Anda di halaman 1dari 25

S E L A M AT D ATA N G D I

SEMINAR PROPOSAL

MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT


NPM 17100134111053

DENGAN JUDUL :

PENGEMBANGAN MODUL BAHASA INDONESIA


MATERI PUISI BERBASIS PICTURE AND PICTURE
DI KELAS IV SDN 09 TELUK BAKUNG
KEC. BAYANG KAB. PESISIR SELATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
TAHUN 2023
SEMINAR BAB 1 PENDAHULUAN
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

LATAR BELAKANG
PENELITIAN
Pada dasarnya :
Pendidikan Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kemampuan Manusia, baik dari segi aspek koognitif (Berfikir), afektif
(perilaku), maupun psikomotor (minat & bakat).

Hal tersebut merupakan bagian dari persiapan untuk menghadapi masa


depan yang makin kompleks (lengkap)
Serta mempunyai segi positif yang dapat meningkatkan
Keterampilan dan kemampuan mental yang baik.

Berdasarkan hal diatas, dapat kita sadari bahwa pendidikan tidak dapat berjalan
Tanpa adanya proses belajar.

1
SEMINAR LATAR BELAKANG PENELITIA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Proses belajar merupakan :


Proses perubahan tingkah laku individu dari hasil pengalaman dalam berinteraksi
baik di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Perubahan tingkah laku dalam proses belajar dapat dilihat dari :


Perubahan sikap, perubahan pengetahuan menjadi lebih kompleks, Perubahan
keterampilan, perubahan kecakapan, dan perubahan kebiasaan.

Jadi proses belajar bukan hanya sekedar menghafal, akan tetapi juga termasuk proses
perubahan diri individu ke arah yang lebih baik.

Pada proses belajar tentunya perlu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
utama dalam prosesnya, dan pada penelitian ini penulis akan terfokus pada proses
belajar yang terselenggara di sekolah.

Untuk itu, proses belajar yang ada disekolah tentunya menggunakan bahasa sebagai
alat komunikasi dan bahasa yang digunakan saat proses belajar disekolah adalah
bahasa indonesia.
2
SEMINAR LATAR BELAKANG PENELITIA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar sekaligus mata pelajaran bagi


siswa yang menempuh pendidikan dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMA.
Dalam hal ini penulis terfokus kepada tingkat SD saja.

Bahasa indonesia pada tingkat sekolah dasar (SD) diarahkan untuk meningkatkan
serta mengasah kemampuan siswa dari dini dalam hal berbicara dengan
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
baik secara lisan maupun tulisan

Kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia telah penulis survei pada sekolah
yang nantinya akan menjadi tempat penelitian untuk penelitian yang akan penulis
laksanakan ini. Dan gambaran yang penulis dapat tentunya dari guru bahasa
Indonesia adalah sbb:

Hasilnya kemampuan siswa dalam memahami serta menggunakan bahasa indonesia


pada kelas IV SDN 09 Teluk Bakung 40 : 60 yakni 40 % bagi siswa yang termasuk
paham dan 60% bagi siswa yang tidak paham akan pembelajaran bahasa indonesia
termasuk menggunakan bahasa Indonesia.
3
SEMINAR LATAR BELAKANG PENELITIA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Dari hasil tersebut dapat penulis lihat gambaran bagaimana yang belum paham terkait pembelajara
bahasa indonesia masih lebih banyak dari pada yang paham.

Dalam hal ini penulis sempat melakukan wawancara pada guru mata pelajaran bahasa indonesia dan
memperoleh gambaran sebagai berikut :

Bahwa siswa lebih terfokus pada fasilitas yang tersedia yakni buku paket dan LKS,
sehingga berefek secara langsung pada siswa terlebih lagi pada siswa yang kurang paham.
Akan membuat siswa bosan dan lebih susah untuk memahami pelajaran, sehingga angka
ketuntasan siswa menurun.

Atas dasar tersebut penulis tertarik dengan hal ini dengan cara memberikan siswa
sebuah buku acuan yang bersifat lebih modren dan kreatif serta menarik dalam
bentuk modul pembelajaran bahasa indonesia yang berbasis kepada metode Picture
and Picture agar paling tidak mengurangi rasa bosan dan meningkatkan daya tarik
siswa terhadap pelajaran.
4
SEMINAR LATAR BELAKANG PENELITIA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Berdasarkan survei dan wawancara yang telah penulis laksanakan dan gambaran yang
penulis dapatkan maka penulis tertarik untuk mengangkat hal ini dalam bentuk proposal
penelitian, yang semoga disahkan menjadi penelitian, dengan judul

PENGEMBANGAN MODUL BAHASA INDONESIA


MATERI PUISI BERBASIS PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV
SDN O9 TELUK BAKUNG KECAMATAN BAYANG
KABUPATEN PESISIR SELATAN

5
SEMINAR IDENTIFIKASI MASALA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diuraikan identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Guru lebih aktif dibandingkan siswa dan menggunakan bahan ajar yang kurang menarik
untuk siswa atau proses pembelajaran yang kurang menarik (teacher centre).

2. Siswa kurang aktif atau monoton dalam proses pembelajaran serta hanya
mencatat apa yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa kesulitan memahami materi yang ada pada buku paket atau buku tema
maupun LKS. sehingga siswa mengalami kesulitan menjawab latihan yang
disebabkan siswa kurang memahami materi saat proses pembelajaran
berlangsung.

4. Belum tersedianya modul berbasis Picture and picture bagi siswa kelas IV di
SDN 09 Teluk Bakung.

5. Kurangnya minat siswa dalam menggunakan LKS.


 

6
SEMINAR BATASAN MASALAH
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Berdasarkan identifikasi masalah agar penelitian ini lebih terarah dan


mencapai tujuan yang telah ditargetkan.

Peneliti membatasi masalah pada pengembangan modul pembelajaran bahasa


Indonesia berbasis Picture and picture melalui kemampuan menulis puisi pada
KD 3.6 “menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan maupun tulis
untuk kesenangan”.penelitian ini dilaksanakan pada tahapan validitas, praktifitas, dan
efektifitas mengingat keterbatasan waktu.

7
SEMINAR RUMUSAN MASALAH
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Berdasarkan dari Pembatasan masalah di atas, maka dapat uraikan


rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pengembangan modul pembelajaran bahasa Indonesia tema 4


di Kelas IV B SDN 09 Teluk Bakung Kecamatan Bayang, dengan menggunakan basis
demonstrasi?

2. Bagaimanakah pengembangan modul pembelajaran bahasa Indonesia tema 4 di


Kelas IV B SDN 09 Teluk Bakung Kecamatan Bayang memenuhi kriteria valid, praktis,
dan efektif?

8
SEMINAR TUJUAN PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan pengembangan dari


penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk menjelaskan proses pengembangan dan pendeskripsian modul bahasa


Indonesia berbasis Picture and picture melalui keterampilan menulis dan
membaca pada materi puisi kelas IV B SDN 09 Teluk Bakung.

9
SEMINAR MANFAAT PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Bagi sekolah diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan kepada guru agar bisa menambah daya
kreatifitas dalam hal bahan ajar. Dan menjadi bahan alternatif dalam proses pembelajaran.
Serta bagi siswa agar bisa lebih mandiri dalam belajar serta bisa meningkatkan semangat belajar. Yang
terpenting bagi peneliti diharapkan menjadi salah satu reverensi dalam penelitian berikutnya.

10
SEMINAR SPESIFIKASI PRODU
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Produk yang dikembangkan dalam penelitian adalah modul bahasa


Indonesia berbasis Picture and picture

• Berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2017


• Dapat digunakan oleh siswa sebagai bahan ajar alternatif
• Tampilan produk berupa media cetak. Jenis tulisan menggunakan font
Comic Sans MS dengan ukuran yang bervariasi, didesain dengan
menggunakan microsoft word dengan ukuran modul B5.

11
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Pada landasan teoritis akan dijadikan beberapa yaitu :


1) Belajar dan Pembelajaran, 2) Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, 3)
Metode Picture and Picture, 4) Membaca, 5) Puisi, 6) Modul.

12
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

1. Belajar dan Pembelajaran

Menurut Susanto (2013: 1) belajar merupakan suatu


proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
Belajar
sebuah pengalaman.

Menurut Undang-undang sistem pendidikan Nasional


No. 20 Tahun 2003, pembelajaran adalah proses
Pembelajaran interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar

Jadi belajar dan pembelajaran adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab belajar
merupakan proses perubahan yang disebabkan pengalaman dan pembelajaran adalah proses
interaksi dalam rangka belajar. Kedua komponen ini sama-sama berorientasi kepada perubahan
individu untuk sama-sama menjadi lebih baik dan kompleks

13
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar

Pembelajaran bahasa Indonesia, di sekolah dasar tidak terlepas dari empat


aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis,
empat aspek tersebut merupakan aspen penting bagi manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan. manusia sebagai makhluk sosial, manusia berinteraksi dengan
manusia lain dengan menggunakan bahasa sebagai medianya, baik berkomunikasi
dengan bahasa lisan maupun tulisan (Susanto, 2013:242).

Atas hal diatas inilah pembelajaran pada tingkat sekolah diarahkan untuk bisa
menguasai bahasa indonesia yang baik dan benar dalam bentuk menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.

14
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

3. MODEL PICTURE AND PICTURE ADALAH :

model picture and picture merupakan


model pembelajaran yang kooperatif atau
mengutamakan adanya kelompok- Kelebihan metode model
kelompok dengan menggunakan media picture and picture
gambar yang dipasangakan atau diurutkan
menjadi urutan yang logis (kurniasih, • Guru dapat
mengetahui
2015).
kemampuan siswa
• Melatih berfikir logis
dan sistematis

Kekurangan mettode model picture and picture

• Memakan banyak waktu


• Sedikit monoton

15
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

4. MEMBACA

merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam


Membaca merupakan suatu proses yang suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca secara individual akan dapat diketahui.jika hal ini
untuk memperoleh pesan yang hendak tidak terpenuhi maka pesan yang tersurat dan
disampaikan oleh penulis melalui media tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan
kata-kata atau bahasa tulis (H.G. Tarigan proses membaca tidak terlaksana dengan baik
dalam Fatmasari dan Fitriyah, 2018). (Hodgson dalam Fatmasari dan Fitriyah, 2018).

Berdasarkan pengertian membaca yang dikemukakan para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa membaca merupakan memahami isi, ide, gagasan, yang ada di
dalam sebuah bahasa tertulis maupun tersirat. oleh karena itu pemahaman merupakan
isi yang sangat penting dalam membaca. Terkhusus fokus penelitian yang penulis
laksanakan adalah membaca puisi. Tentunya komponen kemahiran membaca sangatlah
16 diperlukan.
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

5. PUISI

Menurut Waat-Dunton Situmorang (dalam Samosir, 2013), definisi puisi yakni ungkapan
nyata melalui kata-kata indah yang muncul dari pikiran manusia .

Wujud karya sastra dinamakan puisi jika di dalamnya tercapai efek estetik dalam berbagai
unsur bahasa. (Nurgiyantoro, 2010)

Menurut (Kosasih, 2012) puisi didefinisikan sebagai wujud karya sastra yang memakai
kata-kata indah dan penuh makna.

Sesuai dengan KD yang penulis pilih untuk penelitian ini adalah KD 3.6 mengenali isi dan amanat
puisi yang disajikan secara lisan dan tulisan dengan tujuan untuk kesenangan. Atas dasar KD tersebut
penulis melihat bahwa KD yang penulis pilih selaras dengan lingkungan atau tempat pelaksanaan
penelitian yang penulis pilih. Dan juga selaras dengan pendapat ahli yang tertera di atas.

17
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL
Prastowo (2015:106),
6. MODUL juga kembali
menuturkan bahwa
modul sebuah bahan ajar
Menurut Prastowo, cetak yang disusun
(2015:105) modul adalah secara sitematis dengan
suatu program bahasa yang mudah
pembelajaran terkecil dipahami oleh peserta
yang dapat dipelajari didik sesuai dengan
oleh peserta didik secara tingkat pengetahuan
perseorangan peserta didik, agar
peserta didik dapat
belajar sendiri dengan
bantuan ataupun
bimbingan yang minimal
dari pendidik.

Jadi pada dasarnya modul ini sangatlah berguna untuk alternatif proses pembelajaran dan salah
satu faktor untuk meminimalisir rasa bosan dari siswa pada saat proses pembelajaran. Namun,
proses pembuatan modul ini juga harus sistematis dan selaras dengan materi ajar dalam hal ini
KD dan Indikator pembelajaran yang sedang berlangsung.

18
SEMINAR BAB 2 LANDASAN TEORIT
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Penelitian Relevan
Berikut adalah penelitian relevan terkait dengan penelitian yang akan peneliti
laksanakan ini, sebagai berikut :

Penelitian oleh Musnaini


Penelitian oleh Dewi Diansari (2011) dengan judul
(2011) dengan judul “Pengunaan Model
“Penerapan Model Picture and Pembelajaran Picture and
Picture Untuk Meningkatkan Picture Untuk Meningkatkan
Pembelajaran IPA Siswa Kelas Hasil Belajar IPA Kelas III SD
IV SDN Gampingan 01 Pagak” Negeri 04 Lubuk Pinang
Mukomuko”

Pada penelitian yang terdahulu, terlihat bahwa ada beberapa peneliti yang memakai
model picture and picture dalam penelitiannya. Namun, letak bedanya adalah pada
media dan lokasi penelitian sehingga penelitian yang terdahulu juga mempunyai andil
dalam referensi penelitian yang akan penulis laksanakan.
19
SEMINAR BAB 3 METODE PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

JENIS PENELITIAN : Menurut Sugiyono,


(2009:407) “penelitian
penelitian ini didesain pengembangan adalah
dengan menggunakan motode atau metode penelitian yang
jenis penelitian pengembangan atau digunakan untuk
Research and Development (R&D) menghasilkan produk
tertentu dan menguji
keefektifan produk
tersebut”

Peneliti menggunakan metode penelitian Research and Development dikarenkan peneliti berusaha
untuk mengembangkan suatu produk yakni berupa modul yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah yang peneliti temukan saat melakukan observasi lapangan di SDN 09 Teluk Bakung
Kecamatan Bayang.
20
SEMINAR BAB 3 METODE PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Menurut Trianto (2014:232), langkah-langkah pengembangan disingkat menjadi 4-D yaitu


Define, Design, Develop, dan Dissemination.

Define/ Design/ Develop/ Dissemination/


mendefinisikan mendesain mengembangkan menyebarkan

Define berarti Development atau


Design atau Dessemination
defenisi yang pengembangan
perancangan merupakan proses atau penyebaran
berisi tentang merupakan tahap
adalah membuat membuat rancangan
kegiatan untuk penyebarluasan
perencaaan menjadi sebuah
menetapkan produk dan menguji produk yang telah
rancangan teruji untuk
produk apa yang validitas dan
produk yang dimanfaatkan orang
ingin efektifitas produk
telah ditetapkan. tersebut.
lain.
dikembangkan.

Namun pada penelitian ini, penulis batasi dan terfokus sampai poin pengembangan saja.
Sebab, selaras dengan judul serta jenis penelitian yang pengembangan sebuah produk
(modul)
21
SEMINAR BAB 3 METODE PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

PADA TAHAPAN PENGEMBANGAN TERDAPAT 4 JENIS PENGUJIAN :

Uji Validitas Uji Praktikalitas Uji Efektifitas

Pada tahap efektifitas dilakukan


bertujuan untuk 1. Uji skala terbatas evaluasi untuk mengetahui
memeriksa Yakni uji yang hanya apakah
kesesuaian isi dilakukan oleh beberapa modul sudah layak digunakan
modul dengan orang siswa dalam proses pembelajaran atau
kurikulum yang belum dalam mencapai tujuan
valid, dilakukan
oleh pakar dan
pembelajaran.
2. Uji Produk skala kecil
ahli pendidikan
Yakni uji yang
sesuai dengan
dilaksanakan oleh seorang
bidang kajiannya
guru dan beberapa siswa
yang terdiri dari
tim ahli dan
dosen.

Setelah semua proses uji diatas selesai maka akan


dilaksanakan
UJI COBA PRODUK
22
SEMINAR BAB 3 METODE PENGEMBANGA
MUHAMMAD FARIDH HIDAYAT
PROPOSAL

Produk yang dihasilkan yakni berupa modul pembelajaran Bahasa


Indonesia berbasis Picture and Picture akan diuji cobakan pada siswa
Uji Coba Produk Kelas IV A SDN 09 Teluk Bakung Kecamatan Bayang yang berjumlah 23
orang siswa. uji coba modul dengam membentuk kelompok kecil dan
setiap siswa akan mendapat modul yang sama.

Subjek Uji Coba Produk

Adalah siswa-siswi kelas IV SDN 09 Teluk


Bakung Kecamatan Bayang Kabupaten
Pesisir Selatan

Jenis data yang Lembar Lembar


Lembar
diperoleh adalah data Validitas Praktikalitas
Efektifitas
primer dan sekunder
dari dosen, guru, dan Angket yang diisi Angket yang diisi
Berupa soal-soal
siswa berupa angket oleh dosen oleh guru dan
evaluasi terkait
validator. Untuk siswa. Untuk
materi yang
mengetahui melihat kritik dan
dikerjakan oleh
produk valid atau saran terkait
23 belum produk
siswa
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai