Di Susun Oleh :
Kelompok 5
Kelas : 3B
Senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan. Sehingga penulis diberi kesempatan untuk
menyelasaikan makalah tentang “Dasar Akad-Akad dalam Kerjasama Bisnis” . Makalah ini
ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada
setiap pihak yang yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian
tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini. Ucapan Terimakasih penulis sampaikan pada :
1. Bapak. Ikin Ainul Yakin, M. E Selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan tugas
yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna
serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan batas penulis. Maka dari itu
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangundari para pembaca.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………..
1. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………
2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………
3. Tujuan………………………………………………………………………………
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………..
A. Mudharabah (Bagi Laba)
a.
BAB III Penutup……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap manusia dalam aktifitasnya baik yang bersifat duniawi
maupun ukhrowi tidak lepas dari pada tujuan (maqosyid) dari apa yang akan ia
peroleh selepas aktifitas tersebut, dengan berbagai macam perbedaan sudut
pandang manusia itusendiri terhadap esensi dari apa yang hendak ia peroleh, maka
tidak jarang dan sangat tidak menutup kemungkinan sekali proses untuk menuju
pada tujuan maqosyidnya pun berwarna-warni.
Salah satu contoh dalam aktifitas sosial-ekonomi, banyak dari manusia sendiri
yang terjebak dalam hal ini, lebih mengedepankan pada pemenenuhan hak pribadi
dan mengabaikan hak-hak orang lain, baik hak itu berupa individu ataupun
masyarakat umum. Akan tetapi islam sebuah agama yang rahmatan lil-alamin
mengatur seluruh tatanan kehidupan manusia, sehingga norma-norma yang
diberlakukan islam dapat memberikan solusi sebuah keadilan dan kejujuran dalam
hal pencapaian manusia pada tujuan daripada aktifitasnya itu, sehingga tidak akan
terjadi ketimpangan sosial antara mereka.
Maka tidak jarang diantara kita yang ucap kali menemukan ayat dalam kitab
suci Al-Qur'an yang mendorong perdagangan dan perniagaan, dan islam sangat
jelas sekali menyatakan sikap bahwa tidak boleh ada hambatan bagi perdagangan
dan bisnis yang jujur dan halal, agar setiap orang memperoleh penghasilan,
menafkahi keluarga, dan memberikan sedekah kepada mereka yang kurang
beruntung.
Melihat pada bahasan singkat diatas penulis berminat untuk membahas lebih
lanjut tentang konsep transaksi Mudharabah.
Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak dimana
pemilik modal (shahibul amal ) mempercayakan sejumlah modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerja sama dalam bentuk usaha dari yang
memiliki modal (Shahibu al-amal) dalam bentuk usaha perdagangan,
perindustrian, dan sebagainya. Dengan keuntungan dibagi sesuai dengan
kesepakatan Bersama,misalnya dibagi dua, dibagi tiga atau dibagi empat.
Kalimat mudharabah berasal dari kata dharbu,yang berarti
berpergian,sebab dalam berdagang pun pada umumnya trdapat berpergian. Tujuan
mudharabah adalah menghindari kebekuan modal orang yang mempunyai harta
atau modal dan menghindari Kesia-siaan keahlian sesorang yang kompeten di
bidangnya, sementara ia tidak memiliki modal untuk memanfaatkan skill yang
dimilikinya.
Mudharabah disebut juga dengan Qiradh, yang diambil dari kalimat
Qardhu, artinya putus. Disebut demikian karena pemilik uang telah melepaskan
Sebagian uangnya untuk dijalankan oleh seorang pengelola dengan diimbangi
Sebagian keuntungannya dan pengelola melepaskan Sebagian hasil labanya
kepada pemilik uang. Ulama Hijaz menamakan Mudharabah ini dengan
Muqaradhah.
Mudharabah telah dilakukan oleh orang-orang Arab sebelum islam. Nabi
Muhammad SAW. Sebelum di angkat menjadi Rasul telah ber-mudharabah
dengan Khadijah dalam menjalankan perniagaan dari mekkah ke negeri syam.
Bahkan, Ketika Rasulullah diangkat menjadi Rasul dan umat islam menaklukan
Khaibar,beliau pernah menyerahkan tanah pertanian kepada orang Yahudi dengan
cara Mudharabah dengan hasil dibagi sama.
َفِاَذ ا ُقِضَيِت الَّص ٰل وُة َفاْنَتِش ُرْو ا ِفى اَاْلْر ِض َو اْبَتُغ ْو ا ِم ْن َفْض ِل ِهّٰللا َو اْذ ُك ُروا َهّٰللا َك ِثْيًرا َّلَع َّلُك ْم
ُتْفِلُحْو َن
C. Hikmah Mudharabah
D. Syarat Mudharabah
1. Diterangkan bagian keuntungan untuk pengelola modal, misalnya
setengah,sepertiga dan seterusnya. Apabila pemilik modal
mensyaratkan kepada pengelola agar bertanggung jawab atas uang
yang ada padanya, syarat itu tidak harus dilaksanakan. Hal ini karena
akad ini tepat sebagaai amanat tanpa jaminan selama pengelola modal
tersebut tidak lengah dan menyeleweng,
2. Apabila pemilik modal mensyaratkan agar seluruh labanya untuk
pengelola, akad tersebut disebut utang piutang. Dalam hal ini, pemilik
modal tidak memperoleh apa-apa dan tidak menanggung kerugiannya.
Pengelola modal yang bertanggung jawab atas segala kerugian
tersebut.
3. Jumlah modal harus diketahui secara jelas.
4. Modalnya harus ada wujudnya ketika mengadakan perjanjian, bukan
dalam tanggungan orang lain,karena modal yang berada dalam
tanggungan tidak sah, kecuali pemilik modal meinitipkan kepada orang
lain sebagai wakil untuk menyerahkan modal tersebut.
5. Modal harus berupa mata uang sebagai alat pembayaran yang sah yang
di akui oleh negara, tetapi tidak dibenarkan jika pemilik modal
memiliki barang untuk diperjualbelikan dan nilai harga dari barang
tersebut sama dengan jumlah modal yang dijanjikan untuk dikelola
dalam bentuk usaha yang jelas.
6. Bagian keuntungan setiap pihak dijelaskan pada saat melakukan
perjanjiam. Misalmya, setengah, sepertiga dan seterusnya. Apabila
salah satu pihak menentuakn bilangan tertentu, mudharabah itu fasid.
Dalam mudharabah fasid, keuntungan dan kerugian ditanggung oleh
pemilik modal. Sedangkan pengelola modal mendapatkan upah
seimbang, sesuai dengan kerugian dan keuntungan yang diperoleh.
E. Rukun Mudharabah
1. Adanya Pemberi dan Pelaksana Modal Usaha
Terdapat dua pihak yang memiliki modal (bank syariah/shahibul maal)
dan yang menjalankan modal usaha (nasabah/mudharib). Adapun nasabah
harus memenuhi rukun mudharabah, yaitu:
Berusia lebih dari 18 tahun.
Sehat fisik dan mental.
Tidak pernah melanggar Undang-Undang.
Tidak pernah melanggar hukum atau dalam proses
pengampunan.
3. Adanya modal
Modal usaha berupa uang diberikan kepada mudharib atau nasabah
dengan rukun mudharabah, yaitu:
Jumlah dan jenisnya harus diketahui secara jelas.
Diwujudkan dalam bentuk uang atau boleh barang, asalkan nilai
ekonominya jelas.
Bukan dalam bentuk utang.
Mudharib atau nasabah menerima uang modal secara langsung.
G. Jenis-Jenis Mudharabah
1. Mudharabah Mutlaqah
2. Mudharabah Muqayyadah
H. Hukum Mudharabah
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Akad mudharabah merupakan akad kerja sama usaha antara pemilik dana dan pengelola
dana untuk melakukan kegiatan usaha. Oleh sebab itu, akad mudharabah merupakan suatu
transaksi pembiayaan atau investasi yang berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan
unsur terpenting dalam akad mudharabah, yaitu kepercayaan dari pemilik dana kepada
pengelola dana. Hal ini disebabkan bahwa laba dibagi atas dasar nishab bagi hasil menurut
kesepakatan kedua belah pihak, sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh si
pemilik dana kecuali disebabkan oleh pengelola dana. Terdapat beberapa jenis akad
mudharabah,yaitu mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah. Namun seluruh jenis
akad mudharabah tersbut harus memenuhi rukun dan ketentuan syariah yang mengacu pada
Al-Quran, As-Sunah, Ijma, dan Qiyas.
DAFTAR PUSTAKA
Fiqh Muamalah Perbandingan/Dr. Siah Khosyi’ah , M.Ag. Bandung : Pustaka Setia 2014
https://www.academia.edu/12571938/Makalah_Mudharabah_Fiqh_Muamalah_
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-mudharabah/
https://www.ekrut.com/media/mudharabah