KELOMPOK II :
1. ADOLOF M.BERHITU N2209002
2. MARLYN OLIVIA.P N2209040
3. RINDIANI ALI N2209056
4. WELDEMINA LESBASSA N2209069
5. AKSA F.MAROMON N2209004
6. DOLVINA SEPTORY N2209075
7. MARLISTA M. SIAMILOY N2209038
8. ERIKAA. MAKAILIPESSY N2209017
9. FEYTER C. MANUPUTTY N2209019
10. MARTHENCI. ANINJOLA N2209043
11. PRISKAL K.TITAHENA N2209048
12. YESISKA F. WALAYO N2209071
13 ROSIYAN MAITALE N2209062
14. RINALIA PAPILAYA N2209055
15. ROBBY SAHULEKA N2209058
16. PRISKAYULIA.L N2209049
17. RENY W.POLEDEWAY N2209053
A. Pengertian
Trauma kepala berat adalah trauma kepala yang mengakibatkan penurunan kesadaran dengan skor
GCS 3-8, mengalami amnesia > 24 jam.
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinik
E. Komplikasi
1. Komplikasi trauma kepala berat dapat meliputi :
2. Perdarahan intra cranial
3. Kejang
4. Parese saraf cranial
5. Meningitis atau abses otak
6. Infeksi
7. Edema cerebri
8. Kebocoran cairan serobospinal
F. Penatalaksanaan
1. Resusitasi jantung paru ( circulation, airway, breathing = CAB) :
Circulation, Airway, Breathing,
2. Penanganan kasus-kasus cedera kepala di unit gawat darurat didasarkan atas patokan
pemantauan dan penanganan terhadap “6 B” :
Breathing, Blood, Brain, Blader, Bowel, Bone
IDENTITAS KLIEN PENANGGUNG JAWAB
Nama : An. A Nama : Tn.S
Tanggal Lahir : 11 januari 2006 Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 17 tahun Alamat : Tulehu
Jenis Kelamin : Perempuan Hubungan dengan Pasien : Keluarga
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Tulehu
No RM : 063988
DX : Trauma Kepala
B. TRIAGE
Keluhan Utama : Trauma Kepala
Riwayat keluhan uatama : Pasien masuk IGD pukul 13:05 WIT dengan penurunan kesadaran, terdapat luka lecet
pada ekstremitas atas dan bawah, terdapat perdarahan pada bagian kepala akibat KLL.
Hasil TTV
TD : 155/102 mmHg, RR : 20 x/menit, N : 70 x/menit, SPO2 : 98% , S : 36,5’C
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway, Adanya penumpukan cairan, tidak ada sumbatan benda asing
2. Breathing, Dada simetris, tidak ada jejas, terpasang O2 10 lpm, RR 20 x/menit tidak ada krepitasi dan nyeri tekan
3. Circulation, Nadi teraba,frekuensi nadi 70 x/menit, iramanya, mukosa bibir kering, klien tampak pucat, Perdarahan pada
telinga sebelah kanan, akral teraba dingin, ekstremitas tidak terdapat edema, CRT <2 detik, TD 155/102 mmHg, N 70 x/menit,
RR 20 x/menit, SPO2 98%
4. Disability, Kesadaran sopor GCS 4, E1 V1 M2
Pathway
E. PEMERIKSAAN FISIK F. TERAPI MEDIK
DS : - Cedera Kepala
Perfusi jaringan
cerebral
Hari/tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem
Penumpukan Cairan/secret
Disfusi O2 Terlambat
gurgling jalan napas tidak efektif teratasi dengan 2. Monitor bunyi napas tambahan 2. Untuk mengetahui apakah terdapat
bunyi napas tambahan
kriteria hasil : 3. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Untuk memperhankan kepatenan jalan
1. Gurgling menurun 1 dengan head-tilt dan chin-lift (jawthrust napas \
2. Mengi 3 4. Untuk membersihkan jalan napas
curiga trauma servikal).
3. Batuk efektif 3 5. Untuk menghentikan perdarahan
4. Lakukan suction
J.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx Keperawatan Hari/tgl Jam Implementasi Evaluasi ( SOAP )
Diagnosa: Ketidakefektifan Kamis 13:30 WIT 1. Memonitor status kardiopulmonal S:-