Anda di halaman 1dari 7

Assalamu’alikum warahmatullahi

wabarakatuh
Perkenalkan
Nama Saya Khairiyah,S.Pd.I
Tujuan Pembelajaran

1 Siswa dapat menjelaskan Al-Asmaul Husna

2 Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asmaul Husna

Siswa dapat menerapkan nilai-nilai positif Al-Asmaul Husna dalam kehidupan


3
sehari-hari

4 Siswa dapat menjelaskan dan menghafal Al-Asmaul Husna

2
AL-ASMAUL HUSNA
(NAMA-NAMA YANG
BAIK)
1. Al- Hasib
Al-Hasib berasal dari kata Hasiba ‫ب‬( َ ‫ ) َح ِس‬artinya menghitung, mencukupkan.
Dalam Al-Qur’an , kata Al-Hasib disebutkan empat kali, tiga terkait dengan Allah
SWT., dan satu terkait dengan manusia. Dua ayat yang terkait dengan Allah SWT.,
dapat diartikan dengan zat yang memberi kecukupa, diantaranya terdpat dalam
firman Allah SWT., Q.S. Al-Ahzab Ayat 39:
(٣٩) ‫ َو َكفَ ٰى بِٱهَّلل ِ َح ِس ٗيبا‬.…
 Artinya: “….Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.”
Sifat Al-Hasib ini hanya milik Allah karena tidak ada satu makhluk pun di dunia
ini yang dapat mencukupi kebutuhan orang lain.
2. Cara Meneladani Allah dengan Sifat Al-
Hasib

1 Tenang dan tentram bersama Allah SWT.

2 Melakukam amal shaleh semata-mata karena Allah SWT.

3 Melakukan intropeksi diri secara terus menerus.

5
3. Al- Hadi
Al-Hadi artinya petunjuk. Allah SWT., sebagai Al-Hadi berarti Allah yang menganugrahkan
petunjuk. Petunjuk kepada manusia ada bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan mausia itu
sendiri. Ada empat macam petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT., kepada manusia, yakni:

Naluri
1 Naluri merupakan dorongan yang diciptakan oleh Allah kepada manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya
Panca Indera
2 Allah SWT., memberikan panca indera kepada manusia agar dengan panca indera mereka dapat eksis dimuka bumi
ini.

Akal
3
Akal diberikan Allah SWT., untuk meluruskan petunjuk panca indera.

Agama
4 Meskipun akal menyaring informasi, tetapi kemampuan akal terbatas, karena akal hanya bisa menelaah alam fisik
saja. Dengan demikian diperlukan agama untuk menelaah bidang yang tidak dapat dijangkau oleh akal

6
Kesimpulan
 Al-Hasib berarti Allah SWT., zat yang mencukupi. Sifat ini tidak dapat
disandang kecuali oleh Allah SWT., sendiri. Karena hanya Allah yang
dapat mencukupi.
 Al-Hadi berarti Allah SWT., zat pemberi petunjuk. Petunjuk atau
hidayah-Nya kepada hamba-hambanya merupakan petunjuk yang
tertinggi dan ia bermacam-macam sesuai dengan apa yang dikehendaki
oleh makluk-Nya.

Anda mungkin juga menyukai