PENGIMBASAN MODUL 1
PENDIDIKAN GURU
PENGGERAK
OLEH:
IWAN SURYANTO, S.Pd.SD
CGP ANGKATAN 4
OKU TIMUR
MODUL 1.1.
FILOSOFI PENDIDIKAN
MENURUT KI HAJAR
DEWANTARA
Sebelum melangkah lebih jauh, mari perhatikan video singkat berikut ini!
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tempat persemaian
benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat.
BUDAYA POSITIF
Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu
menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar
murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan
merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi
yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan
selama ini di sekolah-sekolah kita
Stephen R. Covey (Principle-Centered Leadership, 1991)
mengatakan bahwa,
KESENANGAN
KEBEBASAN
PENGUASAAN
PENJELASAN TENTANG POSISI KONTROL GURU
PENGHUKUM Guru seperti ini senantiasa percaya hanya ada satu cara agar pembelajaran bisa berhasil, yaitu cara dia
PEMBUAT ORANG Di posisi ini murid akan memiliki penilaian diri yang buruk tentang diri mereka, murid merasa tidak
MERASA BERSALAH berharga, dan telah mengecewakan orang-orang disayanginya.
Hal negatif dari posisi teman adalah bila suatu saat guru tersebut tidak
membantu maka murid akan kecewa. Murid merasa dikecewakan, dan tidak mau lagi berusaha, Hal
TEMAN
lain yang mungkin timbul adalah murid hanya akan bertindak untuk guru tertentu, dan tidak untuk
guru lainnya.
Seorang pemantau sangat mengandalkan penghitungan, catatan, data yang dapat digunakan sebagai
PEMANTAU / MONITOR
bukti atas perilaku seseorang. Posisi ini akan menggunakan stiker, slip catatan, daftar cek.
Tugas seorang manajer bukan untuk mengatur perilaku seseorang. Kita membimbing murid untuk
MANAGER dapat mengatur dirinya. Seorang manajer bukannya memisahkan murid dari kelompoknya, tapi
mengembalikan murid tersebut ke kelompoknya dengan lebih baik dan kuat