Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL SKRIPSI

DIALOG SOSIAL
“Sebuah Upaya Membangun Dialog Sosial dalam Bingkai Misi Gerejadi
Kalangan Pemuda Torajauntuk Mengantisipasi Munculnya Segregasi Sosial
dalam Masyarakat”

01
02
RINGKASAN

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH

GAMBARAN UMUM
LANDASAN TEORI

LAMPIRAN
METODE PENELITIAN

03
LATAR
BELAKANG
Kata misi tidak hanya digunakan di kalangan
gereja saja, tetapi juga di berbagai bidang
kehidupan. Oleh karena itu, kata misi kerapkali
menimbulkan berbagai macam pengertian dan
tafsiran. Misi juga menjadi kata yang memiliki
resistensi bagi kalangan agama tertentu, dan
tidak jarang menimbulkan syak prasangka.
Sementara di kalangan muslim ada istilah
dakwah.
Misi dalam konteks Islam diasumsikan sebagai
upaya kristenisasi, sementara bagi umat
Nasrani, da’wah diasumsikan sebagai upaya
islamisasi. Hal ini juga dialami di Toraja.

Misi penginjilan padahakekatnya merupakan inisiatif Allah untuk mengembalikan atau


memulihkan ciptaan-Nya yang sudah rusak oleh karena kejatuhan Adam dan Hawa dalam
04 dosa sebagaimana di catat di dalam kitab Kejadian 3:1-24
D. W Ellis mengungkapkan bahwa
kewajiban memberitakan injil merupakan tanggung LATAR
jawab para pemimpin gereja yang dipahami orang BELAKANG
umumnya.
kristen pada
Pertanyaan adalah apakah misi pemberitaan injil
mes t id i k enti
d e ng a n
kriste snisa
i atau m
jiwa -j wa i a a u k ath juga m e rupa an k upaya
enjangkau

menghadirkan damai di mana pun berada.

Konsultasi PI Gereja Toraja yang kedua padaBersaksi


tanggal
14-19 Maret 1994 di gedung pelayanan jemaat
Rantepao, mengangkat tema “Hidup dan
Bersama Di Tengah Masyarakat Majemuk” .

Tema
dengankonsultasi PI ini sekaligus
konteks pluralitas menjadisikap gereja
agama-agama.
05 Toraja dalam mengemban misinya, Khususnya terkait
Ketika harus berinteraksisosialtentu akan mendapat banyaknya persoalan
bagikalangan yang tidakbisa melakukan pluralitas sosial. Dan bahkan
justru akanterjadi segregasisebagai bentuk pengelompokan. Dampak
negatif dari segregasiialahmenimbulkandiskriminasi.

Realitas ini dapat melahirkan prasangka


yang dapat mengarah ke segregasi
sosial.

Kesadaran akanadanya konsep pluralitas agama akan mengantarkan


kitauntuk memahami tentangadanya pluralitas dankeberagaman
bangsa indonesia.
06
Rumusan Masalah

Bagaimana Membangun Dialog Sosial dalam


Bingkai Misi Gereja di kalangan Pemuda Toraja
untuk Mengantisipasi Munculnya Segregasi Sosial
dalam Masyarakat.

Tujuan Penulisan
07
Membangun Hubungan dialogis Islam-Kristen di kalangan pemuda
Toraja sebagai sebuah pendekatan misiologis di tengah-tengah
keberagaman agama sebagaikonteks misi gereja Toraja.
LANDASAN TEORI

MISI

PEMUDA DIALOG
08

SEGREGASI PLURALITAS
OBJEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM
Madandan adalah salah satudesa/kelurahan yang
terletak di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi
Sulawesi Selatan. Lembang ini terdapat sebuah
bangunan rumah ibadah yang bagi sekitar itu
merupakan bentuk toleransi antarumat beragama
di tempat itu, Yaitu Masjid Jami Madandan.

LOKASI PENELITIAN
09
METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma, strategi, dan
implementasi model secara kualitatif.

Menurut Norman K. DenzimYvnonna S. Lincoln penelitian kualitatif ialah:


1. Menekankan pada proses dan makna yang dikaji secara ketat atau
belum diukur.
2. Peneliti kualitatif menekankan sifat realita yang terbangun secara
sosial, hubungan erat antara peneliti dengan subjek yang diteliti, dan
tekanansituasi yang membentuk penyelidikanyang sarat nilai.

10
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Study Pustaka (Library Research)
Referensibuku-buku, Artikel, dan Jurnal.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
● Observasi
(Pengamatanyang dilakukandi lokasi)
● Wawancara
(Memberikan pertanyaan untuk memperoleh informasi)
● Narasumber
(Orangyang memberikan informasi)

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Data Kualitatif


1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
11 3. Interpretasi Data
SEKIANDANTERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai