presentation title Nama Kelompok: Mia Fajriati ( 63030190049 )
Cahya Wahyuningtyas ( 63030190052 )
Fifi Amylia Yahya ( 63030190061 )
MAHABBA H PENGERTIAN MAHABBAH Kata mahabbah bersal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang secara harfiah berarti mencintai secara mendalam, atau kecintaan atau cinta yang mendalam. Mahabbah dapat diartikan sebagi cinta yang luhur, suci dan abdi kepada Allah. Mahabbah dapat pula diterjemahkan sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh supaya dapat memperoleh kerohanian yang tinggi, dan kecintaan yang mutlak kepada 4Tuhan Yang Maha Esa. TUJUAN & KEUTAMAAN MAHABBAH o Mahabbah adalah suatu keadaan jiwa yang mencintai Tuhan dengan sepenuh hati, sehingga Tujuan mahabbah adalah untuk memperoleh kesenangan batiniah yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, tetapi hanya dapat dirasakan oleh jiwa. o Keutamaan Mahabbah dapat mengantarkan hambanya supaya mencintai kepada pemilik langit dan bumi. ALAT UNTUK MENCAPAI MAHABBAH Para ahli tasawuf menggunakan pendekatan psikologi sebagai alat untuk mencapai mahabbah. Pendekatan psikologi yaitu pendekatan yang melihat adanya potensi rohaniah yang ada dalam diri”manusia. 6 TOKOH YANG MENGEMBANGKAN MAHABBAH Hampir seluruh literatur bidang tasawuf menyebutkan bahwa tokoh yang memperkenalkan ajaran mahabbah ini adalah Rabi’ah al-Adawiyah. Hal ini didasarkan pada ungkapan-ungkapan yang menggambarkan bahwa ia menganut paham tersebut. MA’ RIFAH PENGERTIAN Dari segi bahasa ma’rifah berasal dari kata arafa, ya’rifu, MA’RIFAH irfan, ma’rifah. Kata ‘arafa’ diartikan ‘pengetahuan’ terhadap kebenaran yang mendorong munculnya keimanan pada diri seseorang. Ma’rifah dapat juga disebut sebagai pengetahuan mengenai Tuhan melalui hati sanubarinya. Secara istilah, ma’rifah artinya suatu pengetahuan yang didasarkan atas suatu keyakinan yang penuh terhadap sesuatu hingga hilanglah suatu keragu-raguan. TUJUAN & KEUTAMAAN MA’RIFAH o Tujuan yang ingin dicapai oleh ma’rifah ini adalah mengetahui rahasia-rahasia yang terdapat dalam diri Tuhan. o Keutamaan Ma’rifah yaitu mengenal hak dan kewajiban dengan sebenar-benarnya pada asma dan sifat-sifat-Nya. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI MA’ RIFAH Alat yang dapat digunakan untuk mencapai ma’rifah telah ada dalam diri manusia, yaitu qalb (hati), karena qalb selain dari alat untuk merasa adalah juga 11
alat untuk berpikir.
TOKOH YANG MENGEMBANGKAN MA’RIFAH Dalam literatur tasawuf dijumpai dua orang tokoh yang mengenalkan paham ma’rifah ini, yaitu Al-Ghazali dan Zun al-Nun al-Misri. Thanks ! Any questions ?