Anda di halaman 1dari 47

SOSIALISASI

PENGIMBASAN MODUL 1
PENDIDIKAN GURU
PENGGERAK

OLEH:
IWAN SURYANTO, S.Pd.SD
CGP ANGKATAN 4
OKU TIMUR
MODUL 1.1.

FILOSOFI PENDIDIKAN
MENURUT KI HAJAR
DEWANTARA
Sebelum melangkah lebih jauh, mari perhatikan video singkat berikut ini!

Yang harus anda lakukan saat menonton tayangan video adalah


menjawab beberapa pertanyaan berikut pada kertas yang sudah
disiapkan.

1. Bagian mana yang paling menarik? Mengapa?


2. Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada
zaman Kolonial?
3. Apa persamaan dan perbedaan antara situasi Pendidikan jaman
Kolonial dan situasi Pendidikan Indonesia saat ini?
Sebelum melangkah lebih jauh, mari perhatikan video singkat berikut ini!
PERBEDAAN KATA PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN
MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

• Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau


berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir & batin

• Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang


dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang
manusia maupun sebagai anggota masyarakat
Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan
dan persediaan untuk segala kepentingan hidup
manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun
hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya

Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tempat persemaian
benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat.

KHD memiliki keyakinan bahwa untuk


menciptakan manusia Indonesia yang
beradab maka pendidikan menjadi
salah satu kunci utama untuk
mencapainya
Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara yaitu:

Menuntun segala kodrat yang ada pada


anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.
Pendidik hanya dapat MENUNTUN bukan
MENUNTUT.

Menuntun anak untuk memperbaiki


perilaku hidupnya sesuai kodratnya.

Pendidik diibaratkan petani, Anak-anak


diibaratkan biji tumbuhan dan sekolah
diibaratkan lahannya.
Dasar Pendidikan anak berhubungan
dengan kodrat keadaan, yaitu tuntutan
alam dan zamannya.
Bila melihat dari kodrat zaman saat ini,
pendidikan global menekankan pada
kemampuan anak untuk memiliki
Keterampilan Abad 21 dengan melihat
kodrat anak Indonesia sesungguhnya
yang menekankan adab dan budi pekerti.
Menurut KHD, Budi pekerti
diartikan sebagai perpaduan
antara Cipta (kognitif), Karsa
(afektif) sehingga menciptakan
Karya (psikomotor).
Untuk tempat Pendidikan karakter,
KHD membaginya menjadi 3 alam
yaitu: Alam Keluarga, Alam Sekolah
dan Alam Masyarakat.
Dalam mendidik anak harus memahami tingkatan jiwa anak
pada masa tumbuh kembangnya.
MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF
Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu
menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar
murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan
merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi
yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan
selama ini di sekolah-sekolah kita
Stephen R. Covey (Principle-Centered Leadership, 1991)
mengatakan bahwa,

“..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit,


ubahlah sikap atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin
memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita perlu mengubah
kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia,
bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma
Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu
tentang realitas”.
Bagaiman
a
seseorang
bisa
berubah
dari
paradigma
Stimulus-
Respon
kepada
pendekata
n teori
Kontrol?
3 Motivasi Perilaku Manusia

1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman.


Apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukannya?
2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.
Apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya?
3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai
diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya.
Akan menjadi orang yang seperti apa bila saya melakukannya?
DOKUMENTASI PENYUSUNAN KEYAKINAN KELAS
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEYAKINAN KELAS
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEYAKINAN KELAS
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEYAKINAN KELAS
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEYAKINAN KELAS
BERTAHAN HIDUP

CINTA DAN KASIH SAYANG

KESENANGAN

KEBEBASAN

PENGUASAAN
PENJELASAN TENTANG POSISI KONTROL GURU

POSISI KONTROL KARAKTERISTIK

PENGHUKUM Guru seperti ini senantiasa percaya hanya ada satu cara agar pembelajaran bisa berhasil, yaitu cara dia

PEMBUAT ORANG Di posisi ini murid akan memiliki penilaian diri yang buruk tentang diri mereka, murid merasa tidak
MERASA BERSALAH berharga, dan telah mengecewakan orang-orang disayanginya.

Hal negatif dari posisi teman adalah bila suatu saat guru tersebut tidak
membantu maka murid akan kecewa. Murid merasa dikecewakan, dan tidak mau lagi berusaha, Hal
TEMAN
lain yang mungkin timbul adalah murid hanya akan bertindak untuk guru tertentu, dan tidak untuk
guru lainnya.

Seorang pemantau sangat mengandalkan penghitungan, catatan, data yang dapat digunakan sebagai
PEMANTAU / MONITOR
bukti atas perilaku seseorang. Posisi ini akan menggunakan stiker, slip catatan, daftar cek.

Tugas seorang manajer bukan untuk mengatur perilaku seseorang. Kita membimbing murid untuk
MANAGER dapat mengatur dirinya. Seorang manajer bukannya memisahkan murid dari kelompoknya, tapi
mengembalikan murid tersebut ke kelompoknya dengan lebih baik dan kuat

Anda mungkin juga menyukai