Anda di halaman 1dari 30

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERSALINAN

oleh :

VIVI AFRIYANI
PASSAGE
• PANGGUL
a. Bagian keras tulang
berbentuk corong tdd panggul besar dan panggul
kecil

a. Bagian lunak otot atau ligamentum

Dalam ilmu kebidanan kita bicara panggul, yang


dimaksud adalah panggul kecil
4 BIDANG PANGGUL KECIL

• PINTU ATAS PANGGUL


• BIDANG LUAS PANGGUL
• BIDANG SEMPIT PANGGUL
• PINTU BAWAH PANGGUL
PINTU ATAS PANGGUL
• Batas-batasnya :
promontorium, sayap sacrum / artikulatio
sacro illiaca, linea innominata, ramus superior
ossis pubis, dan pinggir atas simpisis

Ukuran antero posterior : dari promontorium


ke pinggir atas simpisis disebut Conjugata
vera = 11 cm
CV = CD – 1,5 cm, CD dengan VT
Lanjutan
• Conjugata diagonalis diukur dengan VT, yaitu
dari

• Ukuran melintang : ukuran terbesar antara


linea innominata kiri kanan diambil tegak
lurus pada conjugata vera = 12,5 cm
• Ukuran serong : dari artikulatio sacro illiaca ke
tuberkulum pubikum dari belahan panggul
yang bertentangan = 13 cm
BIDANG LUAS PANGGUL
• Adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang
terbesar.
• Bidang ini terbentang antara pertengahan
simpisis , pertengahan acetabulum dan
pertemuan antara ruas sakral II&III
• Ukuran muka belakang = 12,75 cm
• Ukuran melintang = 12,5 cm
• Tisak ada ukuran yang kecil , sehingga bidang ini
tidak menimbulkan kesukaran saat persalinan
BIDANG SEMPIT PANGGUL
• Batas-batas ; setinggi pinggir bawah simpisis,
kedua spina ischiadicaq dan memotong
sacrum 1-2 cm di atas ujung sacrum
• Ukuran muka belakang = 11,5 cm
• Ukuran melintang = 10 cm
• Diameter sagitalis posterior : dari sacrum ke
pertengahan antara spina ischiadica = 5 cm
PINTU BAWAH PANGGUL

• Tdd 2 segitiga dengan dasar yang sama yaitu garis


yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri
kanan. Puncak segitiga ini adalah ujung os sacrum.
Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis
• Ukuran muka belakang : dari pinggir bwh simpisis ke
ujung sacrum = 11,5 cm
• Ukuran melintang : antara kedua tuber ischiadicum
kiri dan kanan sebelaha dalam = 10,5 cm
• Diameter sagitalis posterior : dari ujung sacrum ke
pertengahan ukuran melintang = 7,5 cm
OTOT-OTOT DASAR PANGGUL
• Muskulus sfingter ani eksternus
• Muskulus blbo kavernosus yang melingkari vagina
• Muskulus perinea
• Diafragma pelvis terutama muskulus levator ani
(otot-otot dalam yang paling kuat)
Fungsi :
• Membentuk lapisan dalam jalan lahir
• Menyangga alat geniatalia agar tetap dalam posisi
yang normal
• Saat persalinan berperan dalam proses persalinan
BENTUK PANGGUL MENURUT MOLOY
• PANGGUL GYNEKOID
- khas panggul wanit
- ini yang normal
- Arcus pubis luas
• PANGGUL ANDROID
- arcus pubis < 90 derjat
- biasanya pada laki-laki
• PANGGUL ANTHROPOID
• PANGGUL PLATYPOID
1. HIS
• His adalah kontraksi otot-otot rahim pada
persalinan
• Pada bulan terakhir dari kehamilan, sudah ada
kontraksi rahim yang disebut “his pendahuluan
atau his palsu”, merupakan peningkatan dari
pada kontraksi dari Braxton Hicks.
• His pendahuluan tidak teratur, pendek dan
menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan
lipat paha tetapi tidak menyebabkan nyeri yang
memancar dari pinggang ke perut bagian bawah.
LANJUTAN
• His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan
majunya waktu, bertentangan dengan his
persalinan yang makin lama makin kuat. Yang
paling penting ialah his pendahuluan tidak
mempunyai pengaruh terhadap servik.
• His persalinan:
• Walaupun his suatu kontraksi dari otot-otot
rahim yang fisiologis, tetapi bertentangan dengan
kontraksi fisiologis lainnya, yaitu bersifat nyeri
LANJUTAN
• Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus
diperhatikan adalah :
• Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45-75 detik
• Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan
intra uterin sampai 35 mmHg. Kekuatan kontraksi
secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari
kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
• Interval antara dua kontraksi : pada permulaan
persalinan his timbu sekali dalam 10 menit, pada kala II
menjadi sekali dalam 2 menit.
Menurut faalnya, his persalinan tdd:
• His pembukaan
Yaitu his yang menimbulkan pembukaan dari
servik
• His pengeluaran
Yaitu his yang mendorong anak keluar. His
pengeluaran biasanya disertai dengan
keinginan mengedan.
• His pelepasan uri yaitu his yang melepaskan
uri
Sifat His :
• Kontraksi simetris
• Fundus dominan
• Diikuti relaksasi

His yang sempurna mempunyai kejang otot yang paling tinggi


di fundus uteri yang lapisan ototnya paling tebal dan puncak
kontraksi terjadi simultan di seluruh bagian uterus. Sesudah
tiap his, otot-otot korpus uteri menjadi lebih pendek
daripada sebelumnya yang disebut kontraksi. Oleh karena
serviks kurang mengandung otot maka serviks tertarik dan
terbuka , lebih-lebih jika ada tekanan oleh bagian besar janin
yang keras, umpamanya kepala yang merangsang pleksus
saraf setempat.
Perubahan akibat his
• Pada uterus dan servik : uterus teraba keras/
padat karena kontraksi. Tekanan hidrostatis air
ketuban dan tekanan intra uterin naik serta
menyebabkan servik menjadi mendatar
(effacement) dan terbuka (dilatasi).
• Pada ibu : rasa nyeri karena ischemia rahim dan
kontraksi rahim. Juga karena kenaikan tekanan
darah dan nadi.
• Pada janin : pertukaran oksigen ada sirkulasi
utero plasenter kurang, maka timbul hipoksia
janin.
Pembagian Sifat His :
• His pendahuluan : his tidak kuat, tidak teratur dan
menyebabkan “show”
• His pembukaan (kala I) : his pembukaan servik sampai
terjadi pembukaan lengkap 10 cm. Mulai kuat, teratur
dan sakit.
• His pengeluaran (kala II) : sangat kuat, teratur, simetris,
terkoordinasi dan lama.
• His pelepasan uri (kala III) : kontraksi sedang untuk
melepaska dan melahirkan plasenta.
• His pengiring (kala IV) : kontraksi lemah, masih sedikit
nyeri, mengecilkan rahim dalam beberapa jam atau
hari.
2. TENAGA MENGEDAN
• Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita
buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi.
• Saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu
reflex yang mengakibatkan bahwa pasien menutup
glotisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya dan
menekan diafragmanya ke bawah.
• Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil , kalau
pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu
kontraksi rahim.
• Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir,
misalnya pada penderita yang lumpuh otot-otot
perutnya, persalinan harus dibantu dengan forceps.
PASSENGER
LANJUTAN
• Bagian yang paling besar dan keras adalah
kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat
mempengaruhi jalannya persalinan. Kepala ini
pula yang paling banyak mengalami cedera
saat persalinan, sehingga dapat
membahayakan hidup dan kehidupan janin
kela seperti : cacat atau akhirnya meninggal
atau malahan hidup sempurna. Biasanya
apabila kepala janin sudah lahir maka bagian-
bagian lain akan dengan mudah menyusul.
BAGIAN TENGKORAK
• Bagian ini yang terpenting , karena pada
persalinan biasanya bagian ini lah yang paling
depan

• Os frontalis /tulang dahi = 2 buah


• Os parietalis/ tulang ubun-ubun = 2 buah
• Os temporalis/ tulang pelipis = 2 buah
• Os occipitalis/ tulang belakang kepala
SUTURA
• Adalah sela antara tulang-tulang bagian tengkorak

• Sutura sagitalis/ sela panah : antara kedua os parietal


• Sutura coronaria/ sela mahkota : antara os frontal
dengan os parietal
• Sutura lambdoidea/ sela lamda : antara os occipital
dan kedua os parietal
• Sutura frontalis/ sela dahi : antara kedua os frontalis
UBUN-UBUN / FONTANELLA
• Ubun-ubun besar (uub) / fontanela mayor –
bregma
mrp lubang dalam tulang tengkorak yang
berbentuk segiempat dan hanya tertutup selaput
• Ubun-ubun kecil (uuk) / fontanel minor
bukan merupakan lubang besar pada tengkorak
namun tempat pertemuan 3 sutura, bentuk
segitiga.
Ubun-ubun tertutup kalau anak berumur 1,5 – 2
tahun
Ukuran-ukuran Kepala Bayi :
• Diameter suboksipito-bregmatikus (± 9,5 cm).
dari foramen magnum ke ubun-ubun besar
• Diameter suboksipito-frontalis (± 11,75 cm).
dari foramen magnum ke pangkal hidung
• Diameter mento occipital (± 13,5 cm).
dari dagu ke titik terjauh belakang kepala
• Diameter submento-bregmatikus (± 9,5 cm).
dari bawah dagu ke ubun-ubun besar
• Diameter fronto oksipital (± 12 cm)
dari pangkal hidung ke titik yang terjauh belakang
kepala
Lanjutan
• Diameter biparietalis (± 9,50 cm). Ini adalah
ukuran antara tuber ossis parietalis kiri dan
kanan , dan ukuran terbesar melintang dari
kepala.
• Diameter bitemporalis (± 8 cm), yakni ukuran
antara os temporalis kiri dan kanan.
PLASENTA
• Plasenta berbentuk bundar atau oval, ukuran
diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gr.
Letak plasenta normalnya pada korpus uteri bagian
belakang atau bagian depan agak kearah fundus uteri.
Hormone-hormon yang dihasilkan plasenta antara lain :
• HCG (Human Chrionic Gonadotropin)
• Chorionic somatomammotropin (placental lactogen)
• Estrogen
• Progesterone
• Tirotropin korionik dan relaksin
Fungsi Plasenta
• Nutrisasi : yaitu sebagai alat pemberi makanan pada
makanan pada janin
• Respirasi : yaitu alat penyalur zat asam dan
pembuang CO2
• Eksresi : alat pengeluaran sampah metabolism
• Produksi : alat yang menghasilkan hormone-hormon
• Imunisasi : alat penyalur berbagai macam antibody
ke janin
• Pertahanan/ sawar, alat yang menyaring oba-obatan
dan kuman-kuman yang bisa melewati uri
Fungsi air ketuban :
Saat hamil berlangsung
• Memberikan kesempatan janin bergerak dengan bebas ke
segala arah
• Menyebarkan tekanan bila terjasi trauma langsung
• Sebagai penyangga terhadap panas dan dingin
• Menghindari trauma langsung terhadap janin
• Mungkin untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara
ditelan atau diminum, kemudian dikeluarkan melalui kencing
janin
Saat inpartu
• Menyebarkan kekuatan his sehingga serviks dapat membuka
• Membersihkan jalan lahir saat ketuban pecah
PENOLONG

• BIDAN HARUS PROFESIONAL

Anda mungkin juga menyukai