Anda di halaman 1dari 12

MB 3.1.

PENDAMPINGAN MASYARAKAT
PENGERTIAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT

Pendampingan merupakan suatu strategi yang sangat


menentukan keberhasilan upaya pemberdayaan
masyarakat.

Sesuai dengan prisip pemberdayaan masyarakat,


pendampingan adalah membantu masyarakat agar
masyarakat mampu membantu dirinya sendiri.
PENDAMPING MASYARAKAT

Pendamping Masyarakat adalah seseorang/beberapa


orang yang melaksanakan fungsi dalam rangka
Pendampingan, baik berasal dari masyarakat sendiri
ataupun dari luar masyarakat.

Dalam konteks ini peranan pendamping diwujudkan


dalam kapasitasnya sebagai pihak yang membantu
menemukan jalan keluar, bukan sebagai pemecah
masalah (problem solver) secara langsung.
CIRI UTAMA PENDAMPING MASYARAKAT

 Memiliki komitmen untuk pengembangan/


pemberdayaan masyarakat
 Mempromosikan “pembebasan” masyarakat dari
ketertinggalannya
 Mendorong dan percaya pada kemampuan dan
kreativitas masyarakat
 Obyektif dan bebas dari prasangka, serta menghargai
perspektif sosial yang ada pada masyarakat.
PRINSIP YANG HARUS DIPEGANG
PENDAMPING MASYARAKAT
1. Pendamping bukan atasan dari masyarakat.
2. Tidak “menggurui” masyarakat.
3. Pendamping bukan pengambil keputusan bagi
masyarakat.
4. Bekerja berdasarkan kesepakatan bersama
masyarakat
5. Bekerja berdasarkan norma-norma atau adat-istiadat
yang ada dalam masyarakat.
6. Menjaga hubungan yang harmonis dengan pihak-
pihak terkait yang ada.
7. Tidak mengambil manfaat/keuntungan dari
masyarakat.
FUNGSI PENDAMPINGAN
Fungsi PENDAMPINGAN dapat dianalogikan dengan
fungsi-fungsi pokok perlengkapan dalam mobil:

Busi  Memulai serta memberikan api semangat yang konstan


dari waktu ke waktu
Radiator  Mendinginkan suasana jika konflik terjadi

Knalpot  Membuang sisa-sisa energi negatif sebagai dampak dari


suatu kegiatan
Gas  Mempercepat laju kegiatan untuk mencapai tujuan secara
efektif - efisien
Rem  Menahan laju kegiatan bila kelompok mengambil
keputusan secara terburu-buru
Shock-breaker  Menyangga tubuh kelembagaan masyarakat agar tetap
stabil pada saat mengalami tekanan dan beban
Lampu Kabut  Memberikan penerangan pada saat situasi tak menentu

Kaca Spion  Memonitor situasi sekeliling untuk menetapkan posisi


terbaik bagi kelembagaan masyarakat
FUNGSI PENDAMPING MASYARAKAT

1. Menjadi pemberi semangat untuk secara terus menerus


mengembangkan aktivitas menuju pada kemajuan dan tujuan
2. Mendinginkan suasana yang sedang bergejolak di masyarakat,
sehingga masyarakat mampu berfikir jernih dan obyektif.
3. Penyalur/tempat masyarakat menumpahkan kekecewaan,
kekesalan yang dialami masyarakat.
4. Memberi pencerahan bila masyarakat sudah tidak dapat lagi
melihat jalan keluar atas masalah yang sedang mereka hadapi.
5. Menjadi pendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan
yang sudah mereka rencanakan.
6. Memberi saran atas berbagai hal bila ada langkah-langkah yang
membahayakan bagi masyarakat itu sendiri.
7. Menjaga kestabilan kegiatan yang ada dalam masyarakat ketika
mereka mengalami goncangan dari luar.
PERAN PENDAMPING MASYARAKAT

1. Konsultan: mampu menjadikan dirinya sebagai


tempat bertanya, menampung permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan memberikan solusi alternatif
pemecahan masalah.
2. Fasilitator: mampu memfasilitasi kebutuhan
masyarakat berhubungan dengan pihak luar untuk
mendapatkan akses.
3. Pelatih: mampu menjadi pelatih dalam kaitannya
dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat.
DIAGRAM PERAN FASILITATOR & PERAN
MASYARAKAT DALAM TAHAPAN PROGRAM

WAKTU TAHAPAN PROGRAM

PERAN FASILITATOR PERAN MASYARAKAT


dari tinggi menurun sampai hilang terus meningkat hingga mandiri
PENDAMPINGAN dan PEMBINAAN
Pendampingan berbeda dengan Pembinaan.

Pendampingan bersifat setara antara yang mendampingi


dengan yang didampingi, meskipun yang mendampingi
dalam beberapa hal mengetahui lebih dahulu dari yang
didampingi. Pendamping bukanlah pihak yang lebih tinggi
posisinya dibanding mereka yang didampingi.

Pembinaan adalah juga dalam rangka membantu pihak


yang dibina dapat mengatasi masalahnya.
Namun, berbeda dengan dengan pendampingan, pembinaan
dilakukan oleh pihak yang sangat menguasai bidang tertentu
yang dibutuhkan pihak yang dibina dan secara struktural
berada di atas posisi yang dibina.
PENDAMPINGAN dan PEMBINAAN
Sebagai contoh:

Dalam program air minum dan sanitasi, masyarakat


mendapat pendampingan dari Fasilitator Masyarakat dan
Kader AMPL Desa/Kel., sekaligus mendapat pembinaan dari
aparat terkait seperti:
Dinas PU-CK Kabupaten. Puskesmas, Camat dan
Kepala Desa.

Anda mungkin juga menyukai