Anda di halaman 1dari 35

KASUS 33

DIABETES MELLITUS

Rulyana Shella Anggrainie


09040049
Diabetes Mellitus

Pengertian
• Sekelompok gangguan metabolik kronik di tandai
oleh hiperglikemia yang berhubungan dengan
abnomalitas metabolisme karbohidrat, lemak,
protein di sebabkan oleh defek sekresi insulin,
sensivitas insulin atau keduanya, dan
menyebabkan komplikasi meliputi
mikrovaskular,makrovaskular dan neuropati
ETIOLOGI DIABETES
MELLITUS
Penyebab DM:
ULKUS PEDIS

• Biasanya terjadi pada bagian kulit,otot dan pada tulang,terjadi


karena rusaknya pembuluh darah,dan menurunya aliran darah
ke jaringan tersebut.
• Ulkul pedis yaitu komplikasi dari infeksi atau proses
peradangan, luka perubahan degeneratif yang dikaitkan dengan
penyakit kronis seperti diabetes mellitus.
KLASIFIKASI

• Derajat 0 = Preulcer. Tidak ada luka terbuka, kulit utuh,


• Derajat 1 = Luka pada permukaan. Gangguan pada kulit
tanpa
penetrasi pada lapisan subkutan.
Kemungkinan Infeksi
permukaan dengan atau tanpa selulitis..
• Derajat 2 = Luka menebal, menembus lemak samapi ke
tendon dan sendi tanpa abses luas atau
osteomilitis.
• Derajat 3 = Luka yang meluas bisa menyerang sampai ke
tulang, disertai abses, osteomilitis, atau
sepsis sendi, infeksi pada lapisan tendon.
• Derajat 4 = Menunjukkan gangren
DATA PASIEN

• Nama pasien : Ny. SR


• Umur : 39 tahun
• Alamat : Surabaya
• Keluhan utama : badan merasa lemah, pusing, luka
ditelapak kaki kanan
• Riwayat obat : Amaryl ® (Glimepiride),
Glucophage ® (Metformin)
• Riwayat penyakit : sakit ginjal, diabetes mellitus
• Riwayat alergi :-
Diagnosa

Ulcus pedis (D) + Diabetes


Mellitus
PHARMACEUTICAL CARE

S–O–A–P
SUBJECTIVE (S)

• Badan terasa lemah


• Pusing
• Luka ditelapak kaki kanan
OBJECTIVE (O)

TANGGAL
DATA NILAI
KLINIK NORMAL 16/12 17/12 18/12
11/12 12/12 13/12 14/12 15/12

Tekanan 120/80 130/8 130/8


110/80 110/70 110/70 100/70 130/90 110/70
darah mmHg 0 0

80 – 100
Nadi 88 92 84 90 100 88 80 80
x/menit
Suhu 37 ± 0,50C 36 38 38 37 38 36 36 36
Muntah Negatif - - - + - - - -
Mual Negatif - - + + + - - -
Kepala Negatif + -
+ - - - + +
pusing
Badan Negatif + +
+ + + + - -
lemas
Nyeri luka Negatif
- + + + + + + +
kaki
DATA LAB
TANGGAL
DATA
NILAI NORMAL
LABORATORIUM 11/12 15/12 16/12 17/12

Pemeriksaan serum
WBC 4,0 – 11,0. 24 29,1 26,9 21,7
103/µL

RBC 3,8 – 5,30. 3,18 2,32 3,28 3,95


106/µL

HGB 12,0 – 18,0 g/dL 8,5 6,5 9,1 11,3

HCT 34,0 – 48,0 % 27,5 20,3 28,5 34,8


DATA NILAI TANGGAL
LABORATORIUM NORMAL
11/12 12/12 13/12 17/12
MCV 80,0-100,0 fl 86,5 87,5 86,9 88,1
MCH 27,0-32,0 pg 26,7 28,0 27,7 28,6
MCHC 32,0-36,0 30,9 32,0 31,9 32,5
g/dL
PLT 150-400. 391 442 407 406
103/µL

HBA1C <6,0% 7,8


GDA <110 mg/dL 69
GDP 70 – 105 174 135
mg/dL
GD2JPP <120 mg/dL 245 240
PROFIL PENGOBATAN
Tanggal (Desember 2010)
Obat Rute Dosis frek 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8
20
RL iv tetes/ √ √ √ √ √ √ - √
menit

Ceftriaxon iv 1g 2x1 √ √ √ √ //

Becombion® 2x1
iv √ √ √ √ √ √ √ √
(Vit. B kompleks) ampul

50 1x1
Paracetamol po √ - √ - - - - -
mg tablet

Antrain® 50 3x1
iv - - √ √ √ √ √ √
(Metamizol Na) mg ampul

Lantus solostan iv 10 iu 0-0-10 iu - - √ √ √ √ √ √

Glucobay® 50
po 3x1 - - √ √ √ √ √ √
(Akarbose) mg
Obat Rute Dosis frek Tanggal (Desember 2010)
11 12 13 14 15 16 17 18

Ondansetron iv 4 mg 3x1 - - - √ - √ √ √

Codein po 20 mg 3x1 - - - √ √ √ √ √
tablet
Meropenem iv 1g 2x1 - - - - √ √ √ √
Pantoprazol iv 40 mg 1x1 vial - - - - √ - - -

Ringer asering iv 2000 cc Per 24 √ √


jam

Gastridin ® (Ranitidin iv 50 mg 2x1 √ √ √


HCl) ampul
PRC iv 3 2
kolf kolf
Lasix® (Furosemid) iv 40 mg 1x1 √
ampul
Dulcolax® (Bisacodyl) Per 10 mg 1xII √
rektal supp
Fleet enema p.o 2,4 g 1x1 √
botol
(45 ml)

Midazolam iv √
Ketorolak iv 30 mg 3x1 √
ampul
ASSESMENT (A)
Problem S/O terapi analisis
medik
Diabetes S : Badan lemas Becombion (vit b •Mencegah neuropati (untuk
millitus dan pusing kompleks) pencegahan kerusakan
+ ulkus pedis syaraf)
•Vitamin b1 berperan sebagai
koenzim pada dekarboksilasi
dalam metabolisme
karbohidrat.
•Vitamin B6 didlm tbuh
berubah menjadi piridoksal
fosfat dan piridoksamin fosfat
yg dapat membantu dlm
metabolisme protein dan
asam amino
•Vitamin B12 berperan dalam
sintessis asam nukleat dan
berpengaruh dalam
pematangan sel dan
memelihara integritas
jaringan saraf.
Problem medik S/O Terapi Analisis

RL (Ringer Laktat) Kondisi pasien


yang
lemah,sehingga di
berikan RL
bertujuan sebagai
terapi cairan untuk
memenuhi
kebutuhan cairan
tubuh

Ringer asering Pengganti cairan


tubuh yang hilang
dan
mengembalikan
keseimbangan
elektrolit
Problem medik S/O terapi analisis

Diabetes millitus O : kadar gula darah Lontus solostan Long acting insulin
untuk menjaga
kadar gula dengan
waktu kerja panjang.

Glucobay Bekerja dengan


(akarbose) menghambat enzim
alfa glukosidase di
usus, sehingga
mengurangi
pencernaan
karbohidrat setelah
mkan.
Problem medik S/O terapi analisis

Ulkus pedis O : luka pada kaki Ceftriaxon Antibiotik golongan


sephalosforin
Tgl 11- 14 generasi 3
gram positif negatif,
aerob dan anaerob.
Yang bekerja
dengan cara terikat
pada penicillin-
binding protein dan
menghambat sitesis
dinding sel bakteri.

Meropenem Antibiotik gol. Beta


laktam
Tgl 15- 18 (Karbapenem)
Infeksi pada luka
penderita diabetes
mellitus umumnya
disebabkan oleh
bakteri aerob Gram
positif bentuk kokus
Problem medik S /O terapi Analisis

Ulkus pedis O : nyeri pada Antrain Metamizole Na adalah


kaki (Metamizol Na) derivat metansulfonat dari
aminopirin yang
mempunyai khasiat
analgesik. Mekanisme
kerjanya adalah
menghambat transmisi rasa
sakit ke susunan saraf
pusat dan perifer.

Codein Penghilang rasa nyeri


ringan sampai sedang

ketarolak Analgesik NSAID untuk


meredakan nyeri sedang -
berat pasca operasi

Midazolam Golongan benzodiazepin


Untuk medikasi pra
anestetik
Problem medik S / O Terapi Analisis

Ulkus pedis O : suhu paracetamol Merupakan analgesik antipiretik ,


tubuh Menghambat prostaglandin di
SSP

Dulcolax® untuk persiapan prosedur


(Bisacodyl) diagnostik, terapi pra&pasca
Dan fleet bedah
anema
Problem S/o terapi analisis
medik
Peptic S : mual Ondasetron Antiemetik Antagonis 5HT3 yang
ulcer muntah menghambat reseptor serotonin di saluran
Tgl 14, 16- pencernaan
18 untuk mengatasi Mual, muntah akibat
kemoterapi kanker, anastesi umum, iritan di
lambung.

Pantoprazol Aksi Menekan sekresi asam lambung dengan


menghalangi "asam (proton) dalam sel
Tgl 15 parietal lambung.

Gastridin Merupakan antagonist reseptor H2 yang


( ranitidin menghambat pengeluaran asam lambung di
HCL) sel parietal lambung. Dengan dihambatnya
asam lambung maka gejala mual muntah
16-18 dapat berkurang.
Problem S/O Terapi Analisis
medik
Hipertensi O : tekanan Lasix Diuretik kuat bekerja di ansa
darah (Furosemid ) henle asenden. Untuk
menurunkan tekanan darah.

Problem medik S/O Terapi Analisis


Anemia O: PRC Untuk memperbaiki oksigenasi
HGB ,HCT ( Package red cell ) jaringan dan alat-alat tubuh
sehingga dapat menaikkan kadar
HGB.
PLAN (P)

• Penggunaan insulin harus di pantau,secara berkala


kadar gula darah dari pasien.
• Pasien di sarankan diet karbohidrat, dan konsultasikan
dengan ahli gizi tentang makananya
• Memberikan informasi, pemantauan perawat tentang
kepatuhan pasien terhadap obat-obatnya
• Memberikan informasi tentang penggunaan obat
• Cara penggunaan suppositoria
• Menjelaskan kemungkinan adanya interaksi obat
MONITORING

Monitoring Eso
•GDP HIPOGLIKEMIA
•TD
•GD2JPP
Terapi Nonfarmakologi

1. Diet
– Ada formula komposisi makanan (KH, lemak, protein, serat) 🡪 tgt
pd kebutuhan kalori/ hari
– Penurunan BB

2. Aktivitas olahraga
– Berguna utk memperbaiki sensitivitas insulin & menurunkan
glukosa plasma
– Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat CRIPE
(Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance
Training)
– Contoh : jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang

3. Batasi alkohol, rokok


Terapi Farmakologi

1. Obat Antidiabetes (OAD) / Obat Oral


Hipoglikemia (OHO)
2. Insulin
3. Terapi lain2 (kondisi khusus)
TERIMA KASIH............... ^^
Golongan/ Waktu penggunaan
Nama generik Dosis (mg)
generasi obat
Sulfonilurea Tolbutamid 250, 500 1/4 - 1/2 jam sebelum
Generasi I Klorpropamid 100, 250 makan
Asetohexamid 250, 500
Tolazamid 100, 250, 500
Generasi II Glipizid 5, 10
Glibenklamid 2,5; 5
Gliklazid 80
Glikuidon 30
Generasi III Glimepirid 1,2,4

Non sulfonilurea Nateglinid 60, 120 1/4 jam sebelum


(insulin Repaglinid 0,5; 1,2 makan
secretagogues)
Biguanid Metformin 500, 850, Bersama atau
1000 sesudah makan
Thiazolidinedion Pioglitazon 15, 30, 45 Tidak bergantung
Rosiglitazon 2, 4, 8 waktu makan
α-glucosidase Acarbose 25, 50, 100 Pada suapan
inhibitor Miglitol 25, 50, 100 pertama makan
GOLONGAN JENIS AKSI KERJA

SULFONILUREA GENERASI I Asetoheksamin Stimulator rilis insulin


Khlorpropamid
Tolazamid
Tolbutamid :
Glibenklamid
Gliklazid

GENERASI II Glimepiride
Glipizide
Glyburide

BIGUANID Metformin Sensitisasi reseptor


(Glucophage)
INHIBITOR Acarbose (Precose) Memperlambat atau
GLUKOSIDASE-α Myglitol (Glyset) menghambat
absorpsi
karbohidrat
THIAZOLIDINDION Glitazon Troglitazon • α2 - antagonist
Pioglitazon (Actos) • respon jaringan to
Rosiglitazon insulin
(Avandia) • Resistensi to
insulin
• Kontrol lipolisis🡇

GLINID Repaglinid (Prandin) Stimulator rilis insulin


Nateglinid (Stralix)
Omeprazole Lansoprazole Pantoprazole Rabeprazole Esomeprazole

OoA 1hr 1hr 1,75 hr 1,75 hr 1,5hr


DoA 72hr >1day >1 day 24 hours
Bioavailability 30-40% 80-85% 77% 52% 64%
Protein binding 95% 98% 97% 94,8-97,5% 97%

Half-life 0,5-1hr 1hr 2hr 1-2hr 1-1,5 hr


Excretion Urine(77%); Urine (33%) Urine (71%); Urine (90%); Urine (80%); feces (20%)
feces Feces (67%) feces(18%) feces

Renal impairment No dosage adjustment is needed (no significant changes)

Hepatic No Severe 🡪 No No No dosage


impairment dosage decreased dosage dosage adjustment is needed
Adjustmet dose Adjustmet Adjustmet 🡪 For patients with
is needed (prolonged is needed is needed severe liver
t½) impairment (Child
Pugh class C), do not
exceed a dose of 20
mg.

Factors that affect Food Antacids none Food not Food


absorption food studied

PPI used 30-60 minutes before meals, recommended in the morning


Fluoroquinolone Siprofloxacin Ofloxacin Levofloxacin Pefloxacin Gatifloxacin

Antimicrobial Aerob Gram + Aerob Aerob Gram + Aerob Gram Sama dgn
action - gram +- - +- Levo tp lebih
p.aeruginosa Chlamydi p.aeruginosa Pada aktif trhadap
a Mycobacteriu gram +
trachomati m leprae
s

Bioavailabilitas 70 % Oral 90% 30-40% T ½ : 8-13 96%


protein jam
plasma

Harga 1 tab : Sediaan 250 mg = Rp Rp.19.800,-/


Rp.240,- yg ada di Rp 21.000/tab 23.679,-/tab tab
Indonesia
Tarivid
(0,3 %) 3
mg/ml
Rp.
53.000
Akarbosa

• 1.Obat ini diminum 3 x diantara makan (dc)


• 2.Obat ini hanya mengurangi gejala bukan
menyembuhkan
• 3.Tekankan pentingnya diet, olahraga, turunkan BB,
kesehatan tubuh
• & self-monitor kdr gula
• 4.Jelaskan ESO : diare, abdominal pain, flatulence
Diketahui hasil kultur pus pada luka kaki terdapat bakteri
Staphylococcus simulans.
Hasil uji kepekaan antibiotic diperoleh antibiotik yang
sensitive antara lain:
Amoxicillin, Clavulanat,Cefepim, Chloramphenicol,
Ciprofloxacin, Erythromicyn, Gentamicin, Meropenem,
Sulfametoxazol-Trimetropim, Amikacin Sulfat,
Levofloxacin, Fosfomycin, Sulbactam/Cefoperazon,
Cefoxitine, Linezolid.
Antibiotik yang resisten yaitu Ampicillin, Aztreonam.
Antibiotik yang intermediate ialah Piperacilin /
Tazobaktam.

Anda mungkin juga menyukai