Menurut Aristoteles elite adalah sejumlah kecil individu yang
memikul semua atau hampir semua tanggungjawab kemasyarakatan. Menurut Pareto setiap masyarakat diperintah oleh sekelompok kecil orang yang mempunyai kualitas yang diperlukan dalam kehidupan sosial politik. Elit disebut juga orang-orang berhasil yang mampu menduduki jabatan tinggi dalam masyarakat. Selanjutnya menurut Lipset dan Solari elit adalah mereka yang menempati posisi dalam masyarakat di puncak struktur-sturktur sosial yang terpenting yaitu posisi tinggi dalam ekonomi pemerintahan, aparat militer, politik, agama, pengajaran dan pekerjaan-pekerjaan. Dalam pelaksanaan pembangunan kelompok elite dalam masyarakat harus memberikan kontribusi yang lebih substansial dibanding dengan para masyarakat yang lain. Untuk lebih memahami kedudukan tetang elit akan digambarkan pada tabel berikut : Jumlah Kekuasaan
Elit - +
Massa + -
Mayoritas + +
Minoritas - - Adapun elit-elit yang berperan penting dalam pembangunan adalah : A.Elit Politik
B.Elit Administrasi
C.Elit Cendikiawan (Akademik)
D.Elit Bisnis
E.Elit Militer
F.Elit Media Massa
A. Peran Elit Politik Dalam teori administrasi pembangunan kelompok elit politik dikenal juga dengan sebutan “legitimizers” yang terdiri dari tokoh-tokoh partai politik, dan anggota legislatif, DPD. Bagi elit politik yang duduk di bangku legislatif mereka melaksanakan peran sebagai pengawas (controller), melakukan penganggaran (bugetter), dan membuat undang-undang (legislator). Secara umum peran mereka adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan membuat kebijakan yang pro rakyat, kebijakan itu harus terlebih dahulu dilakukan melalui analisis SWOT agar dapat diimplementasikan dengan baik. B. Peran Elit Adminsitrasi Dalam pembangunan elit adminsitrasi berperan sebagai penyelenggara atau pelaksanaan kegiatan pemerintahan dari kebijakan yang telah dibuat. Pemerintah (Birokrasi) juga berperan dalam menjabarkan strategi pembangunan nasional menjadi rencana pembangunan baik jangka pendek, menengah dan panjang. Menciptakan iklim kondusif untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi berbagai kelompok masyarakat. Mengalokasikan sumber daya dan dana untuk pembangunan. Untuk menyelenggarakan peran tersebut, birokrasi pemerintah harus menjadi instrumen yang handal, tangguh dan profesional. C. Peran Elit Cendikiawan (Akademik) Menciptakan berbagai ilmu baru sesuai dengan disiplin ilmunya guna untuk memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat dalam rangka pelaksanaan pembangunan. Mampu menguasai teori baru yang tidak hanya bersifat universal, tetapi dapat diterapkan sesuai dengan tuntutan dan kondisi sosial politik yang sifatnya lokal dan khas. D. Peran Elit Bisnis Elit bisinis berperan : Memberi dukungan pada strategi, rencana dan kebijaksanaan pembangunan nasional. Meningkatkan kegiatan ekspor sehingga meningkatkan devisa negara. Mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja yang banyak. Menghasilkan produk untuk konsumsi dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor. Menunaikan kewajiban sosial kepada masyarakat. Membina kemitraan antara usaha besar kecil dan menengah. Meningkatkan daya saing melalui ketangguhan dalam memelihara dan mempertahankan keunggulan kompetitif. E. Elit Militer Kegiatan pembangunan hanya akan berhasil apabila dalam suatu negara tidak terjadi gejolak, instabilitas dan gangguan kemanan serta ketertiban umum. Untuk mewujudkan hal tersebut, elit militer melaksanakan peran sebagai stabilisator dan dinamisator bagi pembangunan bangsa. F. Elit Media Massa Yang tergolong pada kelompok ini adalah mereka yang menguasai dan mengelola media massa baik, elektronik maupun cetak. Peran media massa yaitu sebagai kontrol sosial, membentuk opini publik, penyebaran infromasi pembangunan baik keberhasilannya dan permasalahnnya.