Anda di halaman 1dari 35

PELATIHAN PELAYANAN KONTRASEPSI BAGI DOKTER DAN BIDAN

DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


Materi Pelatihan Dasar 4

RUJUKAN PELAYANAN KB
HASIL BELAJAR DAN
INDIKATOR HASIL BELAJAR
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan rujukan
pelayanan KB

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu:
• Menjelaskan sistem rujukan pelayanan KB
• Melakukan mekanisme rujukan pelayanan KB
• Melakukan pemantauan dan evaluasi rujukan pelayanan KB 2
MATERI POKOK DAN SUB-
MATERI POKOK
01 MP 1. Sistem Rujukan Pelayanan KB
a. Definisi
b. Tujuan
c. Jenis Rujukan

MP 2. Mekanisme Rujukan Pelayanan KB


a. Persiapan Pelayanan KB
• Prosedur Klinis
02 • Prosedur Administratif
b. Pelaksanaan Rujukan Pelayanan KB
• FKTP
• FKRTL
c. Kriteria Rujukan Pelayanan KB

MP 3. Pemanfaatan dan Evaluasi Rujukan


03 Pelayanan KB

3
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KB

Materi Pokok 1
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KB

Sistem rujukan pelayanan KB merupakan suatu sistem jaringan fasilitas


pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya pelimpahan
tanggung jawab secara timbal balik atas kasus yang berkaitan dengan
pelayanan KB.

• Tujuan dari sistem rujukan pelayanan KB adalah untuk


meningkatkan mutu, cakupan, dan efisiensi pelayanan
kontrasepsi secara terpadu. Utamanya yaitu menunjang
upaya penurunan angka kejadian efek samping,
komplikasi, dan kegagalan penggunaan kontrasepsi.

5
JENIS
Rujukan Vertikal RUJUKA Rujukan Horizontal

Faskes rendah ke tinggi


N
-Pelayanan KB yang lebih
spesialistik
-Faskes perujuk memiliki
kete r b a ta sa n sa ra na
prasarana Rujukan yang dilakukan antar faskes dalam satu
tingkat, baik antar FKTP maupun antara FKRTL.
Dilakukan Ketika faskes perujuk tidak mampu
Faskes tinggi ke rendah
memberikan pelayanan KB karena keterbatasan
Dapat ditangani oleh faskes yang sarana prasarana yang bersifat menetap atau
lebih rendah dan untuk alasan sementara
kemudahan, efisiensi dan pelayanan
jangka panjang

6
PEDOMAN
RUJUKAN
PELAYANAN KB
8
JENIS KASUS
RUJUKAN
PELAYANAN KB
Materi Pokok 2
KASUS RUJUKAN PELAYANAN KB
MASALAH LAYANAN KB DIAGNOSA TUJUAN SIFAT
RUJUKAN RUJUKAN

Sonde uterus sulit Rawat Jalan Non emergensi


(Horizontal/Vertikal)
IUD
Perforasi sonde/insersi IUD dengan IGD Emergensi
pre syok/syok
Kesulitan / Perdarahan tidak
Implan KB IGD Emergensi
teratasi/Hematom lengan
Komplikasi
prosedur Tubektomi Perdarahan tidak teratasi IGD Emergensi

Perforasi usus atau kandung kemih IGD Emergensi

Vasektomi Perdarahan tidak teratasi IGD Emergensi

Kontrasepsi hormonal Hipertensi atau gangguan haid tidak Rajal Emergensi


teratasi
Komplikasi
pasca Tnranslokasi IUD atau implan KB Rajal atau Non emergensi
pelayanan IUD atau Implan KB Radiologi
Kesulitan prosedur ekstraksi Rajal Non emergensi

10
MEKANISME
RUJUKAN PELAYANAN
KB
Materi Pokok 2
12
13
GARIS BESAR PROSES RUJUKAN SISRUTE

14
15
16
PERDA PENETAPAN FKRTL RUJUKAN DAERAH

Contoh Pemerintah Pusat

17
MEKANISME
RUJUKAN
PELAYANAN KB Penapisan Covid-19

18
ALUR DI
FKRTL
Penapisan Covid-19

Protokol Kesehatan

19
PERSIAPAN RUJUKAN PELAYANAN KB

Prosedur Klinis Prosedur Administratif


• M e l a k u k a n a n a m n e s a , p e m e r i k s a a n fi s i k , da n • Dilakukan setelah klien mendapatkan tindakan pra-rujukan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan • Membuat catatan rekam medis klien
diagnosa utama dan diagnosa pembanding.
kasus • Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan
• Mem b er i ka n ti n daka n p ra r uj u ka n
rujukan)
s e s u a i berdasarkan Standar Operasional Prosedur
• • Membuat surat rujukan klien sebanyak 2 rangkap. Lembar
(SOP).
• Untuk klien gawat darurat harus didampingi petugas pertama dikirim ke tempat rujukan bersama klien yang
Memutuskan unit pelayanan
medis/paramedis rujukan. di bidangnya dan
yang kompeten bersangkutan, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai
mengetahui kondisi klien. arsip
• Mencatat identitas klien pada buku register rujukan klien
• Apabila klien diantar dengan puskesmas keliling atau ambulans,
petugas dan kendaraan perlu menunggu di IGD tujuan • Menyiapkan sarana transportasi dan sebisa mungkin
sampai klien mendapatkan kepastian untuk pelayanan menjalin komunikasi dengan tempat rujukan
dan kesimpulan dirawat atau rawat jalan.
• Pengiriman klien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan

20
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG MENERIMA RUJUKAN, SETELAH
MEMBERIKAN UPAYA PENANGGULANGAN DAN POSISI KLIEN TELAH
MEMBAIK, HARUS SEGERA MENGEMBALIKAN KLIEN KE
FASILITAS PELAYANAN ASALNYA DENGAN TERLEBIH DAHULU
MEMBERIKAN:
• Konseling tentang kondisi sebelum dan sesudah upaya
penanggulangan kontrasepsi.

kepada fasilitas pelayanan yang


• Pengantar tertulis
merujuk mengenai kondisi klien dan upaya
penanggulangan yang telah diberikan serta saran-saran
upaya pelayanan lanjutan yang harus dilaksanakan,
terutama tentang kelanjutan penanggulangan
kontrasepsi.

21
PELAKSANAAN RUJUKAN PELAYANAN KB

Pelaksanaan di FKTP: Pelaksanaan di FKRTL:

• Pelayanan konseling • Pelayanan konseling

• Kontrasepsi dasar (pil,suntik,IUD, • Pelayanan kontrasepsi AKDR dan implan


implan, dan kondom)
• Metode Operasi Wanita (MOW) atau
• Pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) tubektomi
atau vasektomi
• Pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) atau
• Penanganan efek samping dan komplikasi vasektomi
ringan hingga sedang akibat
penggunaan metode kontrasepsi • P e n a n g a n a n efek s a m p i n g dan
komplikasi sedang hingga berat akibat
22
• Merujuk pelayanan yang tidak dapat penggunaan metode kontrasepsi
ditangani FKTP
Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam
kondisi sebagai berikut:
a. Keadaan gawat darurat. Kondisi kegawatdaruratan
mengikuti ketentuan yang berlaku
b. Bencana, kriteria bencana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan/
atau Pemerintah Daerah
c. Pertimbangan geografis
d. Pertimbangan ketersediaan fasilitas
e. Faskes dalam wilayah cakupan rujukan tidak mempunyai
sarana/ tenaga yang sesuai dengan kebutuhan

23
KRITERIA RUJUKAN PELAYANAN KB

Kriteria: Kewajiban penyedia layanan:


• Pelayanan KB belum/tidak tersedia pada faskes tersebut • Konseling mengenai kondisi klien yang menyebab kan
alasan rujukan
• Efek samping/komplikasi dari klien tidak mampu
ditangani penyedia layanan pada faskes tersebut • Konseling mengenai kondisi yang diharapkan/
didapatkan klien di tempat rujukan
• Te rd a p a t k a s u s - ka s u s ya n g m e m e r l u k a n
penanganan dengan alat/teknologi yang lebih • Informasi mengenai faskes rujukan yang dituju
canggih dan memadai
• Pengantar tertulis atau surat kepada faskes yang dituju
berisikan kondisi klien saat ini, riwayat sebelumnya
serta tindakan yang telah diberikan

• Stabilisasi klien dalam perjalanan jika diperlukan

• Pendampingan oleh bidan/perawat/PLKB/kader dalam


proses rujukan sesuai kebutuhan klien (bagi
24
rujukan dengan penanganan khusus, untuk
pencatatan)
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RUJUKAN PELAYANAN KB

Materi Pokok 3
PEMANTAUAN DAN EVALUASI RUJUKAN PELAYANAN
KB
• Pemantauan dan evaluasi rujukan pelayanan KB bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana keseluruhan upaya yang telah dilakukan
berdampak pada kemajuan program KB.
• Mencakup: ketersediaan pelayanan, keterjangkauan pelayanan, dan
kualitas pelayanan KB
Pemantauan -> kunjungan ke faskes secara
langsung, baik faskes yang merujuk ataupun
faskes yang dituju
Evaluasi -> menilai keberhasilan program
berupa proses dan klaim rujukan pelayanan KB

26
TIGA INDIKATOR DALAM
PEMANTAUAN &
EVALUASI
• Data sasaran
• Data alokon Melaksanakan sistem
Klien mendapatkan
penanganan atas
• Data ketenagaan rujukan dilakukan kejadian efek
Input • Data sarana Proses secara berjenjang Output samping, komplikasi,
dan kegagalan
prasarana penggunaan
• Data kontrasepsi
sumber
pembiayaan

Hasil monitoring dan evaluasi yang dilaporkan secara berjenjang dan ditembuskan kepada pihak-
pihak terkait agar dapat menjadi masukan pengembangan kebijakan dan strategi selanjutnya.

27
TERIMA
KASIH

28
PERTANYAAN?

29
PENUGASAN
STUDI KASUS

30
PANDUAN STUDI KASUS

1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok (breakout room), setiap kelompok terdiri dari
5 peserta
2. Setiap kelompok mendiskusikan, menganalisa, dan memberi tanggapan terhadap
2 soal kasus (20 menit)
3. Hasil jawaban kelompok ditulis dalamMicrosoft Word atau Power Point
4. Salah satu perwakilan kelompok diminta untuk memaparkan hasil diskusi

Waktu: 1 JPL x 45 menit = 45 menit

31
LEMBAR KASUS RUJUKAN PELAYANAN
KB
KASUS 1.
Ny. L P2A0 usia 55 tahun datang ke puskesmas untuk melepas AKDR.
Klien sudah menopause 5 tahun yang lalu. Saat ini, klien masih memakai
AKDR sejak 10 tahun yang lalu. Setelah dilakukan tindakan, dokter/bidan
tidak berhasil mengeluarkan AKDR dan klien tetap ingin mencabut.
1. Menurut anda apa yang terjadi pada klien dan tindakan apa yang
perlu dilakukan?
2. Jika harus dilakukan rujukan, apa saja yang perlu anda siapkan?
3. Informasi apa yang perlu disampaikan kepada pasien sebelum dirujuk?
32
KASUS 2.
Ny. W usia 24 tahun P1A0 datang ke puskesmas untuk melepas implan.
Klien berencana untuk memiliki anak lagi. Klien sebelumnya
menggunakan implan 2 batang. Setelah dilakukan tindakan
pencabutan, batang implan hanya dapat dicabut 1.
1. Menurut anda apa yang terjadi pada klien dan tindakan apa yang
perlu dilakukan?
2. Jika harus dilakukan rujukan, apa saja yang perlu anda siapkan?
3. Informasi apa yang perlu disampaikan kepada pasien sebelum
dirujuk?

33
KASUS 3.
Ny. B P1A0 usia 29 tahun datang ke puskesmas untuk mencabut AKDR
karena ingin hamil lagi. Dia mengatakan telah menjadi akseptor KB jenis
AKDR selama 5 tahun. Ketika dilakukan pemeriksaan inspekulo benang
tidak terlihat dan dilakukan pencabutan menggunakan klem aligator,
tetapi tidak berhasil.
1. Apa yang anda lakukan jika menemui kondisi demikian?
2. Jika harus dilakukan rujukan, apa saja yang perlu anda siapkan?
3. Informasi apa yang perlu disampaikan kepada pasien sebelum
dirujuk?

34
SELAMAT BEKERJA!

35

Anda mungkin juga menyukai