Pelatihan Guru Master RBD oleh Kantor Bahasa Bengkulu, Hotel Mercure, 9-12 Mei 2023
Vitalitas Bahasa
1) Aman (safe) adalah bahasa yang digunakan oleh semua generasi penuturnya;
Bahasa Rejang Moribun 2) Beresiko (at risk) adalah bahasa dengan ranah penggunaan yang terbatas dan
d jumlah penuturnya lebih kecil dari bahasa lain yang ada;
Bahasa Melayu 3) Bahasa yang mulai terancam punah (disappearing) adalah bahasa yang jumlah
Dialek Serawai - penuturnya menyusut dari generasi ke generasi;
4) Bahasa dalam kondisi parah (moribund) adalah bahasa yang tidak digunakan
Bahasa Moribun lagi oleh generasi muda atau oleh anak-anak;
Enggano d 5) Bahasa yang hampir punah (nearly extinct) adalah bahasa yang jumlah
penuturnya tinggal sedikit, terutama generasi tua; dan
6) Bahasa yang punah (extinct) adalah bahasa yang penuturnya tidak ada lagi.
34%
Menjadikan bahasa daerah sebagai mata
pelajaran..
Merdeka Belajar Episode ke-17,
01 02 03
Lingual Imajinasi Berpikir Kritis & Kreatif
Mendorong kemampuan berbahasa Stimulan imajinasi Mendorong anak untuk berpikir
Deskripsi, narasi, dan Anak membayangkan suatu Anak berlatih fokus terhadap
dialog; peristiwa terjadi secara lengkap detail, terhadap keunikan,
dialog hadir bersama selayaknya peristiwa yang terhadap makna/pesan.
konteks sehingga bahasa telah/sedang/akan dialaminya.
diperlakukan secara
fungsional.
Mengapa Sekolah?
01 Guru 02 Siswa
01 Guru mengarahkan anak dalam memilih tema tanpa disadari oleh anak
Guru dapat memanfaatkan sumber-sumber di sekitarnya, seperti legenda, lelucon daerah, dan
03 budaya benda, dan lainnya.
06 Guru meminta tagihan kepada siswa berupa produk cerpen (tanpa menghakimi kualitas karya)
Penyusun Modul
01 Dahnan Kenedi
02 Diti Noprianti
03 Zalna Fitri
04 Muhammad Alfian
Materi Modul
Seorang kakek tua yang kurus dan mengenakan sarung memiliki sifat ikhlas, suka menyendiri, dan rajin beribadah
berharap masuk surga, karena itu kakek beribadah terus-menerus, tetapi kakek yang mudah goyah dan tidak kuat
pendirian ini mengalami masalah ketika mendapatkan cerita bahwa orang yang masuk surga bukan hanya rajin
beribadah, tetapi juga peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Nama + Fisik + Sifat + Sikap + Tujuan + Cara mencapai tujuan + Kekurangan Tokoh + Kendala yang dihadapi
Latar
01 02 03
Ruang Waktu Suasana
Di mana peristiwa terjadi, Kapan peristiwa terjadi, Bagaimana keadaan lingkungan sekitar,
bisa kota, nama jalan, dekor, bisa tahun, bulan, hari, jam, bisa suram, seram, romantis, dll.;
alam, dunia abstrak cuaca, putaran matahari Bagaimana kondisi batin tokoh saat
peristiwa terjadi, bisa sedih, lesu, dll.
Latar
01 mendukung dan menguatkan cerita;
Latar 2 Di surau, Kakek bercerita kepada aku apa Waktu itu menjelang sore hari, Ajo Sidi Kakek sedih, ia bercerita kepada aku
yang dialaminya setelah bertemu dengan singgah ke surau selepas kerja. tentang cerita Ajo Sidi.
Ajo Sidi. Kakek bingung dengan keadaannya.
Latar 3 Di surau Kakek melakukan bunuh diri Pada besok pagi, kakek ditemukan Aku marah dan kesal kepada Ajo Sidi
meninggal . karena kakek menjadi bunuh diri,
tetapi Ajo Sidi tidak peduli dengan
kematian kakek.
Konflik
Konflik harus dibikin senyata-nyatanya.
Konfli
k
Contoh: kakek seharusnya hidup dengan damai dan percaya bahwa dia akan Contoh: kakek mengalami kebingungan dan tekanan, dan tidak tahu
masuk surga apakah ia akan masuk surga atau tidak
Konflik
Konfli
k
Pemunculan konflik/intabilitas
……………………………………………………………………..
Latar Tokoh
Pengenalan/
Eksposisi
Instabilitas/
Pemunculan Konflik
Konsep Cerita
Judul
Konflik memuncak
Komplikasi/klimaks
Penyelesaian
Penutup Cerita
Tugas Hari Ini!
Buatlah cerita pendek dengan bahasa daerah dengan memasukkan 1 unsur bahasa
yang khas (idiom, kosakata arkais, lelucon rakyat, semboyan daerah, dll)!
Ada 2 hal yang dapat mengubah dunia:
pertama senjata dan kedua buku. Opto Ergo Sum:
Aku memilih, maka aku ada.
Terima kasih