Anda di halaman 1dari 10

ASAM SINAMAT

Asam E-3-Fenilpropenoat

By : Izzatun Nisa’
1120342
C
PUSTAKA
 Fessenden RJ & Fesenden JS, 1994, Organic
Chemistry, 5th edition, brooks/Cole
Publishing Company Pasific Grove, California,
722-723

 Mc Murry J, 2000, Organic Chemistry, 5th


edition, Brooks/Cole Publishing Company
Pasific grove, USA, 973
TUJUAN
• Mengetahui dan memahami reaksi kondensasi
Knoevenagel
• Mengetahui dan memahami terbentuknya
intermediet karbanion
• Mendapatkan kristal yang bagus
DASAR TEORI
Reaksi kondensasi Knoevenagel adalah:
reaksi antara aldehid dengan senyawa yang
mempunyai Hα dri gugus aktivasi, biasanya
menggunakan katalis ammonia atau amina.
Dari reaksi benzaldehid dan asam malonat
dengan katalis NH3, kemudian dipanaskan,
akan menghasilkan asan sinamat sebanyak
85%.
BAHAN
 Benzaldehid5 ml
 Asam malonat 3.1 g
 Piridin 5 ml
 Piperidin 10 tetes
 K2CO3 8g
 HCl 2N
ALAT
 Labu erlenmeyer
 Gelas ukur
 Corong pisah
 Corong Buchner
 Labu Hisap
CARA KERJA
 Ditimbang K2CO3 8 g, dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 100
ml, dan ditambahkan air 20 ml berikut benzaldehid 5ml
 Campuran dikocok, masukkan ke dalam corong pisah, dibiarkan
sampai terbentuk 2 lapisan selama 30 menit, lapisan atas adalah
benzaldehid.
 Ditimbang asam malonat 3,1 g, dimasukkan kedalam labu
Erlenmeyer 100 ml dan dilarutkan dengan piridin 5ml,sambil
dihangatkan dalam tangas air.
 Benzaldehid pada no 2, diambil 3 ml, dimasukkan kedalam
larutan asam malonat dalam piridin.
 Campuran dipanskan pada tangas air dan ditambahkan 10 tetes
piperidin sampai gelembung CO2 hilang, kurang lebih 30 menit.
 Ditambahkan HCl 2N sampai 50 ml, dan disaring dengan corong
Buchner.
 Hasil yang diperoleh dikeringkan di oven temperatur 80 C
REAKSI

Benzaldehid Asam Malonat Asan Sinamat


GAMBAR PEMASANGAN ALAT

Anda mungkin juga menyukai