JR - PTPN - GEL 2 - Telemedical Coaching For Weight Loss
JR - PTPN - GEL 2 - Telemedical Coaching For Weight Loss
“Telemedical Coaching For Weight Loss in Overweight Employees: a three-armed Randomized Controlled Trial ”
Oleh:
Thaharatin Giza W. 2018012039
Ismalia Qanit 2018012091
Diwanti Aulia H 2018012114
Milatul Fauziah 2018012104
Preceptor:
dr. Yeni Febriyanti
Untuk mengetahui efek program telemedical coaching (TMC) disertai dengan atau tanpa
telemonitoring terhadap penurunan berat badan dalam perawatan kesehatan kerja dengan
uji coba acak terkontrol.
Metode
Karyawan yang overweight (BMI≥25 kg/m2) diundang oleh departemen medis perusahaan mereka dan
diacak ke dalam kelompok TMC atau di salah satu dari dua kelompok kontrol (C1, C2). TMC dan C1
dilengkapi dengan perangkat telemonitoring pada awal penelitian, dan C2 setelah 6 bulan. Perangkat
telemonitoring secara otomatis mentransfer data ke portal online yang dipersonalisasi. Data tindak
lanjut ditentukan setelah 12 bulan intervensi dan analisis per-protokol (PP) dan intention-to-treat (ITT)
dilakukan. Perubahan berat badan dilihat kembali setelah 36 bulan. Perkiraan perbedaan perlakuan
(ETD) dihitung untuk penurunan berat badan.
Hasil
Hasil ETD dari grup TMC ke C1 (p=0.047) dan ke C2 (p=0,026) berbeda secara signifikan
pada 12 bulan tindak lanjut dalam analisis PP, tetapi tidak signifikan dalam analisis ITT.
Semua kelompok mengalami penurunan berat badan setelah 12 bulan (p<0,01) dan
mempertahankannya selama 36 bulan masa tindak lanjut (−p<0,01). Analisis ETD
mengungkapkan tidak ada perbedaan antara semua kelompok baik dalam PP maupun
analisis ITT pada tindak lanjut 3 tahun. Semua kelompok mengalami penurunan BMI,
tekanan darah sistolik dan diastolik dan memperbaiki perilaku makan dalam analisis PP
atau ITT.
Kesimpulan
TMC dan/atau telemonitoring mendukung penurunan berat badan jangka panjang pada
karyawan yang overweight. Kombinasi dari kedua intervensi mengarah ke sebuah efek
tambahan.
2
Pendahuluan
↑ risiko penyakit
Keseimbangan
kardiovaskuler
energi positif Peningkatan
(DMT2, PJK), hari cuti
dan kurangnya berat badan
sakit, biaya
aktivitas fisik
pengobatan
Telemedis TMC +
dan basis telemonitoring
teknologi
Intervensi +
gaya hidup
-
?
perilaku di
tempat
kerja
3
Bahan dan Metode
Studi Populasi
Karyawan yang kelebihan berat badan dari perusahaan Boehringer Ingelheim (BI)
Kriteria inklusi:
1. BMI ≥25kg/m2 dan/atau
2. lingkar pinggang >94cm pada pria atau >80cm pada wanita
Kriteria eksklusi:
3. sakit berat dengan rawat inap selama 3 bulan terakhir
4. penurunan berat badan >2 kg/minggu selama sebulan terakhir
5. berhenti merokok selama 3 bulan terakhir
6. pengobatan untuk penurunan berat badan aktif
7. kehamilan dan menyusui.
Peserta pertama terdaftar pada 18 Mei 2013 dan peserta terakhir menyelesaikan tindak lanjut 36 bulan
pada 01 Juni 2016.
Randomisasi dan Masking
Titik akhir tersier terdiri dari perubahan BMI, lingkar pinggang, tekanan darah sistolik
dan diastolik, trigliserida, kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, HbA1c, FBG,
adiponektin, CRP, perilaku makan, aktivitas fisik dan kualitas hidup setelah 12 bulan
menindaklanjuti.
Ukuran sampel ini telah dihitung (perangkat lunak: G*Power V.3.1) dengan asumsi bahwa:
• TMC menyebabkan penurunan berat badan sebesar 3,7 kg (2,5 SD) pada kelompok TMC.
• Kelompok C1 serta pengurangan kelompok C2 diperkirakan 1,6 kg (2,5) dan 2,4 kg (2,5).
• Dengan kekuatan 80%, tingkat signifikansi 5%, dan tingkat putus sekolah 25% setidaknya 35 set data per
kelompok dihitung, yaitu total 105 orang.
• Analisis per-protokol (PP) serta analisis niat untuk mengobati (ITT) dilakukan.
• Nilai yang hilang diganti dengan prinsip last-observation-carried-forward (LOCF).
• ETD dianalisis untuk menentukan perbedaan penurunan berat badan antara TMC dengan kelompok kontrol
dan ETD disesuaikan dengan nilai dasar.
• Variabel dikotomis dianalisis dengan menggunakan uji χ2.
• Uji Friedman dengan uji perbandingan berganda Dunn digunakan untuk menghitung perbedaan dalam
kelompok antara titik waktu.
• Uji Kruskal-Wallis dengan koreksi perbandingan berganda Dunn diterapkan untuk perbandingan kelompok.
• Tingkat signifikansi ditetapkan pada α = 0,05.
• Analisis statistik dilakukan menggunakan GraphPad Prism V.6.04 (GraphPad Software, San Diego, California,
USA) dan paket statistik SAS V.9.3.
4
Hasil
Studi Populasi
104 sukarelawan dimasukkan ke dalam penelitian dan dibagi secara acak ke
dalam tiga kelompok. Setelah studi awal, 4 peserta memutuskan tidak ikut
lagi dan n=14 orang keluar selama 3 bulan pertama
Alasan
• Beban kerja (n=14)
• Kurangnya waktu (n=3)
• Ketidakmampuan mempertahankan perubahan
gaya hidup (n=7).
Data dasar tidak berbeda
antara ketiga kelompok
(Tabel 1). Namun, ada
perbedaan usia antara
keompok TMC dan
kelompok C2 sehubungan
dengan keluarnya peserta.
Perbedaan Berat Badan Setelah 12 Bulan Intervensi Antar Kelompok
(Titik Akhir Primer)
● Penurunan berat badan yang dicapai setelah 12 bulan intervensi dapat dipertahankan hingga 36 bulan tindak
lanjut di semua kelompok.
● Ketiga kelompok secara signifikan mengurangi berat badan (TMC: −8.4 [−11.3; −5.4] kg; C1: −4.0 [−6.6; −1.8] kg;
C2: −3.3 [−5.8; −0.8] kg).
● Analisis ETD mengungkapkan tidak ada perbedaan antara semua kelompok baik dalam PP maupun analisis ITT
pada tindak lanjut 3 tahun.
Perubahan Parameter Klinis dan Perilaku Setelah 12 Bulan Intervensi
(Titik Akhir Tersier)
Dalam studi ini, karyawan overweight (BMI≥25 kg/m2) yang diberikan perangkat
telemonitoring (skala dan pedometer) dan/atau didukung oleh pelatih, menunjukkan
penurunan berat badan setelah 12 bulan intervensi gaya hidup. Dalam penelitian ini,
dapat menunjukkan bahwa TMC dan/atau telemonitoring permanen menyebabkan
penurunan berat badan jangka panjang, bahkan setelah 2 tahun masa tindak lanjut.
Studi lain dengan populasi berbeda juga menunjukkan bahwa TMC atau telemonitoring
dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang berarti lebih dari 5%. Secara
khusus, pemantauan aktivitas fisik (diukur dengan akselerometer), berat badan
(pencatatan berat harian) dan asupan kalori harian penting untuk program pengelolaan
berat badan, yang sejalan dengan hasil penelitian ini.
Dalam penelitian ini, TMC dan telemonitoring dibandingkan dengan telemonitoring saja menunjukan
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penurunan berat badan setelah 6 bulan. Namun, analisis
dalam kelompok dengan pendekatan PP mengungkapkan penurunan berat badan yang lebih besar untuk
intervensi dengan kombinasi TMC dan telemonitoring.
Terdapat beberapa alasan untuk non-signifikansi dalam analisis antar kelompok , salah satunya karena
keadaan diamati dan dirawat oleh perusahaannya sendiri telah menyebabkan peningkatan perilaku sehat
jangka pendek. Oleh karena itu, efeknya hilang setelah 9 bulan atau 12 bulan.
Di sisi lain, sehubungan dengan tindak lanjut 12 bulan, pembinaan/dukungan jangka panjang tampaknya
lebih penting daripada pembinaan jangka pendek. Fakta ini juga didukung oleh perbedaan yang
signifikan dalam analisis ETD dengan pendekatan PP antara kelompok TMC dengan pembinaan jangka
panjang dibandingkan dengan kelompok C2 dengan pembinaan jangka pendek.
Studi lain meneliti efek dukungan langsung (tatap
muka) dibandingkan dengan TMC selama program
intervensi penurunan berat badan. Kedua Dalam penelitian ini juga telah ditunjukkan bahwa
intervensi mencapai penurunan berat badan yang dukungan manusia sangat penting dan lebih efektif
relevan secara klinis selama 24 bulan pada pasien dalam mengurangi berat badan dibandingkan
obesitas. Oleh karena itu, TMC menawarkan solusi tanpa dukungan manusia. Hubungan ini
yang efektif untuk dukungan pengelolaan berat menjelaskan perlunya ahli eksternal dan
badan di perawatan primer, bahkan tanpa kontak pembinaan dalam intervensi telemedis.
tatap muka, seperti yang juga ditunjukkan dalam
penelitian kami.
Karakterisasi
metabolik yang
komprehensif.
PICO
Intervention Outcome
•Efektifitas Telemedical •Penurunan berat badan
Coaching (TMC) dalam dibandingkan antara
penurunan berat badan •Penilaian terhadap kelompok case dan •Karakteristik sampel
pada pegawai. penurunan berat badan kontrol. •Perbedaan penurunan
berupa telemedical berat badan setelah 12
coaching menggunakan bulan intervensi antara
perangkat semua kelompok.
telemonitoring.
Problem Comparison
VIA
VALIDITY
• Jurnal “Telemedical coaching for weight loss in
overweight employees: a three-armed randomised
controlled trial”.
• Judul menarik dan cukup menggambarkan keseluruhan isi
jurnal sehingga informasi yang ingin disampaikan dan
Judul mudah dipahami.
Publikasi
8. Apakah tindak lanjut lengkap dan jika tidak, apakah perbedaan antar
kelompok dalam hal tindak lanjut dijelaskan dan dianalisis secara
memadai?
APPLICABILITY
Jurnal ini dapat diaplikasikan di Indonesia
khususnya di Provinsi Lampung dengan
mengadopsi alat yang digunakan untuk
diterapkan pada berbagai lini perusahaan
yang ada.
Thankyou