Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM P2 DBD

TUJUAN:
UMUM:
Menurunnya Angka kesakitan dan
kematian DBD. Serta
mencegah/membatasi KLB.
KHUSUS:
1. Menurunnya INCIDENS DBD.
<10/100.000 dan di Kec. ENDEMIS DBD.
Jadi <30/100.000 P.
2. Menurunnya CFR DBD <2,5%
3. Meningkatnya Peran serta masyarakat
dalam PSN. Sehingga ABJ. Di Kec.
ENDEMIS ≥ 95%
4. Mencegah/membatasi KLB DBD.
SASARAN:
SAS.WI POKOK

L
PENYUL PSN PSN FF ABATISASI BLN.BKT.GE
(Ds/kel R.3M
)

ENDEMIS
+ + + + + +

SPORADIS + + + + + +

POTENSIA
L/BEBAS
+ + + + - +
KEBIJAKSANAAN
1. Pemberantasan DBD → ENDEMIS dan
Sporadis desa /kelurahan yang sering
tejadi KLB dengan mengoptimalkan → SDM
dan SDK dari sektor kesehatan dan sektor
lain (swasta dan masyarakat).
2. P2 DBD dititik beratkan pada upaya
pencegahan penyuluhan melalui Bulan
Bakti Ger.3M dengan PSM.
3. Keg.Ops.P2 DBD → Puskesmas dengan
pengawasan dan pembinaan DINKES.
4. Meningkatkan kemampuan RS dan PUSK.
dengan perawatan dalam menangani PDRT.
KEGUNAAN P2 DBD
1. KEWASPADAAN DINI :
a. Bulan Bakti Ger.3M +
b. P.EPID
c. Penanggulangan Focus
d. ABATISASI
e. PJB
2. PENANGGULANGAN KLB :
a. Penyuluhan
b. Gerakan 3M (PSN)
c. ABATISASI
d. FOGGING
Kreteria demam berdarah dengue
(DBD)
 Adalah kasus tersangka ataupun kasus yangpasti dari dengue
dengan kecenderungan perdarahan disertai adanya satu lebih dari
hal-hal berikut:
 Tes tourniquet yang positif
 Adanya perdarahan yang peteka, akimosisatau purpura
 Perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna grastrointestinal,
tempat suntikan atau ditempat lainnya.
 Hematemesis atau melena
 Perembesan plasma yang erat hubungannya denga munculnya
satu atau lebih dari:
 Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20% atau lebih
sesudah pengobatan
 Tanda-tanda perembesan plasma yaitu efusi pleura,asitesis,hipo-
proteinaemia.
ADA 3 FAKTOR YANG MEMEGANG PERANAN PADA
PENULARAN PENYULUHAN

 Manusia
 Virus
 Vektor perantara (nyamuk AEDES).
Angka kesakitan & Angka kematian
karena DBD dipengaruhi oleh:
1. Imunitas Penjamu.
2. Kepadatan virus nyamuk.
3. Transmisi virus dengue.
4. Keganasan (virulensi) virus dengue.
5. Kondisi geografis .
DEMAM BERDARAH
PENYAKIT DBD :
 1953 → Di Manila,Filipina.
 1986 → Di Indonesia, SBY.JKT

 1968–1993 Di Indonesia PDRT.DBD :


18.000/TH. Meninggal : 700–750
Org/TH.
APAKAH PENYAKIT DBD?
 Penyakit menular yang di sebabkan oleh
virus DBD dan di tularkan : Nyamuk
AEDES AEGYPTI.
 TANDA-TANDA :
-Panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab
yang jelas, lemah, lesu, gelisa, nyeri ulu
hati, pendarahan di kulit berupa bintik
pendarahan, kadang-kadang mimisen,
berak berdarah, muntah darah, kesadaran
menurun dan shock→ mati.
 Penyakit ini belum ada obatnya
1 Nyamuk sekali bertelur : 150 butir
 Tanpa melalui perkawinan setiap 2-3
hari bertelur.
 Umur nyamuk : 2-3 Bulan.
 Di LAB.→ 7 Bulan.
 Jumlah telur semasa hidupnya :

30 × 150 Butir = 50 Butir


20 × 150 Butir = 3000 Butir
PERKEMBANGAN HIDUP :
 Masa Telur :
Perlu waktu : 1-2 Hari
→ Air : Jentik
→ - Air : Bertahan 6 Bulan
 Masa Jentik :

Perlu waktu : ± 7 Hari


DAUR HIDUP NYAMUK
1. Nyamuk betina meletakkan
telurnya di dinding tempat
penampungan air.
SELUK BELUK PERILAKU
NYAMUK DBD :
1. Perindukan.
2. Mencari mangsa.
3. Bersembunyi.
4. Jarak terbang.
DAUR HIDUP NYAMUK
1. Nyamuk betina meletakkan telurnya
di dinding tempat penampungan air.
 Perkembangan dari telur →
Dewasa : 7-10 Hari.
 Tiap 2 hari nyamuk menghisap
darah manusia untuk bertelur.
 Nyamuk Dewasa :
Menggigit : 3-5 Org/malam.
KRITERIA SINDROM SYOK
DENGUE (SSD) :
Mencakup semua kriteria DBD diatas
ditambah dengan munculnya
gangguan sirkulasi darah dengan
tanda-tanda denyut nadi menjadi
lemah dan cepat, menyempitnya
tekanan nadi (20 mm Hg dan
kurang) atau hipotensi berdasar
umur, kedinginan, keringat dingin
dan gelisah.
ANGKA KESAKITAN DBD :
 Target Nasional : 55/100.000.
 Realita Sidoerjo :

TH. 2008 : 29,69/100.000


TH. 2009 : 29,90/100.000
JAN-SEPT 2010 : 26,4/100.000.
B.PENY. DBD :
INDIKATOR SUMBER INF.
1. HI. > 5%  Catatan PJB
2. Adanya 2 kasus  Catatan PJB
atau lebih pada  SHP
daerah HI > 1%  Lap.w2, S HP, LB2.
3. Adanya + PDRT
4. Adanya komplek  Hasil pemantauan
perum. Baru INSPEKSISANITASI
5. Adanya perub.  Pemantauan -
Musim. Setempat
TINDAK LANJUT DBD :
1. Apabila Tanpa Kasus :
- PSN / meningkat PSM
- PJB
- ABATISASI SSELEKTIF
2. Apabila Ada Kasus :
- P.E
- FOGGING
- PSN / meningkat PSM
- PJB
- ABATISASI SELEKTIF
- Pemantauan Logistik
- Persiapan Logistik.

Anda mungkin juga menyukai