Tahapan MDA Filariasis
Tahapan MDA Filariasis
SASARAN
Seluruh penduduk yang tinggal di daerah endemis
filariasis, kecuali bila ada kondisi kesehatan yang
memerlukan penundaan.
Penduduk yg ditunda :
Sasaran
Bupati/WaliKota, Bappeda, DPRD, Dinas terkait, Camat,
PKK, Ormas dan pengelola media massa.
Metode
Pertemuan Bupati/WaliKota, DPRD, Bappeda, Camat
Hasil
Kesepakatan pelaksanaan POMP Filariasis minimal 5
tahun berturut- turut
4. Pertemuan Koordinasi Kab/Kota
Tujuan
Menggalang koordinasi teknis seluruh Puskesmas
Peserta
1. Kadinkes Kab/Kota, prog. Terkait
2. Ka. Puskesmas
3. pengelola prog. filariasis Puskesmas
Materi Bahasan
1.Tinjauan ulang PELF.
2.Rencana MDA filariasis (Jumlah sasaran, TPE, Keb.
Obat, bahan, sarana, dana)
3.Rencana pelatihan TPE
4.Rencana sosialisasi
5. Pertemuan Koordinasi Kecamatan
Tujuan :
1.Sosialisasi POMP Fil kepada Desa/Lurah, Toma,
Toga, LSM, Ormas
2.Sosialisasi rencana kerja POMP Fil.
Peserta :
Camat, lintas sektor terkait, Kepala Puskesmas,
Dokter/Bidan/Klinik praktek swasta, Kepala
Desa/Lurah, Toma, Toga, LSM dan Ormas.
Waktu
Satu hari, 1-2 minggu sbl pelatihan TPE.
6. Sosialisasi MDA
Sasaran
TOMA, TOGA, LSM dan masyarakat umum
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk
minum obat filariasis
Metode
1.Pertemuan sosialisasi MDA
2.Penyuluhan langsung di tempat umum, pabrik, institusi
pendidikan, perkantoran, posyandu, pengajian, kebaktian.
3.Penyuluhan tidak langsung
4.Media Elektronik (radio, tv, film, vcd, dll)
5.Media Cetak (poster, leaflet, stiker, koran, spanduk, selebaran)
Waktu
Satu bulan sebelum MDA secara terus menerus.
7. Pelatihan TPE (Kader)
Kader yang dilatih adalah : Kader PKK (anggota masyarakat
yang minimal bisa membaca dan menulis).
Jumlah Kader : 1 kader untuk 20 -30 KK
Tugas Kader :
1.Mensosialisasikan POMP Fil
2.Melakukan penapisan sasaran
3.Memberikan obat
4.Mencatat penduduk yang minum obat
5.Membuat laporan pemberian obat.
Materi Pelatihan :
1.Pengenalan filariasis
2.Pengenalan obat filariasis dan reaksi pengobatannya
3.Penapisan sasaran
4.Cara membuat laporan
PELAKSANAAN MDA
A. Persiapan
Penyiapan masyarakat
a. Pelaksana : TPE
b. Kegiatan
1. Memberikan info kpd masy ttg pos pemberian obat, waktu, makan dahulu
sblm datang ke pos, membawa minum, malam/siang hari.
2. Seleksi penduduk yg ditunda pengobatan
Pelaksana
TPE dg pengawasan petugas Puskesmas di pos-pos pengobatan
atau kunjungan dari rumah ke rumah
Kegiatan
1. Menyiapkan pos pengobatan, obat, kartu pengobatan dan air
minum
2. Mengundang penddk utk datang ke pos
3. Memberikan obat & minum obat di depan TPE
4. Mendatangi rumah penddk yg tdk datang ke pos
5. Mencatat jenis reaksi pengobatan dan melaporkan kpd petugas
Puskesmas
PENJADWALAN KEGIATAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS
Waktu Penanggung
No Jenis Kegiatan jawab /
Desa Kec Kab Prop Pusat Pelaksana
1 Rapat Koordinasi H - 2 bln Dinkes Kab
2 Advokasi H – 1 bln H – 2 bln PKM, Dinkes
Kab
3 Sosialisasi Satu bulan sebelum pengobatan Kades, PKM,
massal secara terus menerus Dinkes Kab
4 a. Pemilihan TPE H – 1 bln PKM
b. Pelatihan TPE H – 7 hr PKM
5 Distribusi
a. Bahan & peralatan H – 1 mgg H – 2 mgg H – 1 bln H – 2 bln H – 3 bln Masing-masing
b. Obat H – 3 hr H – 2 mgg H – 1 bln H – 2 bln H – 3 bln
2. Namadesa …………………………..
( ………………………………….)
Formulir ini rekapitulasi dari Kartu Pengobatan Massal di Buku 7 (Desaku
Bebas Filariasis)
Formulir 4.
CAKUPAN PENGOBATAN MASSAL
KABUPATEN :…………….
KECAMATAN :…………………
S A S A R A N P E N G O B ATA N
CAKUPAN PENGOBATAN (%)
JLH PENDUDUK
M IN U M O B A T
JLH PDDK
TAHUN
JLH
No DESA
PENGOBATAN
% (JLH
% (JLH SASARAN
PENDUDUK) 2
1 PENGOBATAN)
a b c d e f g h
1) g = f/d x 100
2) h = f/e x 100
Mengetahui
Ka PKM…………………
( )
Nip.
Formulir 5.
CAKUPAN PENGOBATAN MASSAL
PROPINSI :………………………
KABUPATEN :………………………
TAHUN PENGOBATAN :……………………...
J LH PEN D U D U K
M IN U M O B AT
J LH PD D K
J LH D ESA
J LH
No KECAMATAN
a b c d e f g h i j k
1) g = f/d x 100
2) h = f/e x 100
3) k = j/i x 100
Mengetahui
Kadinkes Kabupaten …………………
( )
Nip.
Formulir 6.
CAKUPAN PENGOBATAN MASSAL
PROPINSI : ………………………..
S A S A R A N P E N G O B ATA N
CAKUPAN
J LH
CAKUPAN PENGOBATAN (%)
GEOGRAFIS
M IN U M O B AT
J LH P D D K
J LH D E S A
KABUPATEN TAHUN
J LH
No KECAMATAN
(IU) PENGOBATAN
PENDUDUK
JLH % (DESA
% (JLH % (JLH SASARAN DESA YANG
PENDUDUK)
1
PENGOBATAN)
2
YANG DIOBATI)
3
DIOBATI
a b c d e f g h i j k l
1) h = g/e x 100
2) i = g/f x 100
3) l = k/j x 100
Mengetahui
Kadinkes Propinsi …………………
( )
Nip.
Formulir 7.
CAKUPAN PENGOBATAN MASSAL
DI DESA SENTINEL & DESA SPOT CEK
PUSKESMAS :
KECAMATAN :
KABUPATEN :………………………….
S A S A R A N P E N G O B ATA N
TA H U N P E N G O B ATA N
CAKUPAN PENGOBATAN (%)
JLH P E N D U D U K
M IN U M O B A T
JLH P D D K
JLH
No NAMA DESA
% (JLH
% (JLH SASARAN
PENDUDUK)
1 PENGOBAT
2
AN)
a b c d e f g h
Sentinel
a.
b.
Spot Cek
a.
b.
1) g = f/d x 100
2) h = f/e x 100
Mengetahui
Kadinkes Kabupaten …………………
( )
Nip.
Pencatatan Pelaporan
Pelaksanaan MDA, perlu pencatatan-pelaporan untuk memberikan informasi
hasil kegiatan sbg bahan masukan dalam mengambil kebijakan selanjutnya.
Alurnya sbb:
TPE
Puskesmas
Kabupaten/Kota
T
E
M
B
U Propinsi
S
A
N
Pusat
OBAT FILARIASIS
Obat Utama :
1. Diethylcarmazine Citrate (DEC)
2. Albendazole
3. Paracetamol
6-14 2 1 0,5
≥ 14 3 1 1
CARA PENYIMPANAN OBAT
Suhu dibawah 30 °.
Dalam keadaan kering dan tidak di tempat
yang lembab.
Terlindung dari Sinar Matahari.
Waktu penyimpanan di gudang lapangan
maksimal 1 tahun 4 bulan, bila lewat waktu
tersebut obat tidak boleh digunakan.
Jangan digunakan setelah lewat tanggal
kadaluarsa.
CARA MINUM OBAT
Kasus
Periksa Lapor
RS Rujukan
Akhir
SISTIM RUJUKAN
Pemantauan Distribusi
obat&penanggulangan Penanggulangan
SUPERVISOR efek samping efek samping
RW
POSKO
SUPERVISOR
KELURAHAN
Membantu KEL
Kelancaran Membantu
Pelaksanaan Kelancaran
POSKO Pelaksanaan
KECAMATAN Kesiapan
PUSKESMAS
Penanganan
Rujukan Efek
POSKO
Samping
RUMAH SAKIT
Koordinator
POSKO Kegiatan
KOTA Ambulance
Hal Yang Perlu Diperhatikan
dalam POMP Fil :
Tujuan
1. Untuk mengamati, mendeteksi dini,
mencatat, melaporkan serta merespon
kasus yang terjadi dengan cepat dan tepat
1. Pencatatan
Pencatatan dari seluruh kasus reaksi
pengobatan filariasis oleh petugas kesehatan
sesuai dengan form yang berlaku.
2. Pelaporan kasus
Kegiatan penemuan kasus yang dilaporkan masy
atau ptgs kesehatan diduga merupakan suatu
kasus reaksi pengobatan filariasis
Kurun waktu pelaporan (kasus berat/masy.resah)
dilakukan oleh :
- Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten
- Petugas puskesmas
Kasus yang perlu diinvestigasi
MENTERI KESEHATAN
Puskesmas
TPE / Masyarakat
Aku ingin
Generasi Baru
Indonesia Bebas
dari Filariasis !!
TERIMA KASIH