Anda di halaman 1dari 30

KEPRIBADIAN DAN

NILAI
PERTEMUAN 3
KEPRIBADIAN

• Kepribadian: Keseluruhan cara dimana seseorang individu bereaksi


dan berinteraksi dengan individu lain.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN
• Faktor Keturunan.
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu, bentuk
wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat
energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya
dianggap entah sepenuhnya atau secara substansial dipengaruhi
oleh siapa orang tua anda, yaitu komposisi biologis, psikologis dan
psikologis bawaan mereka.
FAKTOR LINGKUNGAN
• Faktor Lingkungan: Faktor lain yang memiliki pengaruh cukup
besar terhadap pembentukkan karakter kita adalah lingkungan
dimana kita tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga,
teman-teman, dan kelompok sosial dan pengaruh-pengaruh lain
yang kita alami. Faktor-faktor lingkungan ini memiliki peran
dalam membentuk kepribadian kita.
SIFAT-SIFAT
KEPRIBADIAN
• Sifat-sifat kepribadian: Karakteristik yang umumnya melekat
dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas,
ambisius, setia, dan takut. Karakteristik2 tersebut, ketika
ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian.
Karakteristik yang sering muncul dan mendiskripsikan perilaku
seorang individu
KEPRIBADIAN
LANJUTAN
LAJUTAN
LANJUTAN
MYERS-BRIGS TYPE
INDIKATOR (MBTI)
• Myers-Brigs Type Indicator: Tes kepribadian yang
mengguna empat karakteristik dan mengklasifikasikan
individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian.
Instrumen penilaian berisi 100 pertanyaan mengenai
bagaimana individu akan merasa diberikan dalam tes
tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik
ekstraver atau introver (ekstraverted atau introverted- E
atau I), sensitif atau intuitif (Sensing atau intuitive – S
atua N), pemikir atau perasa (Thinking atau Feeling – T
atau F) dan memahami atau menilai (Judging atau
perceiving – J atau P).
LANJUTAN
• Istilah2 ini didefinisikan sebagai berikut:
• Ekstraver versus Introver- Individu dengan karakteristik ekstraver
digambarkan sebagai individu yang ramah, suka bergaul, dan tegas
sedangkan individu dengan karakteristik introver digambarkan sebagai
individu yang pendiam atau pemalu;
• Sensitif versus Intuitif – Individu dengan karakteristik sensitif digambarkan
sebagai individu yang praktis dan lebih menyukai rutinitas dan urutan.
Mereka berfokus pada detail. Sebaliknya individu dengan karakteristik
intuitif mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat “gambaran
umum”
• Pemikir versus Perasa- Individu yang termasuk dalam karakteristik pemikir
menggunakan alasan dan logika untuk menangani berbagai masalah,
sedangkan individu dengan karakteristik perasa mengandalkan nilai-nilai
dan emosi pribadi mereka.
• Memahami versus Menilai- Individu yang cenderung memiliki karakteristik
memahami menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan
terstruktur, sedangkan individu dengan karakteristik menilai cenderung
lebih fleksibel dan spontan
MODEL LIMA BESAR
(MBTI)
• Ekstraversi (ekstraversion) Dimensi ini mengungkapkan tingkat
kenyamanan seseorang dalam berhubungan dengan individu lain.
Individu yang memiliki ekstraversi cenderung suka hidup
berkelompok, tegas, dan mudah bersosialisasi. Sebaliknya,
individu yang memiliki sifat introver cenderung suka menyendiri,
penakut, dan pendiam.
LANJUTAN
• Mudah Akur atau mudah bersepakat (agreeableness). Dimensi ini
merujuk pada kecenderungan individu untuk patuh terhadap
individu lainnya. Individu yang sangat mudah bersepakat adalah
individu yang senang bekerja sama, hangat dan penuh
kepercayaan. Sementara itu, individu yang tidak mudah bersepakat
cenderung bersikap dingin, tidak ramah, dan suka menentang
LANJUTAN
• Sifat Berhati-hati (Conscientiousness) Dimensi ini merupakan
ukuran kepercayaan. Individu yang sangat hati-hati adalah individu
yang bertanggung jawab, teratur dapat diandalkan, dan gigih.
Sebaliknya, individu dengan sifat berhati-hati yang rendah
cenderung mudah bingung, tidak teratur, dan tidak bisa diandalkan
LANJUTAN
• Stabilitas Emosi: Sering juga disebut berdasarkan
kebalikannya, yaitu Neurosis. Dimensi ini menilai
kemampuan seseorang untuk menahan stress.
Individu dengan stabilitas emosi yang positif
cenderung tenang, percaya diri, dan memiliki
pendirian yang teguh. Sementara itu, individu
dengan stabilitas emosi yang negatif cenderung
mudah gugup, khawatir, depresi dan tidak memiliki
pendirian yang teguh.
LANJUTAN
• Terbuka Terhadap Hal-Hal Baru. Dimensi ini
merupakan dimensi terakhir yang mengelompokkan
individu berdasarkan lingkup minat dan
ketertarikannya terhadap hal-hal baru. Individu yang
sangat terbuka cenderung kreatif, ingin tahu, dan
sensitif terhadap hal-hal yang bersifat seni.
Sebaliknya, mereka yang tidak terbuka cenderung
memiliki sifat konvensional dan merasa nyaman
dengan hal-hal yang telah ada.
MENILAI KEPRIBADIAN
• Alasan paling penting mengapa manajer perlu
mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena
penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian
sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan.
• Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian:
- Survei mandiri;
- Survei peringkat oleh pengamat;
- Ukuran Proyeksi
SIFAT KEPRIBADIAN
UTAMA YANG
MEMPENGARUHI PRILAKU
ORGANISASI
• Evaluasi Inti Diri: tingkat dimana individu
menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri,
apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan
efektif, dan apakah mereka mereasa memegang
kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka.
• Harga Diri: Tingkat dimana individu menyukai atau
tidak menyukai diri mereka sendiri dan sampai
dimana mereka menganggap diri mereka berharga
atau tidak sebagai manusia
LANJUTAN
• Locus Kendali: Tingkat dimana individu yakin bahwa
mereka adalah penentu nasib mereka sendiri
• Internal: Individu2 yang yakin bahwa mereka
merupakan pemegang kendali atas apapun yang terjadi
pada diri mereka.
• Eksternal: individu2 yang yakin bahwa apapun yang
terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan-
kekuatan luar seperti keberuntungan atau kesempatan
MACHIAVELLIANISME
• Machiavellianisme: Tingkat dimana seorang individu pragmatis
memepertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih
penting dari pada proses
• Narsisme: Kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa
kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan
berlebih dan mengutamakan diri sendiri.
• Pemantauan Diri. Kemampuan seorang individu untuk
menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasional
eksternal. Mereka sangat peka terhadap isyarat-isyarat eksternal
dan mampu menyesuaikan perilaku dengan situasi yang berbeda-
beda. Individu dengan pemantauan diri yang tinggi mampu
menghadirkan kontradiksi luar biasa antara penampilan didepan
umum dan diri pribadi mereka.
PENGAMBILAN RISIKO
• Donald Trump terkenal karena keberaniannya dalam mengambil
risiko. Pada Tahun 60-an ia memulai usahanya dari nol. Ia menjadi
kaya raya dengan berusaha di pasar real estate kota new york yang
bangkit kembali pada pertengahan 1980-an. Pada tahun 1994 ia
memiliki kekayaan bersih USD 850 juta
KEPRIBADIAN TIPE A
DAN TIPE B
• Kepribadian Tipe A: Keterlibatan secara agresif dalam
perjuangan terus menerus untuk mencapai lebih banyak
dalam waktu yang lebih sedikit dan bila perlu, melawan
upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain.
• Karakteristik Tipe B: tidak pernah mengalami keterdesakan
waktu ataupun ketidaksabaran, merasa tidak perlu
memperlihatkan atau mendiskusikan pencapaian maupun
prestasi mereka kecuali atas tuntutan situasi, bersenang-
senang dan bersantai daripada berusaha menunjukkan
keunggulan mereka, bisa santai tanpa merasa bersalah.
KEPRIBADIAN PROAKTIF
• Kepribadian proaktif: Sikap yang cenderung opportunis,
berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai
perubahan yang berarti.
KEPRIBADIAN DAN
KULTUR NASIONAL
• Diskusikan China, Asia vs Amerika,
• Amerika vs Perancis, Swedia
• Kenapa Tipe B lebih dominan di Perancis? Dan alasannya
NILAI DAN SISTEM NILAI
• Nilai Menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau
keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan
cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.
• Sistem Nilai: Sebuah hirarki yang didasarkan pada penggolongan
nilai-nilai seorang individu menurut intensitas mereka.
JENIS-JENIS NILAI
• Nilai Terminal: Keadaan akhir kehidupan yang diinginkan tujuan-
tujuan yang ingin di capai seseorang selama masa hidupnya.
• Nilai Instrumental: Prilaku atau cara-cara yang lebih disukai untuk
mencapai nilai-nilai terminal seseorang.
KELOMPOK KERJA KONTEMPORER
• Generasi Veteran memasuki angkatan kerja 1950-an dan awal tahun 1960-
an percaya akan kerja keras, status quo, dan tokoh yang berkuasa.
Cenderung setia dengan pemberi kerja mereka dan menghormati otoritas.
Mereka cenderung menjadi pekerja keras dan orang-orang praktis. Mereka
merupakan orang-orang yang dikisahkan oleh Tom Brokaw melalui
bukunya “ The Greatest Generation”, karyawan dari masa ini cenderung
menempatkan kepentingan utama pada kehidupan yang nyaman dan
keamanan keluarga
• Generasi Baby Boomers: adalah kelompok yang lahir setelah perang dunia
II ketika para veteran kembali kekeluarga mereka masing-masing dan
zaman sudah membaik. Boomers memasuki angkatan kerja dari
pertengahan tahun 1960-an sampai pertengahan tahun 1980-an. Kelompok
ini sangat dipengaruhi oleh gerakan hak sipil, pembebasan wanita, beatles,
perang vietnam, dan kompetisi baby boom. Mereka membawa serta ukuran
“etika hippies” dan tidak mempercayai otoritas. Namun, mereka
menempatkan penekanan yang sangat besar pada prestasi dan keberhasilan
material.
LANJUTAN
• Kehidupan Generasi X telah dibentuk oleh globaliasasi kedua orang tua
berkarier, MTV, Aids, dan komputer. Mereka Menghargai fleksibilitas,
pilihan kehidupan, dan pencapaian kepuasan kerja. Keluarga dan
hubungan sangat penting bagi kelompok ini. Tidak seperti veteran,
generasi X adalh kelompok yang skeptis, terutama dari otoritas. Mereka
juga menikmati kerja yang berorientasi pada Tim. Uang sama pentingnya
seperti indikator kinerja karier, tetapi Generasi X bersedia menukar
peningkatan bayaran, jabatan, keamanan, dan promosi dengan waktu
luang yang lebih banyak dan pilihan gaya hidup yang luas. Dalam
pencarian keseimbangan hidup, generasi X kurang bersedia melakukan
pengorbanan pribadi demi kepentingan pemberi kerja mereka bila
dibandingkan generasi sebelumnya, mereka membanggakan persahabatan
sejati, kebahagiaan dan kesenangan.
LANJUTAN
• Nexters (juga disebut neters, Millennials, Generation Y, dan
Generation Next) tumbuh dalam kondisi perekonomian yang
makmur, tetapi kemudian turut merasakan merosotnya kondisi
perekonomian. Masa-masa dimana bonus dan pekerjaan dan
karier mereka. Namun, mereka memiliki harapan-harapan yang
tinggi dan mencari makna hidup melalui pekerjaan mereka.
Para Nexter menikmati kberagaman dan merupakan generasi
pertama yang menerima tekonologi. Mereka menjalani
kehidupan dengan bantuan ATM, DVD, telpon selular, laptop,
internet. Generasi ini cenderung berorientasi pada uang dan
menginginkan hal-hal yang bisa dibeli uang. Mereka berusaha
mengejar keberhasilan finansial. Seperti generasi X, mereka
menyukai kerja sama tim tetapi juga sangat percaya pada diri
sendiri. Mereka cenderung menekankan nilai terminal seperti
kebebasan dan kehidupan yang nyaman
• PERTEMUAN 4 : KONSEP-KONSEP MOTIVASI
• PERTEMUAN 5 : EMOSI DAN SUASANA HATI
• PERTEMUAN 6 : DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
• PERTEMUAN 7 : MEMAHAMI KERJA SAMA TIM

Anda mungkin juga menyukai