Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI MINGGU 3

(MATA RANTAI INDUSTRI KELAP SAWIT)

Pemanfaatan Kelapa Sawit


Berkembangnya teknologi turut mendorong berkembangnya pemanfaatan kelapa
sawit. Selama beberapa dekade, pemanfaatan tumbuhan industri ini masih berfokus
pada buahnya saja untuk diolah sebagai bahan baku minyak nabati dan beragam
turunannya.
Namun kini, pemanfaatan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan secara menyeluruh
untuk setiap bagiannya, mulai dari pelepah, daun, hingga limbah cair yang dihasilkan
dari pengolahan industri.
Lantas, apa saja yang dapat dimanfaatkan dari setiap bagian kelapa sawit?
Daging buah kelapa sawit
Daging buah kelapa sawit akan menghasilkan minyak CPO (Crud Palm Oil )
sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng dan margarin
Inti kelapa sawit akan menghasilkan minyak bungkil sawit dan minyak inti sawit
yang selanjutnya dapat diolah untuk menghasilkan minyak goreng ataupun
oleochemical

Tandan kosong
Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya
cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Pengolahan TKKS menjadi pupuk
organik menjadi salah satu alternatif pemanfaatan limbah TKKS yang menumpuk dan
secara ekonomis sebagai suplai unsur hara organik bagi tanaman.
Selain itu TKKS dapat juga digunakan sebagai bahan baku pulp (bubur kertas)
Pohon
Batang pohon kelapa sawit biasanya hanya dibiarkan membusuk atau dicacah setelah
dilakukan panen buah. Siapa sangka bahwa ternyata bagian ini dapat dimanfaatkan
untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai lebih tinggi?
Salah satu inovasi dari pengolahan pohon kelapa sawit adalah bahan dasar furnitur.
Batang hasil kayu replanting dapat dimanfaatkan sebagai papan laminasi
atau Sandwich Laminated Lumber (SLL) untuk keperluan panel lantai, dinding,
pengemas, furnitur, dan sebagainya. Pengembangan sistem mobile plant pun
memungkinkan teknologi ini dapat berpindah-pindah ke lokasi peremajaan dilakukan.
Inovasi lainnya dari pemanfaatan pohon kelapa sawit yang tak kalah mengesankan
adalah produksi gula merah. Batang pohon sawit yang sudah dipotong atau
ditumbangkan mengandung air nira di dalamnya. Air tersebut kemudian diambil
dengan cara membelah batang pohon, lalu disaring dan dimasak serta dicampur gula
pasir. Jika rebusan air nira telah mengental, maka tinggal ditiriskan di dalam cetakan.
Sabut dan Cangkang
Sabut dan cangkang merupakan produk turunan limbah setelah bagian buah kelapa
sawit yang diekstrak menjadi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO). Dua
bagian ini pun dikumpulkan untuk kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada
ketel uap alias boiler di pabrik kelapa sawit untuk menghasilkan energi mekanik dan
panas.
Selama ini, abu hasil pembakaran pada ketel dengan kuantitas yang besar belum
dapat dimanfaatkan. Sementara itu, abu sabut dan cangkang kelapa sawit dari hasil
pembakaran justru memiliki kandungan silika yang dapat digunakan dalam berbagai
hal, seperti penyerap kadar air di udara sehingga memperpanjang masa simpan
bahan sekaligus sebagai bahan campuran membuat keramik.
Adapun besarnya kandungan silika pada abu sabut dan cangkang kelapa sawit
adalah sebesar 59,1% dan 61%.
Pelepah dan Daun
Pelepah dan daun kelapa sawit juga tak luput dari segudang manfaat. Bagian yang
sering dianggap tak penting dan berakhir hanya sebagai limbah ini biasanya hanya
ditumpuk di sekitar pohon atau bahkan dibakar. Padahal, studi menemukan bahwa
rupanya pelepah dan daun kelapa sawit berpotensi besar untuk digunakan sebagai
bahan kompos.
Kandungan unsur hara pada pelepah dan daun kelapa sawit antara lain adalah N, P,
K, Ca, Mg, S, Cl, B, Cu, dan Zn. Namun, banyaknya kandungan baik ini juga perlu
disikapi dengan bijak.
Pasalnya, proses dekomposisi pelepah dan daun kelapa sawit secara alami
memerlukan waktu yang tak sebentar, yakni sekitar tiga hingga empat bulan. Rentang
waktu tersebut pun berpotensi mengganggu keseimbangan lingkungan karena
jumlah penumpukan yang tidak diimbangi dengan jumlah penguraian.
Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses
pengomposan adalah menambahkan berbagai jenis dekomposer yang mengandung
mikroorganisme pengurai seperti orgadeg, stardec, dan Trichoderma sp. Di samping
itu, penambahan mikroorganisme juga dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas
kompos yang dihasilkan.
Tak lupa, pelepah juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah. Pun daun
kelapa sawit yang dipotong dari pohon bisa dimanfaatkan sebagai mulsa, yakni
penutup tanaman budidaya.
Limbah Cair
Limbah cair kelapa sawit (LCKS) merupakan air buangan hasil pengolahan minyak sawit
mentah yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Untuk mendapatkan manfaat
ini, perlu dilakukan proses tertentu terlebih dahulu sehingga kadar keasaman dan tingkat
Biochemical Oxygen Demand (BOD) serta Chemical Oxygen Demand (COD) menurun.
Bahkan tak cuma itu, LCKS juga dapat dimanfaatkan sebagai energi biogas usai melalui
proses khusus dengan teknik penangkapan metana.
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi.
Terlebih lagi dengan berbagai pemanfaatan kelapa sawit dari seluruh bagian tanaman
maupun limbah yang dihasilkan, proyeksi industri ini pun diprediksi terus meningkat.
Meski begitu, pengelolaan industri maupun pemanfaatan kelapa sawit harus dilakukan
secara bijak dan profesional.
Limbah Cair PabrikKelapa Sawit dapat dimanaatkan sebagai pupuk cair untuk Kebun
sendiri ataupun diolah untuk menghasilkan biogas yang dapat digunakan sebagai bhn bkr
di genset ataupun turbin gas
Lay Out Pabrik Kelapa Sawit

Anda mungkin juga menyukai