Anda di halaman 1dari 8

PENGANGGURAN

Pengangguran adalah suatu kondisi


dimana seseorang yang tergolong dalam
angkatan kerja ingin mencari pekerjaan
tetapi belum dapat memperoleh pekerjaan
atau perbedaan antara angkatan kerja
dengan penggunaan tenaga kerja yang
sebenarnya

Angkatan kerja adalah jumlah tenaga


kerja yang terdapat dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu
Klasifikasi Pengangguran

Pengangguran Penuh / terbuka dasarkan pada konsep seluruh


angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari
pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya
atau periode dimana tenaga kerja menganggur, mereka tidak
melakukan sesuatu pun pekerjaan.

Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang dapat terjadi


pada waktu – waktu tertentu dalam masa satu tahun

Setengah pengangguran, adalah pekerja yang masih pekerjaan


penuh atau sambilan dan mereka yang bekerja dengan jam kerja
rendah (dibawah sepertigajam kerja normal, atau berarti bekerja
kurang dari 35 jam dalam seminggu) namun masih mau menerima
pekerjaan, serta mereka yang tidak mencari pekerjaan namun mau
menerima pekerjaan
Pengangguran Sukarela, yaitu penduduk dalam usia kerja yang
tidak mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu

Pengangguran tidak sukarela, yaitu apabila dalam suatu tingkat


upah tertentu tenaga kerja secara aktif mencari kerja, tetapi
mereka tidak dapat memperoleh pekerjaan

Akibat buruk dari pengangguran


Pengangguran menyebabkan hilangnya mata pencaharian dan
pendapatan
Menyebabkan hilangnya keterampilan
Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik
Menyebabkan rendahnya pendapatan pajak pemerintah
Menyebabkan tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran
Tingkat Partisipasi Angkatan kerja adalah perbandingan di antara angkatan
kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persen
Untuk menentukan angkatan kerja diperlukan dua informasi yaitu
(i) jumlah penduduk yang berusia lebih dari 10 tahun (dinamakan sebagai
penduduk usia kerja)
(ii) jumlah penduduk yang berusia lebih dari 10 tahun dan tidak ingin bekerja
(dinamakan bukan angkatan kerja)
Menghitung tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Dalam suatu negara terdapat penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang,
tapi hanya sebatas 9.124.458 orang yang tergolong angkatan kerja. Diantara
angkatan kerja itu sebanyak 8.528.571 orang yang mempunyai pekerjaan

9.124.458
x 100 = 61.3 %
14.891.761

Jumlah Pengangguran 9.124.458 - 8.528.571 = 595.887 orang


Atau 6,5 %
Kependudukan

Kebijakan Kependudukan di Indonesia

Aspek Kuantitas, melalui program KB dimulai tahun 1967


melalui penandatanganan deklarasi kependudukan,
April 1972 BKKBN menjadi lembaga di bawah presiden

Tujuannya
menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
Aspek Kualitas, melalui
pendidikan,
melalui program wajib belajar,
program beasiswa, pembangunan sarana pendidikan,
program kelompok belajar

kesehatan
(yang dapat dilihat dari tingkat kematian bayi yaitu
jumlah bayi yang meninggal dunia sbelum usia 1 tahun
tiap 1000 bayi yg lahir hidup dan angka harapan hidup
yaitu batas usia maksimum) melalui imunisasi,
meningkatkan tenaga kesehatan
Aspek Redistibusi Penduduk, upaya pemerataan jumlah penduduk
Dalam suatu wilayah atau negara
Yang tujuannya :
a.Pemerataan penyebaran penduduk dan pembangunan
b.Peningkatan kesejhateraan
c.Peningkatan produksi dalam mengolah sumber daya
d.Pengurangan kemiskinan dan pengangguran di daerah asal
e.Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di
Indonesia, antara lain:

Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja
yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand).

Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan


kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan
yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak
memiliki keterampilan yang memadai.

Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis


global.

Kelima, terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak


memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya
alam menjadi mata pencaharian.

Anda mungkin juga menyukai