Anda di halaman 1dari 5

Keperawatan

Islami

THOHAROH
Kelompok 4
1. Cikal Mega Dewi (106122034)
2. Anggi Fandani (106122036)
3. Suha Hilalah AT (106122037)
4. Amanda Windiantika (106122042)
5. Jur Baelah Oktaviany (106122043)
6. Indriana Puspitasari (106122045)
PENGERTIAN
 Thaharah (bersuci) menurut bahasa berarti bersih dan
membersihkan diri dari kotoran yang bersifat hissiy
(inderawi) seperti najis dan kotoran yang ma’nawi seperti
cacat fisik maupun nonfisik (aib).

 Sedangkan menurut syara’, thaharah adalah sesuatu yang


dihukumi wajib untuk melaksanakan shalat seperti wudhu,
mandi, tayammum dan menghilangkan najis lainnya.

 Thaharah (bersuci) menurut pembagianya dapat dibedakan


menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Bersuci Lahiriah
2. Bersuci Batiniah
Hukum Thoharoh Bagi
Orang Sakit
Yang Terdapat Penutup Luka Seperti Pembalut Kassa/Plester/Gips
Sebagian ulama mensyaratkan bahwa syarat mengusap perban adalah jika perban tersebut dikenakan setelah
sebelumnya dalam keadaan bersuci terlebih dahulu. Yang tepat, pendapat yang mensyaratkan adalah pendapat
yang lemah dengan dua alasan :

Tidak ada dalil yang mensyaratkannya dan tidak tepat diqiyaskan (dianalogikan)
dengan mengusap khuf atau sepatu karena keduanya berbeda.

Penggunaan perban sifatnya adalah tiba-tiba atau emergency. Hal ini berbeda dengan
khuf (sepatu) yang boleh dikenakan setiap saat semau kita. (Lihat Syarhul Mumthi’, 1:
250).
Tata Cara Thoharoh Bagi Orang Yang Terdapat
Penutup Luka Seperti Pembalut Kassa/Plester/Gips

Ada 2 tata cara thoharoh bagi orang yang terdapat penutup luka, yaitu :

Mengusap Sebagai Ganti Membasuh

Mengusap Perban atau Gips


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai