1. a. Melanggar Pasal 5 yaitu “ Di dalam menjalankan tugasnya, Seorang Apoteker harus
menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur kefarmasian Hal ini karena tetap meracik resep tersebut tanpa konfirmasi pasien akan menguntungkan bagi Apotek & Apoteker karena akan meningkatkan pejualan dan mendapatkan jasa pelayanan resep
b. Melanggar Pasal 9 yaitu “ Seorang Apoteker dalam melaksanakan praktik
kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat, menghormati hak azasi pasien dan melindungi makluk hidup insani” Hal ini karena Tidak mengutamakan kepedulian kepada pasien Hal ini karena meracik resep dengan sediaan yang lebih besar ukuran tube nya dengan harga ukuran tube tersebut akan lebih mahal sehingga akan merugikan pasien karena pasien harusnya bisa mendapatkan sediaan yang lebih murah di Apotek lain Tidak mendorong pasien untuk terlibat dalam keputusan pengobatan mereka Tidak ada pemberitahuan kepada pasien bahwa resep tersebut terdiri dari racikan 2 salep yang masing – masing 5 g sedangkan di Apotek tersebut sediaan yang tersedia yaitu 10 g. Jika tetap diracik maka harga yang harus dibayar lebih mahal dari yang seharusnya 2. Menjelaskan kepada pasien bahwa resep tersebut terdiri dari racikan 2 salep yang masing – masing 5 g sedangkan di Apotek tersebut sediaan yang tersedia yaitu 10 g. Sehingga, menyarankan untuk menebus resep ke Apotek lain yang memiliki sediaan 2 salep tersebut dengan masing – masing 5 gram agar harga yang dibayarkan sesuai dengan yang seharusnya. Apabila tidak mau menebus di Apotek lain, Apakah pasien bersedia bila diracikkan sesuai dengan resep namun karena sisanya tidak bisa dipakai lagi, pasien apakah bersia membayar sesuai harga 10 g. Bila bersedia maka resep bisa dilayani dan dilakukan peracikan sesuai resep tersebut.