Rene Descartes

Kuliah Pengantar Filsafat

Departemen Psikologi
Fakultas Psikologi dan Kesehatan
Universitas Negeri Padang
Tugas kelompok

Silakan cari bagaimana konsep manusia menurut Rene Descartes sekitar 4 – 7 buah
(bolah cari di internet atau dari buku-buku)
Pengantar

Tidak ada ruang yang kosong. Alam semesta dipenuhi oleh berbagai macam partikel dan berbagai macam bentuk
dan gerakan

konsep aristoteles yang masih dominan yang melihat setiap makhluk hidup memiliki jiwa
• jiwa vegetative
• jiwa hewani
• jiwa rasional
Konsep ini dijelaskan oleh Aristoteles. Dan menjadi mekanis ketika dijelaskan oleh Descartes
Jiwa Hewani

• Fenomena Boneka air di St Germaine. boneka air yang dapat bergerak ketika pengunjung menginjak di posisi
tertentu pada lantai (link)

• Konsep tulang dari galileo galelei

• Sistem peredaran darah William Harvey (Jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh)
• Cairan di dalam rongga otak disebut pada saat itu adalah roh hewani
• Descartes percaya bahwa urat-urat saraf memiliki rongga. Pada saat itu microscope belum ada
• Setiap stimulus yang ada di luar tubuh kita dapat memberikan tekanan pada tubuh sehingga mempengaruhi
roh hewani bergerak dan muncullah suatu perilaku

Contoh
Tidur ketika urat-urat syaraf menjadi lemah, biasanya akan terstimulasi ketika pada saat suasana tenang
Jiwa Rasional

• Tidak bisa diamati dan berbeda dengan tubuh

• Esensinya berbentuk kesadaran dan berfikir
• Jiwa rasional tidak pernah total dalam mengambarkan sesuatu. Jiwa rasional terbatas. Ia hanyalah kumpulan
dari beberapa ide atau pengalaman inderawi. Ide tentang segala sesuatu itu ada yang bersifat sempurna, satu
kesatuan dan tidak terbatas. Jiwa rasional hanya dapat mengambil sedikit saja sesuatu dari ide.
• Descartes melihat manusia itu terdiri dari dua yaitu jiwa hewani (tubuh) dan jiwa rasional (jiwa).
• Dalam memahami sesuatu, tidak ada peran tubuh atau jiwa semata-mata, melainkan interaksi ke duanya
yang disebut dengan dualisme interaktif.
• Descartes awalnya percaya bahwa kesadaran terletak di dalam otak, namun pada akhirnya ia meragukannya