Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan ketiga

• Metode Linguistik
Metode ini dipergunakan untuk mengadakan penelitian di lapangan.
Ada beberapa hal harus diketahui oleh seorang peneliti:
• pertama si peneliti hendaknya meminta saran kepada penguasa setempat, untuk
mengetahui bagaimana kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat,
bagaimana adat-istiadatnya, bagaimana pula kebudayaan daerah dari masyarakat
setempat, dllnya.
• Si peneliti juga harus mengetahui apakah orang yang dipakai informan itu sudah sesuai
dengan informan yang diinginkan,
• Si peneliti hendaknya telah mempunyai rencana bagaimana metode selanjutnya yang harus
dipergunakan apakah dengan metode wawancara(interview), pengamatan(observasi), atau
kuesioner. Sebetulnya ke tiga metode ini dapat dikombinasikan.
• Si peneliti juga harus mengetahui, kalau semua informan atau semua data diambil maka
itu disebut popolasi, kalau sebagian data disebut sampel.
• Ada beberapa cara untuk pengambilan sampel, antara lain :
• sampel acak ( sembarangan)
• bukan acak (nonrandom sampel
BAHASA DAN KEBUDAYAAN
• Hubungan bahasa dan kebudayaan
Bahasa adalah merupakaan alat perhubungan atau bekerja sama, selain itu
bahasa merupakan sarana pengungkap kebudayaan dalam arti bahwa tanpa
bahasa tak mungkin kebudayaan itu dapat dikembangkan dengan baik, bahasa di
samping merupakan alat yang dipakai sarana pengungkap keb. Juga sekaligus
merupakan bagian kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan dalam arti luas mencakup bidang-bidang seperti berikut:
• sistem mata pencaharian
• sistem peralatan
• sistem masyarakat
• sistem ilmu pengetahuan
• sistem agama
• sistem kesenian
• Bahasa
• Dengan bidang-bidang seperti itu dapat pula dikatakan bahwa kebudayaan
sesungguhnya meliputi semua kegiatan manusia.
• Dalam arti sempit kebudayaan hanya diartikan sebagai kegitan cabang-
cabang seni yang memang memberikan kesegaran, kesenangan,keharuan
bagi kehidupan manusia.
• Bahasa juga merupakan cermin dari kebudayaan bangsa yang bersangkutan.
• Sedangkan kebudayaan adalah sebuah hasil pemikiran dan usaha manusia
untuk meningkatkan taraf kehidupan.Karena bahasa sebagai bagian dari
kebudayaan dan sekaligus alat kebudayaan tidak pula pernah bersifat feudal
atau demokratis seperti juga suatu bahasa tidak dikatakan lebih mudah atau
sukar dibandingkan dengan bahasa lain.
• Bahasa itu berkembang sesuai dengan dengan perkembanngan kebudayaan
dan kebudayaan yang berkembang itu mempengaruhi pola berpikir dari para
pendukung kebudayaan termasuk bahasanya
• HUBUNGAN BAHASA DAN SASTRA
• Bahasa merupakan alat kebudayaan termasuk di dalamnya cabang-
cabang seni seperti: seni sastra. Para pengarang sastra memiliki alat
yang jauh lebih lentur dibandingkan para seniman yang lain seperti
pematung, pemahat, pelukis, dllnya. Para pengarang berusaha
memperngunakan bhs. Sebebas-bebasnya dalam batas –batas tertentu,
pemakaian bhs. Pengarang masih dibatasi oleh norma-norma atau
kaidah-kaidah bhs. Secara umum yang ada dlm kehidupan masyarakat.
• Kebebasan pengarang khususnya penyair dalam mempergunakan bhs.
Disebut Licentia poetica kebebasan itu menyangkut kebebasan dalam
bidang bunyi, bentuk-bentuk kata, susunan kalimat atau irama yang
menyertai kalimat atau mungkin tekanan yang ada dalam suatu kata.
• Suatu karya memiliki tiga sifat yaitu:
1. sifat estetis rasa haru pada para pembacanya.
2. sifat kreatif : si pengarang dapat memunculkan hal-
hal baru di mata para pembacanya. Yang selama ini tak
terlihat oleh mata biasa.
3. sifat linguistis: bahwa seseorang pengarang dapat
menimbulkan kata- kata baru dalam ciptaannya. Kalau
diperhatikan karya-karya Amir Hamzah dari angkatan
pujangga Baru yang terkenal dengan nama si raja
penyair.
• Macam-macam dan pembagian linguistic dan tata bahasanya.
Setiap bidang ilmu memiliki pembagian sendiri-sendiri sebagai bagian bawahan
dari ruang lingkup yang lebih besar. Ling. juga mempunyai bagian-bagian atau
cabang-cabang sesuai dengan cara peninjauan atau pendekatannya.
Di sini ling. Akan dibagi berdasarkan berbagai cara pendekatan.
• Macam-macam linguistic menurut perkembangannya:
Dapat dibagi menjadi:
1. Ling. Tradisional (jaman kuno)
2. ling. abad pertengahan sampai abad ke delapan belas
3. ling. Abad kesembilan belas
4. ling. Abad kedua puluh.
5. Tiap-tiap periode ling. Tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri sehingga dapat
dibedakan dari ling. Yang lainnya.
Macam-macam ling. Menurut sikap dan pandangannya.
Akibat dari adanya sikap dan pandangannya ling. Aliran-aliran ling. yang ada
sampai sekarang adalah sbb:
• aliran ling. tradisional.
• aliran jenewa
• aliran praha
• aliran kopenhagen
• aliran Inggris
• aliran bloomfield
• aliran generatif transf ormasi
• aliran stratifikasi
• aliran tagmemik
• aliran semantic generatif
• aliran kasus
Macam linguistic ditinjau dari aspek pendekatannya.
• Berdasarkan aspek pendekatannya linguistic dapat dibagi menjadi
sbb:
• ling. sinkronis yaitu: ling. yang mempelajari perkembangan suatu
bahasa, menurut kurun waktu tertentu (disebut ling. historis)
• Ling. diakronis yaitu ling. yang mempelajari perkembangan suatu
bhs. pula disebut ling. histories dari waktu ke waktu.
• ling. komperatif yaitu ling. yang mempelajari perbandingan bhs.
yang sekerabat. Sedang perbandingan bhs. yang tidak serumpun
disebut kontrastif ling.
• ling. structural yaitu ling. yang menekankan studinya pada
sturktur bahasanya.

Anda mungkin juga menyukai