SEMINAR MARGINAL
Dosen Pengampuh:
Disusun Oleh:
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pemberdayaan Masyarakat
Seminar Marginal “Current Issue Dan Pemberdayaan” dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Penyusun sangat
berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya.
Akhirnya kami selaku tim penyusun menyadari bahwa makalah yang kami susun
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk perbaikan makalah yang mendatang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR IS................................................................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN
C. Tujuan .................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN
B. Pengertian Marginal................................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Marginal adalah suatu kelompok yang jumlahnya sangat kecil atau bisa juga
diartikan sebagai kelompok prasejahtera. Marginal juga identik dengan masyarakat
kecil atau kaum yang terpinggirkan jadi kaum marginal adalah masyarakat kelas
bawah yang terpinggirkan dari kehidupan masyarakat.
Masyarakat marginal adalah masyarakat yang berada pada posisi pingiran
(margin). Karena posisi yang berada di pinggiran inilah yang menyebabkan mereka
mengalami hambatan dalam memperoleh akses dari masyarakat yang ada di pusat
(dalam hal ini pemerintah/penguasa wilayah). Oleh karena itulah kondisi mereka
menjadi rentan untuk dipinggirkan/dimarginalisasikan, didiskriminasikan pada
sebagian besar aspek kehidupan.
kelompok marginal adalah “orang-orang yang tinggal di tepi masyarakat”.
Masyarakat marginal pada umumnya selalu lemah dalam kemampuan berusaha dan
terbatas aksesnya pada kegiatan ekonomi sehingga seringkali tertinggal jauh dari
masyarakat lain yang memiliki potensi lebih tinggi.
Pemberdayaan daerah marginal dalam mencapai hidup yang sejahtera
membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak, utamanya masyarakat setempat.
Baik secara individu atau sekelompok, secara bersama berusaha mencari apa yang
harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut dan menjadikan masyarakat menjadi
madani.
Secara fisik masyarakat marginal telah dapat diketahui dengan mudah oleh
orang-orang karena pengalaman dan dapat diketahui secara teoritis oleh para ahli
dibidang tersebut. Maka dari itu tidak ada alasan pun yang dapat dibenarkan, kalau
tidak ada perhatian pada daerah marginal oleh pihak-pihak diluar masyarakat
marginal serta individu dari masyarakat marginal itu sendiri.
Secara non fisik, perlu ada suatu perhatian dan motivasi terhadap kepedulian
masyarakat sendiri pada lingkungannya, antara lain melalui bimbingan sosial dalam
berbagai forum. Alternatif yang dapat ditawarkan untuk membangun kepedulian
masyarakat satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemberdayaan?
2. Apa pengertian kaum marginal?
3. Bagaimana kondisi sosial masyarakat marginal?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pemberdayaan
2. Mengetahui pengertian kaum marginal
3. Memahami kondisi sosial masyarakat marginal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemberdayaan
B. Pengertian Marginal
Dalam pola ini, referensi reaktif bernuansa revivalis dalam arti menganggap
segala hal baru yang datang berpotensi memberikan ancaman. Oleh karena pandangan
ini maka proses transformasi yang minim menimbulkan gejolak sosial sulit terjadi.
Perubahan-perubahan yang terjadi bersifat konfliktual dan mengarah pada
pembentukan tindakan-tindakan yangkonfliktual.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberdayaan masyarakat merupakan serangkaian upaya untuk menolong
masyarakat agar lebih berdaya dalam meningkatkan sumber daya manusia dan
berusaha mengoptimalkan sumber daya tersebut sehingga dapat meningkatkan
kapasitas dan kemampuannya dalam memanfaatkan potensi yang dimilikinya
sekaligus dapat meningkatkan kemampuan ekonominya melalui kegiatankegiatan
swadaya.
Marginalisasi merupakan praktik politik yang dilakukan secara sengaja oleh
pihak tertentu terhadap pihak lain dengan tujuan menempatkannya pada posisi yang
tidak menguntungkan. Artinya, kelompok sasaran praktik marginalisasi sengaja
ditempatkan pada sebuah posisi yang memungkinkan setiap orang atau kelompok
berpikir negatif atas mereka. Keberadaan kelompok marginal bukan merupakan
sesuatu yang bersifat alamiah, tetapi merupakan produk sosial yang prosesnya
berlangsung secara politis dan didasarkan atas relasi kuasa yang tidak berimbang.
Dalam konteks perilaku sosial, teori interaksionisme simbolik mengasumsikan bahwa
semua tindakan manusia didasarkan atas makna yang dikandung oleh benda atau
barang yang menjadi sasarannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/449150173/PEMBERDAYAAN-
KOMUNITAS-MARJINAL-DI-PERKOTAAN-fix
https://www.google.com/url?q=https://moraref.kemenag.go.id/
documents/article/98077985952828064&sa=U&ved=2ahUKEwiy-
r6mxZOCAxV84DgGHZjqB48QFnoECB8QAQ&usg=AOvVaw1rMhL
Ql3kM58n96j85gSyB
https://www.google.com/url?q=https://media.neliti.com/media/
publications/282538-pemberdayaan-masyarakat-marginal-di-perk-
b19897cd.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjNteHFxJOCAxUKcmwGHcr5CA
IQFnoECBcQAQ&usg=AOvVaw2cr2pDADXKFGqxaG0oTAxb