• Rekrutmen menurut Mathis dan Jakson (2001) adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghasilkan tenaga pekerja yang berkualifikasi pada bidangnya yanga kan dipekerjakan disuatu perusahaan atau lembaga.
• Rekrutmen adalah suatu keputusan untuk menghasilkan
tenaga pekerja yang cocok, berkualitas, dan berkualifikasi pada bidangnya yang akan dipekerjakan di suatu perusahaan atau lembaga yang prosesnya dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan/dikumpulkan, serta hasilnya berupa sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih. Apa itu Seleksi? • Seleksi merupakan usaha suatu organisasi untuk memilih/menemukan secara cermat dan tepat diantara sekian banyak calon pekerja yang bermiat menduduki suatu jabatan tertentu, melalui penilaian dan penetapan sehingga diperoleh karyawan atau SDM yang berkualitas Paradigma Rekrutmen dan Seleksi Terdapat 3 paradigma yang dapat digunakan dalam rekrutmen dan seleksi yakni: 1) Paradigma Psikometrik 2) Paradigma Proses Sosial 3) Person Organization (PO) Fit 1) Paradigma Psikometrik Paradigma ini berpusat pada tiga faktor utama: pertama, perbedaan individu, dimana pemohon dianggap memiliki discernable dan stabil yang berbeda; kedua, peran kerja yang dapat dilakukan hanya salah satu cara dan dapat secara objektif direbut dan dihitung untuk menciptakan ruang kriteria; dan Ketiga, bahwa ada rasionalitas dalam pengambilan keputusan organisasi dan agen mereka. 2) Paradigma Proses Sosial Paradigma ini berfokus dengan menyeimbangkan perhatian pada interaksi sosial antara dua pihak pusat ; pemohon dan organisasi/lembaga yang merekrut. Pendekatan ini sangat efektif yang berkaitan dengan kekhususan bagi pegawai, seperti yang ada dalam peran senior di mana perusahaan mencari pelamar dengan melihat keterampilan, kemampuan dan pendekatan atau komunikasi khusus yang paling baik, merasa nyaman dan menyatu serta mampu memberikan kemajuan bagi perusahaan. 3) Paradigma Organization (PO) Fit Paradigma ini berfokus pada interaksi individu dengan lingkungan organisasi/lembaga dengan alasan bahwa lingkungan dimana tenaga kependidikan tersebut bekerja akan menemukan diri mereka terkait dengan perilaku mereka ditempat kerja. Pada paradigma ini tenaga kependidikan dianggap sebagai orang dengan keseluruhan kehidupan eksternal yang mungkin akan berdampak pada organisasi dan yang dapat mengubah organisasi melalui kehadiran dan interaksi mereka dengan konteks dan tenaga kerja lainnya. Kendala dan Kekuatiran dalam Rekrutmen dan Seleksi 1. Kecurangan dan Keberpura-puraan Hal ini biasanya terjadi pada penggunaan internet dalam merekrut tenaga kependidikan. Contohnya, seorang calon tenaga kependidikan bisa saja mengimput data yang palsu atau data orang lain 2. Pekerja yang lebih tua Pekerja lebih tua mungkin sebenarnya dapat beradaptasi dan melakukan hal-hal lebih efektif daripada rekan-rekan mereka yang lebih muda, tetapi proses seleksi saat ini mungkin tidak efektif dalam menilai kemampuan mereka. Hal ini menjadi tantangan melalui populasi yang menua, yang dapat mengubah penekanan menuju komponen sosial dan harga diri dari pekerjaan, menantang kriteria pekerjaan dan penilaian mereka.