2. **Transparansi dan Kejujuran**: Underwriter harus selalu berprinsip transparan dan jujur dalam
memberikan informasi kepada pemegang polis dan pihak terkait lainnya. Hal ini termasuk memberikan
penjelasan yang jelas mengenai produk, syarat-syarat, dan manfaat yang diberikan.
3. **INTEGRITAS DAN KEHORMATAN**: INTEGRITAS PRIBADI DAN PROFESIONAL HARUS DIJAGA
DENGAN BAIK, TERMASUK DALAM MENGELOLA KEUANGAN DAN PROSES PENILAIAN RISIKO.
TINDAKAN YANG TIDAK ETIS, SEPERTI KORUPSI, HARUS DIHINDARI.
4. **Keadilan dan Keseimbangan**: Memastikan bahwa penilaian risiko yang dilakukan adalah adil dan seimbang,
sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dalam Islam.
5. **Perlindungan Pemegang Polis**: Menjamin bahwa produk asuransi yang disarankan sesuai dengan kebutuhan
pemegang polis dan memberikan perlindungan yang layak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
ke halaman agenda
01 07 12
7. **Pendidikan dan Kesadaran**: Meningkatkan pemahaman tentang etika dan prinsip-prinsip syariah
melalui pendidikan, pelatihan, dan membaca untuk memastikan bahwa pemahaman akan prinsip ini terus
berkembang.
Penting bagi underwriter dalam asuransi syariah untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
etika ini dengan sungguh-sungguh, mengingat pentingnya integritas dan kepercayaan dalam
industri asuransi, terutama yang berbasis pada nilai-nilai dan prinsip syariah.
ke halaman agenda
TERIMA KASIH!