ada. Bila terdapat salah
satu item yang diperkirakan kurang maka item pekerjaan lain harus ada yang bisa dikurangi namun tidak
mempengaruhi kualitas dan fungsi bangunan.

Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order).


Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaa, Konsultan bersama-sama dengan Kontraktor aka
berkonsultasi Kepada Pemberi Tugas yang dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen perihal tersebut
Konsultan akan meneliti usulan Kontraktor dan memberikan advis–advis teknis sehubungan dengan Contract
Change Order.

Pembayaran Bulanan ( Monthly Certificate )


Konsultan akan memeriksa setiap pengajuan pembayaran oleh kontraktor apakah volume pekerjaan yang
dimintakan pembanyarannya, cara perhitungan volume maupun kualitas pekerjaannya sudah memenuhi persyarata
spesifikasi atau belum. Prosedur mengenai pengajuan pembayaran ini

Monitoring Kuantitas Pekerjaan.


Monitoring Kuantitas Pekerjaan perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah kuantitas pekerjaan
masih mencukupi atau tidak untuk mempertahankan harga kontrak. Monitoring dilakukan dengan
mengakumulasikan volume yang telah selesai dikerjakan dan sisa pekerjaan yang masih ada. Bila terdapat salah
satu item yang diperkirakan kurang maka item pekerjaan lain harus ada yang bisa dikurangi namun tidak
mempengaruhi kualitas dan fungsi bangunan.

Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order).


Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaa, Konsultan bersama-sama dengan Kontraktor aka
berkonsultasi Kepada Pemberi Tugas yang dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen perihal tersebut
Konsultan akan meneliti usulan Kontraktor dan memberikan advis–advis teknis sehubungan dengan Contract
Change Order.
PERSIAPAN
- Data - data Pendukung

PENGAJUAN
PERMOHONAN
PEMERIKSAAN DAN
PENGUKURAN HASIL
TIDAK PEKERJAAN
PERSETUJUAN

YA
Pejabat LAPORAN PENGUKURAN
Pembuat BERSAMA
Komitmen

Pejabat LAPORAN TIDAK


Pembuat PERSETUJUAN
Komitmen
YA

PEMERIKSAAN TIDAK
TERHADAP HASIL PERBAIKAN PEKERJAAN
PENGUJIAN MUTU

LAPORAN YA

Pejabat PERHITUNGAN VOLUME HASIL


Pembuat PEKERJAAN DISETUJUI
Komitmen

PEMERIKSAAN PENYUSUNAN BERITA ACARA


TANGGUNGAN
AKHIR PEMBAYARAN

YA
PEMERIKSAAN
PERSETUJUAN TIDAK
AKHIR

TIDAK
PERSETUJUAN

TIDAK
PEMBAYARAN
HASIL PEKERJAAN
ASPEK LINGKUP KERJA

GAMBAR 6.4.
BAGAN ALIR PERUBAHAN DAN EVALUASINYA
PEMILIK PROYEKKONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
MEMBUAT PERMINTAAN
PEKERJAAN PERUBAHAN

DISTRIBUSI DISTRIBUSI

EVALUASI
PERMINTAAN
PEKERJAAN
PERUBAHAN

YA
DISTRIBUSI HASIL EVALUASI DISTRIBUSI

TIDAK
RAPAT REVIEW PEKERJAAN PERUBAHAN

TIDAK
PERSETUJUAN

YA
MEMBUAT USULAN
PERHITUNGAN PEKERJAAN
BIAYA PERUBAHAN BATAL

SPP KEPADA MELAKSANAKAN PEKERJAAN


KONTRAKTOR PERUBAHAN
Rencana Kerja Konsultan SupervISI
1.Tahap awal (Persiapan)
• Kegiatan utama pada tahap awal antara lain :
 Mobilisasi dan koordinasi dengan Direksi Proyek dan Instansi yang terkait.
 Mempelajari Laporan DED Bendung Baliase yang berhubungan dengan desain Bangunan
 Membahas/diskusi dengan Direksi tentang Rencana Kerja Konsultan Supervisi agar diperoleh kesamaan
persepsi dalam pelaksanaannya.
 Orientasi lapangan dan Kondisi Lingkungan sekitar proyek.
 Menyiapkan Laporan pendahuluan serta Standart formulir kerja
•  
• 2. Tahap Konstruksi
• Langkah – langkah yang diperlukan selama tahap konstruksi antara lain :
 Meneliti rencana kerja (work plan) yang diajukan oleh kontraktor untuk setiap tahapan pekerjaan
bangunan
 Melakukan pemeriksaan penggunaan bahan/ material beserta penyediaannya (stok bahannya)
 Mengerahkan penggunaan peralatan yang berkaitan dengan jenis pekerjaannya.
 Melakukan supervisi selama berlangsungnya kegiatan pekerjaan konstruksi
 Monitoring perkembangan progress masing – masing tahap pekerjaan
 Membuat laporan kegiatan yang berkaitan dengan progress pekerjaan kosntruksi
 Memberikan pemecahan (solusi) bilamana terdapat permasalahan yang terjadi dilapangan.
3. Tahap Akhir Pekerjaan / Konstruksi
Sebelum penerimaan hasil akhir pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor,
langkah – langkah yang dilakukan oleh konsultan supervisi dalam pemeriksaan akhir
pekerjaan guna memberikan kelengkapan data (dokumen pemeriksaan) proyek pada
Direksi adalah sebagai berikut :
 Pemeriksaan riwayat berlangsungnya pekerjaan yang berkaitan dengan prosedur progress
kegiatan, hasil – hasil pemeriksaan kualitas dan kuantitias yang tercantum dalam sertifikat
bulanan (monthly certificate) terutama tahapan pembayaran yang telah dilakukan (Financial
Program)
 Melakukan pemeriksanaan bersama (kontraktor, konsultan, Direksi) terhadap hasil phisik
pekerjaan dilapangan (Melakukan PHO, Profesional Hand Over)
 Melakukan perhitungan (phisik dan keuangan) bilamana terdapat perubahan (penambahan
atau pengurangan) pekerjaan (change order), yang dinyatakan dalam pembuatan pernyataan
peritungan akhir.
 Menyiapkan draft sertifikat pekerjaan seleksi beserta addedumnya (final addendum).
Dalam pekerjaan Supervisi Kontruksi ini kegiatan pengawasan dikelompokkan menjadi :
1). Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi.
2). Kegiatan pada Tahap Konstruksi.
3). Kegiatan pada Tahap Pasca Konstruksi.
Setiap tahap tersebut kemudian dirinci menjadi kegiatan yang lebih kecil, baik dalam lingkup
waktu yang dibutuhkan dan sumber daya yang diperlukan. Dengan pemecahan tersebut,
pengendalian menjadi lebih sederhana.
A. Tahap Aktivitas Pra Konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai