Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses perombakan senyawa yang
komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos
adalah kotoran ternak yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya
stardec atau EM 4) ditambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos seperti serbuk
gergaji, sekam,jerami padi, abu atau kalsit/kapur. Umumnya dipilih kotoran ternak karena selain tersedia
banyak dipetani juga memeliki kandungan nitrogen, potassium dan merupakan kotoran ternak yang baik untuk
kompos.
I. MANFAAT KOMPOS
Kompos ibarat multivitamin untuk tanah pertanian, kompos akan
meningkatkan kesuburan tanah dengan merangsang perakaran yang sehat.
Aktivitas mikroba tanah akan meningkat dengan penambahan kompos.
Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari
tanah dan juga dapat menghasilkan senyawa yang dapat merangsang
pertumbuhan tanaman.
I. KANDUNGAN HARA KOMPOS
Kandungan unsur hara didalam kompos cukup lengkap, meliputi unsur hara mikro (N,P,K, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro ( Fe, Cu, Mn,Mo, Zn, Cl, B) yang
sangat diperlukan tanaman. Namun kandungan unsur hara tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan kandungan unsur hara tertentu yang terdapat pada pupuk
kimia buatan, oleh karena itu aplikasi kompos biasanya diperlukan dalam jumlah yang banyak. Selain kandungan unsur hara, keunggulan lain kompos adalah
kandungan senyawa organik, seperti asam humat dan asam sulfat yang bermanfaat untuk memacu pertumbuhan tanaman.