Anda di halaman 1dari 41

Penetapan Harga & Perpajakan

di Apotek

Ika Norcahyanti
Bagian Farmasi Klinik & Komunitas
Fakultas Farmasi UNEJ
Latar belakang…

Harga resep HET

Laba
Beban usaha apotek – pelayanan
resep…

biaya pelayanan resep  pengeluaran rata- rata per


resep yg dilakukan dlm menjalankan/mengoperasikan
peracikan

mencakup biaya langsung & tidak langsung

merupakan komponen dasar harga resep


Menghitung biaya pelayanan
di apotek…

 klasifikasi beban usaha

 mengalokasikan biaya tidak langsung

 mengalokasikan gaji apoteker


Pendekatan utk menentukan biaya
pelayanan atas resep…
memenuhi kriteria logis, rasional, dan mencerminkan
hubungan sebab akibat

kalkulasi biaya pelayanan  berasal dari perhitungan rugi


laba tahun mendatang  mencegah kesalahan dlm keputusan
penetapan harga karena inflasi

biaya operasional dpt diklasifikasikan mjd biaya langsung dan


biaya tidak langsung lainnya
Faktor non biaya…

kompetisi tujuan apotek

kesan terhadap
apotek
Strategi…

klasifikasi identifikasi margin


jenis obat harga jual

OTC, obat ethical,


obat premium
Metode perhitungan harga…

metode biaya
metode kenaikan
pelayanan
harga
profesional

metode skala geser


Metode kenaikan harga…
Metode biaya
pelayanan profesional…
nilai yg telah ditentukan yg ditambahkan pada biaya obat untuk
menentukan harga resep obat

keuntungan
menghindari kerugian sistem mark up dlm mensubsidi produk
berbiaya rendah dengan produk berbiaya tinggi

kerugian
dapat menurunkan margin laba kotor selama inflasi
mengabaikan biaya penyimpanan
mendorong penggunaan yg melebihi batas
Metode skala geser…
mengatasi kerugian yg disebabkan kedua metode sebelumnya

mark up yg lebih besar ditambahkan pd biaya produk yg lebih


murah dan mark up yg lebih kecil ditambahkan pd biaya produk
yg lebih mahal

biaya pelayanan profesional yg lebih kecil ditambahkan pd


produk yg lebih murah dan biaya pelayanan profesional yg lebih
besar ditambahkan pd produk yg lebih mahal
Penetapan harga obat
dengan resep…

HJA = [(HNA + PPN) x indeks x jumlah obat] + E + S


Penetapan harga obat
tanpa resep…

HJA = [(HNA + PPN) x indeks x jumlah obat] + E


Definisi pajak…

pajak

kontribusi wajib kpd negara


yg terutang oleh orang pribadi atau badan  bersifat
memaksa berdasarkan UU  tidak mendapatkan
imbalan scr langsung & digunakan
utk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
Uang pajak???
Penggunaan uang pajak meliputi:
•Pembayaran gaji aparatur negara
•Subsidi BBM
•Subsidi listrik
•Subsidi pupuk
•Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau sejenisnya
•Pengadaan beras miskin (Raskin)
•Jaminan kesehatan
•Pembangunan sarana umum (jalan-jalan, jembatan, sekolah, RS/puskesmas, kantor
polisi)
•Pembiayaan lainnya dlm rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Siapa yang memungut pajak???
Berdasarkan lembaga yg mengelolanya,
pajak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pajak pusat  pajak yg dikelola oleh pemerintah pusat,  Direktorat
Jenderal Pajak
•Pajak Penghasilan (PPh)
•Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
•Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
•Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Perkebunan, Perhutanan, dan
Pertambangan (P3)
•Bea Meterai
Siapa yang memungut pajak???

Pajak daerah  pajak yg dikelola oleh pemerintah daerah


 Dinas Pendapatan Daerah atau instansi yg menangani
pemungutan pajak daerah
Provinsi
•Pajak Kendaraan Bermotor
•Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
•Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
•Pajak Air Permukaan
•Pajak Rokok
Siapa yang memungut pajak???
Kabupaten/Kota
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Parkir
Pajak Air Tanah
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Siapa yang wajib
membayar pajak???
pada dasarnya setiap orang pribadi baik
WNI/WNA yg bertempat tinggal di Indonesia &
badan yg didirikan/berkedudukan di Indonesia mrp Wajib
Pajak, kecuali ketentuan peraturan perundang-undangan
menentukan lain

WP  orang atau suatu badan yg menurut peraturan perundang-


undangan perpajakan ditentukan utk melakukan
kewajiban perpajakan
Siapa saja yang menjadi
WP???
Orang
Badan
pribadi

sekumpulan orang dan/atau modal yg merupakan


mereka yg telah mempunyai kesatuan baik yg melakukan usaha maupun yg tidak
penghasilan di atas melakukan usaha (PT, perseroan komanditer,
Penghasilan Tidak Kena perseroan Iainnya, BUMN atau BUMD dgn nama dan
Pajak (PTKP) sesuai dlm bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana
batasan pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
PTKP telah ditentukan oleh organisasi massa, organisasi sosial politik, atau
UU Pajak Penghasilan organisasi lainnya, lembaga dan kontrak investasi
kolektif dan bentuk usaha tetap)
Kewajiban & hak WP???
WP mempunyai kewajiban utk
mendaftarkan diri, melakukan sendiri
penghitungan pembayaran dan
pelaporan pajak terutangnya
(sistem self assessment)
Pengangsuran pembayaran
Pengurangan PPh 25
Pengurangan PPB
Pembebasan pajak
Pajak ditanggung pemerintah
Insentif perpajakan
Penundaan pelaporan SPT tahunan
Restitusi (pengembalian kelebihan pembayaran
pajak)
Keberatan, banding, dan peninjauan kembali
Mengapa WP harus ber-NPWP???

sesuai dgn sistem


self assessment

WP mempunyai kewajiban utk


mendaftarkan diri ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor
Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan (KP2KP)
Bagaimana cara membayar pajak
yang benar???
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) sebanyak 4
rangkap

pembayaran Pajak dpt dilakukan di bank tempat pembayaran


pajak/kantor pos

batas waktu pembayaran pajak:


• PPh Pasal 21, 23 dan 26 yg dipotong
oleh Pemotong PPh harus disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
• PPh Pasal 25 harus dibayar paling lama tanggal 15 bulan berikutnya
setelah masa pajak berakhir
Bagaimana cara membayar pajak
yang benar???
PPN atau PPN dan PPnBM yg terutang dlm satu masa pajak harus
disetor paling lama akhir bulan berikutnya stlh masa pajak berakhir
dan sebelum surat pemberitahuan masa PPN disampaikan

SPT OP paling lambat dibayar akhir bulan ke tiga setelah akhir


tahun pajak (31 Maret)

Kekurangan pembayaran pajak yg terutang bdsrkn Surat


Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan harus dibayar lunas
sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
disampaikan
Apa saja yang dilaporkan???
jumlah penghasilan yg menjadi objek pajak dan/atau bukan objek pajak
penghitungan dan/atau pembayaran pajak
harta, kewajiban, dan susunan anggota keluarga (tanggungan)
terdapat 2 macam SPT yaitu:
SPT Masa  Surat pemberitahuan utk suatu masa pajak (dilaporkan
setiap tanggal 20 setelah saat terutangnya pajak atau masa pajak
berakhir)
SPT Tahunan  Surat Pemberitahuan utk suatu tahun pajak atau
bagian tahun pajak dilaporkan paling lambat akhir bulan ketiga
setelah tahun pajak berakhir utk WP Orang Pribadi dan paling
lambat akhir bulan keempat setelah tahun pajak berakhir utk WP
Badan
Pajak di apotek….
 PPN (pembelian barang)
 PBB (pajak atas bangunan apotek)
 Pajak penghasilan
 Pajak kendaraan bermotor (kendaraan milik apotek)
 Pajak reklame (pajak atas pemasangan papan nama)
Pajak di apotek - PPN
PPN (pajak pertambahan nilai) di apotek dikenakan atas dasar
penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang
dilakukan oleh Pengusaha

Cara menghitung :

PPN = Tarif pajak x DPP


Tarif pajak : 10%
DPP (dasar pengenaan pajak)  harga jual barang
Pajak di apotek - PPN
Contoh :
PBF “A” menjual sediaan farmasi kepada apotek “B” dengan
harga jual Rp. 25.000.000,00

PPN yg terutang yg dipungut oleh PKP “A” =


10% x Rp. 25.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00

PPN sebesar Rp. 2.500.000,00 tersebut merupakan Pajak


Keluaran yg dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak “A”
Pajak di apotek - PBB
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)  Pajak Negara yg dikenakan
thd bumi dan atau bangunan  UU No.12 Tahun 1994
Cara menghitung :

PBB = Tarif x NJKP


NJKP (nilai jual kena pajak)
apabila NJOP ≥ Rp. l.000.000.000,00  40%
apabila NJOP < Rp. l.000.000.000,00  20%
Tarif pajak : tunggal 0,5%
NJOPTKP paling tinggi Rp 12.000.000,00/WP
Pajak di apotek - PBB
Jika NJKP = 40% x (NJOP-NJOPTKP), maka besarnya PBB = 0,5% x
40% x (NJOP-NJOPTKP) = 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)

Jika NJKP = 20% x (NJOP-NJOPTKP) maka besarnya PBB = 0,5% x


20% x (NJOP - NJOPTKP) = 0,1 %x (NJOP-NJOPTKP)

NJOPTKP (nilai jual objek pajak tidak kena pajak)  dihitung


berdasarkan nilai jual bangunan  ada ketentuan tarif berdasarkan
kelas dan golongan bangunan

Klasifikasi bumi & bangunan


Pajak di apotek - PBB
Contoh :
Objek apotek
Luas bumi 1.000m2 dgn nilai jual Rp 840.000,00/m2
Nilai jual tanah tersebut termasuk kelas A17 dengan nilai jual Rp
802.000,00/m2

Luas bangunan 400m2 dgn nilai jual Rp 1.000.000,00/m2


Nilai jual bangunan tersebut termasuk kelas A2 dengan nilai jual
Rp 968.000,00/m2
Pajak di apotek - PBB
Penghitungan PBB :
Jumlah NJOP bumi 1.000xRp 802.000,00 = Rp 802.000.000,00
Jumlah NJOP bangunan 400xRp 968.000,00
= Rp 387.200.000,00
NJOP sbg dasar pengenaan = Rp 1.189.200.000,00
NJOPTKP = Rp 12.000.000,00
NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 1.177.200.000,00
NJKP 40% x Rp 1.177.200.00 = Rp 470.880.000,00
PBB yang terutang 0,5%xRp 470.480.000,00 = Rp 2.354.400,00
Pajak di apotek - PBB
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan & Perkotaan  UU No.28 Tahun
2009 tg Pajak Daerah & Retribusi Daerah

Cara menghitung :

PBB = Tarif x (NJOP-NJOPTKP)


NJKP (nilai jual kena pajak)
Tarif pajak : paling tinggi 0,3%
NJOPTKP paling rendah Rp 10.000.000,00/WP
Pajak di apotek - PBB
Contoh :
Wajib Pajak A mempunyai objek pajak berupa :
Tanah seluas 800m2 dgn harga jual Rp 300.000,00/m2
Bangunan apotek seluas 400m2 dgn nilai jual Rp350.000,00/m2
Besarnya pokok pajak yg terutang :
NJOP bumi : 800 x Rp300.000,00 = Rp 240.000.000,00
NJOP bangunan apotek & garasi : 400 x Rp 350.000,00 =
Rp 140.000.000,00
Pajak di apotek - PBB
NJOPTKP = Rp 10.000.000,00

Nilai Jual Bangunan Kena Pajak = Rp 130.000.000,00

Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak = Rp 370.000.000,00

Tarif pajak efektif yg ditetapkan dlm Perda = 0,2%

PBB terutang : 0,2% x Rp 370.000.000,00 = Rp 740.000,00


Pajak di apotek – Pajak Reklame

Dasar pengenaan pajak  nilai sewa reklame


Nilai sewa reklame  nilai jual objek pajak reklame
& nilai strategis penyelenggaraan reklame
Tarif pajak tunggal : 25%

Pajak Reklame = Tarif x Nilai sewa reklame


Pajak di apotek – Pajak Reklame

Nilai sewa reklame

Nilai sewa reklame


(luas bidang, ketinggian)
+
Nilai strategis penyelenggaraan reklame
(lokasi, sudut pandang, ketinggian) cth
Pajak di apotek – Pajak
Penghasilan
pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yg diterima atau
diperoleh WP yg memiliki
peredaran bruto tertentu

PP 23 Tahun 2018

dikenai pajak penghasilan yg bersifat final


Pajak di apotek – Pajak
Penghasilan

besarnya tarif Pajak Penghasilan yg bersifat final

0.5%

DPP : peredaran bruto dari usaha dlm 1 tahun dari Tahun


Pajak terakhir sebelum Tahun Pajak
yg bersangkutan
Pajak di apotek – Pajak
Penghasilan

dlm hal peredaran bruto kumulatif WP pd suatu bulan telah


melebihi jumlah Rp 4.800.000.000,00
dlm suatu Tahun Pajak

WP tetap dikenai tarif Pajak Penghasilan yg telah ditentukan


berdasarkan ketentuan sampai dengan akhir Tahun Pajak yg
bersangkutan
Pajak di apotek – Pajak
Penghasilan

dlm hal peredaran bruto WP telah melebihi jumlah


Rp 4.800.000.000,00 pd suatu Tahun Pajak

atas penghasilan yg diterima/diperoleh WP pd Tahun Pajak


berikutnya dikenai tarif Pajak Penghasilan berdasarkan
ketentuan UU Pajak Penghasilan

Anda mungkin juga menyukai