Anda di halaman 1dari 21

Penanganan dan pemanfaatan

(Limbah kelapa sawit)

Dosen pengampu :
Benediktus Hendra Perkasa, SP., M.TP

Nama kelompok :
 Patricia tasya (3202126001)
 Rakhmad (3202126005)
Pokok Pembahasan

01. 02. 03.


Penggolongan Karakteristik
Definisi limbah kelapa sawit limbah kelapa sawit

04. 05.
Pemanfaatan Penanganan
limbah padat, cair, dan gas limbah padat, cair dan gas
01 Definisi
Kelapa Sawit Limbah kelapa sawit
Merupakan salah satu komoditi
Adalah sisa hasil tanaman
terbesar di beberapa daerah di
kelapa sawit yang tidak
Indonesia terutama di
termasuk dalam produk utama
Kalimantan dan Sumatera. Hal
atau merupakan hasil ikutan dari
itu mengharuskan dibangun nya
proses pengolahan kelapa sawit.
pabrik pengolahan limbah
kelapa sawit yang berdekatan
dengan kebun.
02 “Penggolongan limbah kelapa sawit”

Berdasarkan tempat pembentukan nya, limbah


kelapa sawit dapat digolongkan menjadi 2 jenis
yaitu limbah perkebunan kelapa sawit dan
limbah industri kelapa sawit.
Tandan kosong
 Limbah perkebunan
kelapa sawit
Pelepah
Adalah limbah yang
dihasilkan dari sisa
tanaman yang tertinggal
pada saat pembukaan area
Cangkang
perkebunan, peremajaan
dan panen kelapa sawit.
Contohnya ada tandan,
pelepah dan cangkang.
 Limbah industri
kelapa sawit

Adalah limbah yang dihasilkan


pada saat proses pengolahan
Padat kelapa sawit. Limbah ini terbagi
menjadi 3 jenis yaitu limbah
padat, cair dan gas.

Gas

Cair
03
“Karakteristik limbah kelapa sawit”
Salah satu ciri khas limbah padat
Limbah Padat kelapa sawit adalah komposisinya
mengandung :

 Selulosa dalam jumlah besar


(40%)

 Abu (15%)

 Lignin (21%)

 Hemiselulosa (24%)
Limbah Cair

 Berwarna kecoklatan.  Terdiri dari 95% air.

 Terdiri dari padatan terlarut dan  4-5% bahan terlarut dan


tersuspensi berupa koloid dan tersuspensi seperti
residu minyak dengan kandungan (selulosa,protein,lemak).
COD dan BOD tinggi 68.000ppm
dan 27.000ppm.  Dan 0,5-1% residu minyak yang
sebagian besar berupa emulsi.
 Bersifat asam (pH nya 3,5 - 4).
Limbah Gas
 Limbah gas bentuknya berupa  Membawa partikel beracun
molekul-molekul gas yang
merupakan hasil dari aktivitas  Menimbulkan rasa panas
industri.
 Keluaran pada pabrik biasanya  Contoh limbah gas adalah
berupa asap atau kabut yang kebocoran gas, pembakaran
warnanya putih, abu-abu, hingga pabrik, asap sisa produksi dan
pekat. lain-lain.
 Memberikan bau yang tidak
sedap.
0
4 kelapa sawit”
“Pemanfaatan limbah
Pemanfaatan limbah padat
 Tandan kosong
TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) digunakan sebagai bahan organik bagi
pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung sebagai material penutup budidaya untuk menjaga
kelembaban tanah (mulsa) sedangkan secara tidak langsung dengan
mengomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pupuk organik.

 Pelepah kelapa sawit


Limbah pelepah kelapa sawit memiliki kandungan serat kasar yang cukup
tinggi yang mana dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tali.

 Cangkang
Cangkang sawit dapat dimanfaatkan untuk bahan baku arang, bahan bakar
boiler, campuran pakan ternak, energi alternatif serta pengganti aspal.
Pemanfaatan limbah cair

 Memberikan unsur pupuk pada tanaman


 Dapat memperbaiki struktur tanah (soil conditioning)
 Dimanfaatkan menjadi biogas
 Sebagai bahan pembangkit listrik
Pemanfaatan limbah gas

Untuk pemanfaatan limbah gas sendiri masih jarang


ditemui di industri kelapa sawit karena membutuhkan studi lebih
lanjut untuk memanfaatkan limbah gas serta membutuhkan
teknologi atau alat yang memadai untuk pemanfaatannya.
05
“Penanganan limbah kelapa sawit”
Penanganan limbah padat

 Pertama, penimbunan terbuka. Bisa dilakukan dengan


menumpuk limbah padat di satu area khusus dan dibagi antara
padat organic dan yang padat non-organik. Limbah padat yang
organik bisa diuraikan oleh organisme pengurai dan dapat
membuat tanah jadi lebih subur.

 Kedua, sanitary landfill yaitu pembuangan yang memakai


lubang dan dilapisi tanah liat ataupun plastik. Tujuannya agar
dapat mengamankan tanah dari rembesan gas atau cairan.
 Sementara yang ketiga adalah insinerasi, metode ini merupakan
pembakaran yang mana tujuan nya mengubah sampah menjadi
abu.

 Keempat, membuat kompos padat dari limbah organik.


Kemudian memiliki manfaat diantaranya menyuburkan tanah.

 Kelima, metode daur ulang untuk limbah non-organik. Sehingga


dapat mengubah barang tak bernilai menjadi memiliki nilai jual
kembali.
Penanganan limbah cair
Sebelum membuang limbah cair, diharuskan untuk melakukan pengolahan
terlebih dahulu. Memisahkan zat polutan yang ada di dalamnya, agar saat
dikeluarkan sudah dalam kondisi yang aman.
Untuk pemisahan nya ada 3 cara yaitu :

 Cara fisika, menggunakan metode pengendapan, flotasi dan penyerapan


serta penyaringan.

 Cara kimia, menggunakan metode ozonisasi, oksidasi, koagulasi, serta


penukaran ion.

 Cara biologi, dengan melakukan pemanfaatan mikroorganisme.


Pengolahannya dengan metode aerobic, anaerobic fakultatif.
Penanganan limbah gas
Untuk menangani limbah gas :
 Caranya dengan mengurangi emisi gas beracunnya terlebih dahulu,
melalui proses desulfurisasi dengan memakai filter basah. Industri juga
bisa beralih dengan memakai bahan bakar yang ramah lingkungan.

 Metode lainnya untuk pengolahan limbah gas adalah dengan fase gas.
Agar gas yang dibuang nanti tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Sementara untuk metode fase padat memakai adsorben semacam arang
aktif yang dapat menyerap bau tidak sedap dari limbah gas.
SEKIAN
TERIMA KASIH 
Betungak bah menyadik wkwk

By :
Rakhmad dan Patricia 

Anda mungkin juga menyukai