Anda di halaman 1dari 14

PEREDARAN DARAH

PLASENTA

1
Janin dan plasenta dihubungkan dengan tali
pusat yang berisi 2 arteri dan 1 vena.
Vena berisi darah penuh oksigen, sedangkan
arteri yang kembali ke janin berisi darah
kotor.
Bila terdapat hanya 1 arteri ada resiko 15 %
kelainan kardioveskuler
Tali pusat berisi massa mukopolisakarida yang
disebut jelly wharton dan bagian luar adalah
epitel amnion.

2
Darah janin, mengandung sedikit
oksigen.
Dipompa oleh jantung janin menuju ke
plasenta melalui arteri umbilikus dan
diangkut sepanjang cabang ke
pembuluh darah kapiler vili korionik.
Setelah membuang karbondioksida dan
menyerap oksigen, darah kembali ke
janin melalui vena umbilikus.

3
Darah maternal diangkut ke dasar
plasenta dalam desidua oleh arteri
spiralis dan mengalir ke dalam ruang
darah di sekitar vili.
Sirkulasi retroplasentaer terjadi karena
aliran darah arteri spiralis dengan
tekanan 70 mmHg sampai 80 mmHg
sedangkan tekanan darah pada vena di
dasar desidua basalis 20mmHg sampai
30mmHg.

4
Darah arteri maternal kaya akan oksigen dan
nutrien.
Darah janin dan maternal memiliki hubungan
yang dekat, tetapi tidak memiliki hubungan
langsung.
Perpindahan zat antara darah janin dan
maternal adalah melalui difusi, trasnpor aktif
dan pinositosis.
Menjelang akhir kehamilan antibodi maternal
memasuki sirkulasi janin.

5
Antibodi memberikan imunitas pasif
sementara pada janin.
Obat-obatan, alkohol, polutan
lingkungan, virus dan agens penyebab
penyakit lainnya masuk dengan bebas
dari sirkulasi maternal ke sirkulasi janin.

6
Janin memperoleh zat-zat gizi dan oksigen
dari ibu melalui plasenta yang menempel
pada tali pusat.
Pada saat darah ibu berada dekat dengan
darah janin, terjadi perpindahan oksigen dan
zat gizi dari darah ibu ke darah janin.

7
Sirkulasi darah rahim-plasenta baru terbentuk
pada akhir bulan ketiga atau akhir trimester
pertama. Pada bayi yang lahir cukup bulan,
ukuran plasenta berkisar 50-70 cm dengan
garis tengah 2 cm.
Yang mendorong pergerakan peredaran
darah plasenta adalah jantung janin.
Untuk mengetahui keadaan peredaran darah
plasenta, dilakukan pemeriksaan pencitraan
sonografi/USG atau menggunakan alat
Doppler.

8
Arus darah uteroplasenta pada kehamilan
aterm diperkirakan 500 – 750 ml/menit.
Patologi pada berkurangnya arus darah
uteroplasenta, misalnya pada preekslampsia
mengakibatkan perkembangan janin
terhambat (PJT).
Konsep yang diterima sa’at ini ialah implantasi
plasenta yang memang tidak normal sejak
awal menyebabkan model arteri spiralis tidak
sempurna. Hal ini menyebabkan sirkulasi
uteroplasenta abnormal dan berakibat resiko
preekslampsia.

9
Keadaan yang paling ditakuti pada
peredaran darah plasenta adalah
solusio plasenta.
Solusio plasenta adalah suatu kondisi
medis yang ditandai dengan
terlepasnya plasenta dari dinding rahim
bagian dalam sebelum persalinan
Keadaan ini menyebabkan penurunan
hingga hilangnya asupan oksigen dan
nutrisi bagi janin.

10
11
12
13
SELESAI

14

Anda mungkin juga menyukai