Pertemuan I
Pertemuan I
SEDIAAN LIQUID
DAN SEM SOLID
SEDIAAN LARUTAN
Wahyuni S.Farm., M.kes
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
2022
Tujuan Instruksional Umum:
PADAT + CAIR
SUSPENSI
SISTEM
HETEROGEN
( 2 FASA )
EMULSI CAIR + CAIR
dr. Sulaksana Pramana dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90 SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
20/5/12 Surabaya, …………
20/5/12
Tussim
Pro : ..………………………… Umur : ……..
8 th Pro : ..…………………………
Esperanda Umur : ……..
10 th
Alamat : …………………………………….... Alamat : ……………………………………....
Compounding & Dispensing SEDIAAN LARUTAN
ISTILAH :
Persyaratan:
1. STABIL - JERNIH
- Stabil fisika dan kimia
- Jernih - tidak ada endapan
- dapat meneruskan cahaya
2. HOMOGEN
Pengertian umum sediaan larutan
Macam:
1. Berdasarkan Pelarut
a. Solutio aquosa, e.g. Sol. Acidi Borici
R/ Ac.boricum 3
Aquadest ad 100
b. Solutio spirituosa, e.g. Salycil Spiritus
R/ Ac.salicylicum 1
Glicerol 3
Aethanol 70% ad 100 ml
c. Solutio oleosa, e.g. Sol. Camphora Oleosa
R/ Camphora 10
Ol.olivarum ad 100
Pengertian umum sediaan larutan
Macam:
3. Berdasarkan Penggunaan
- potio - elixir - gargarisma - collutorium
- saturatio - irigasi - enema -
collunarium
- sirup - injeksi - guttae - collyrium
Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Larutan
Keuntungan:
Kerugian:
KOMPOSISI UMUM:
R/ Bahan obat solut
Bahan pelarut solven
Bahan pembantu
Contoh Resep:
Ammon.chlorid. 6 padat
SASA 6 cair
Aquadest ad 300
m.f. Solutio
Aquadest ad 100
m.f. Solutio
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN OBAT
harus terlarut
Bagaimana jika bahan
obat
sukar larut ???
- Menaikkan kelarutan
- Mempercepat kelarutan
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Contoh:
- garam alkaloid larut dalam pelarut polar
(Ephedrin HCl) (air)
- alkaloid base larut dalam pelarut non polar
(Ephedrin base) (minyak)
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Glycerin qs pelarut
m.f. Solutio
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Mengapa??
ukuran partikel kecil luas permukaan besar
kontak dengan pelarut semakin besar yang
teramati: semakin cepat larut.
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Pengadukan mempercepat
penggantian pelarut di
permukaan solut
BAHAN PELARUT
MACAM CONTOH
Alkohol Salicyl Spiritus
Gliserin Borax glycerin
Propilenglikol Obat tetes telinga Chloramphenicol
Minyak Solutio Camphora Oleosa
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN PELARUT
Syarat:
a. Bersih dan higienis.
b. Memiliki daya melarutkan solut yang besar.
c. Inert.
d. Bebas dari warna dan bau yang tidak
dikehendaki.
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN PEMBANTU
Corigens: - saporis
Sangat berpengaruh
- coloris pada anak-anak
- odoris
PERACIKAN
Antara lain: 1. Dengan cara sederhana
2. Dengan reaksi kimia
3. Dengan ekstraksi simplisia nabati
PERACIKAN
2. Dengan reaksi kimia
Misal: - Solutio Lugoli melarutkan Iod dalam larutan
pekat kalium iodida
- Solutio Magnesii citras melarutkan
Magnesium
carbonat dalam larutan asam citrat
PENYARINGAN
Tujuan: 1. Menghilangkan kotoran mekanis
2. Menghilangkan zat yang tidak
dikehendaki
Macam penyaring :
- kertas saring larutan obat
- kapas sirupus simplex
- kain flanel / kasa infusa
Cara Peracikan Sediaan Larutan
b. Kamfer
Ditambah spiritus fortior 2x berat kamfer larut
ditambah aqua panas kocok.
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Sediaan NETRALISASI
ialah sediaan obat minum yang dibuat dengan cara
mencampurkan suatu asam dengan suatu basa dan
tidak mengandung gas CO2.
Sediaan NETRALISASI
Contoh:
- Ac.citrat + MgCO3 Solutio Magnesii
Citratis
- Ac.acetyl.salicyl. + CaCO3 Solutio Calcii
Acetyl Salicylas (Ascal)
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
Sediaan SATURASI
Sediaan SATURASI
Sediaan SATURASI
Sediaan SATURASI
2. SEDIAAN INFUSA
Definisi menurut FI ed IV
2. SEDIAAN INFUSA
Cara Peracikan
Simplisia dengan derajat halus yang cocok
2. SEDIAAN INFUSA
Jumlah simplisia
2. SEDIAAN INFUSA
Derajat kehalusan
2. SEDIAAN INFUSA
Jumlah aqua
2. SEDIAAN INFUSA
Jumlah aqua
Contoh :
R/ Infus Piper betle folium 150 ml
jumlah air = 150 + 0 x 15 = 150 ml
2. SEDIAAN INFUSA
Lama pemanasan
Proses penyarian: suhu 90°C selama 15’
2. SEDIAAN INFUSA
Pengadukan
Agar proses penyarian baik perlu diaduk
Penyaringan
- Memisahkan sisa simplisia dengan kain flanel
- Setelah disaring kain diserkai, kecuali:
- zat berlendir
- zat yang halus (banyak mengandung
amilum)
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
2. SEDIAAN INFUSA
Penyaringan
Infusa disaring panas, kecuali:
- Infusa Sennae Folium
- Infusa Condurango
- Infusa yang mengandung minyak atsiri
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
DISPENSING
Wadah
- Semua larutan, terutama yang mengandung
pelarut mudah menguap, harus digunakan wadah
tertutup rapat.
- Bila mengandung senyawa yang tidak stabil atau
mudah terdegradasi secara fotokimia, wadah
harus tahan cahaya.
- Botol bermulut kecil
- Berwarna atau tidak berwarna
- Penutup yang rapat beri kap sebagai segel
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
DISPENSING
Wadah
Untuk sediaan potio efervescen:
- Botol bulat / botol limun
- Volume > 20 % dari sediaan
- Tutup diikat dengan simpul sampanye
(Champagne Knoop)
Sendok
Untuk ketepatan dosis
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
DISPENSING
Etiket
Apotek FARMASI AIRLANGGA
Obat dalam putih Jl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 Surabaya
APA:……………………… SP:………………
No: ………
(tgl peracikan)
.......................
An. Bagas
Sehari tiga kali satu sendok teh
AR
Obat luar biru Apotek FARMASI AIRLANGGA
Jl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 Surabaya
APA:……………………… SP:………………
Ny. Waras
Pemakaian diketahui
OBAT LUAR AR
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
DISPENSING
Label
- Mengandung obat keras label ‘NI’
TIDAK BOLEH DIULANG
Tanpa Resep Baru Dari Dokter
KOCOK DAHULU
dr. Sulaksana Pramana dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90 SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
20/5/102 Surabaya, …………
20/5/12
Tussim
Pro : ..………………………… Umur : ……..
8 th Pro : ..…………………………
Esperanda Umur : ……..
10 th
Alamat : …………………………………….... Alamat : ……………………………………....
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
20/5/12
Pro : ..…………………………
Esperanda Umur : ……..
10 th
Alamat : ……………………………………....
Daftar Buku Acuan