Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI PADA TAHAP-TAHAP

PROSES KEPERAWATAN
Dosen pembimbing : abdul haris, SST.M.Pd.M.Kes

KELOMPOK 7

1. LILIS
2. M.FITRAH AL RIZKY
3. M.PRADUTA ARLOM
*Tahapan pengkajian
*Tahap perumusan diagnosis
*Tahap perencanaan
*Tahap realisasi
*Tahap Evaluasi

*PROSES KOMUNIUKASI
*Wawancara (anamnesis)
*Pemeriksaan fisik
*Pemeriksaan diagnostik (laboratorium, foto
dan lain sebainya)
*Informasi atau catatan dari tenaga
kesehatan lainnya
*Informasi atau catatan dari keluarga atau
orang terdekat bagi pasien.

*TAHAP PENGKAJIAN
*perumusan diagnosis
keperawatan adalah hasil dari
penilaian yang dilakukan oleh
perawat dengan melibatkan
pasien, keluarga pasien, atau
orang terdekat dan berpengaruh
bagi pasien.

*Tahap perumusan diagnosis


* Pada tahap perencanaan, perawat dituntut untuk
memilih prioritas masalah yang harus diselesaikan
* Dalam menentukan tujuan serta intervensi yang
akan di ambil terhadap pasien, perawat harus
memperhatikan hal berikut:
1. Gangguan fisik atau anatomis. Gangguan ini
relatif lebih mudah untuk ditangani
2. Perbedaan budaya. Perbedaan budaya relatif
lebih sulit untuk ditangani dan membutuhkan
waktu yang lama.

*Tahap perencanaan
*Tahap realisasi
Berikut adalah beberapa arahan yang disampaikan oleh beberapa pakar
komunikasi kesehatan dalam membangun komunikasi yang baik dengan
pasien:
* Saat sedang duduk di dekat pasien, pastikan menghadap kepadanya. Hal
itu bertujuan guna menunjukan bahwa keberadaan perawat sepenuhnya
siap mendengarkan apa yang hendak dikatakan oleh pasien
* Hindari postur tertutup, dikarenakan bisa menghambat pasien dalam
menyampaikan perasaannya. Pastikan untuk menunjukan postur terbuka
guna menunjukan bahwa seorang perawat terbuka dengan semua hal
yang hendak diutarakan oleh pasien.
* Pastikan postur untuk condong ke arah pasien. Tujuannya adalah
menunjukan bahwa seorang perawat terlibat dan tertarik dengan
komunikasi yang sedang berlangsung dengan pasien.
* Pastikan untuk mempertahankan kontak mata, yang merupakan salah
cara efektif dalam menunjukan keterlibatan seorang perawat sekaligus
kesediaannya dalam mendengarkan pasien.
* Ciptakan kondisi yang rileks guna membangun suasana yang hangat,
nyaman, serta dengan nuansa keharmonisan
*Tahap Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan oleh
perawat harus mencakup aspek
kognitif, yaitu sikap sekaligus
ketrampilan yang bisa di ungkapkan
oleh pasien secara verbal maupun
non verbal.
* FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI
PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Faktor – faktor yang 2. Faktor Komunikator
berhubungan dengan (communicator)
komunikasi
Adapun faktor ideal dari
Faktor – faktor yang berhubungan seseorang komunikator adalah:
dengna komunikasi dapat diBetakan
menjadi * Penampilan
* Faktor sumber pesan (source) * Menguasaan masalah
* Faktor komunikator (communicator) * Penguasaan bahasa
* Faktor pesan (message)
* Kesempatan
* Faktor media atau saluran (channel)
* Faktor umpan balik (feedback) * Saluran
* Faktor komunikan *
* Faktor efek (effect)
*LANJUT....
4. Faktor Media Atau Saluran
3.Faktor pesan (Channel)
(message)
Menurut beberapa pakar,
Faktor pesan media atau saluran yang
mencangkup: keberadaannya bisa terlibat
*Teknik Penyampaian langsung dalam suatu proses
Pesan Yang Digunakan komunikasi adalah mata
*Bentuk Pesan (penglihatan), hidung
(penciuman), otak, tangan,
*Pesan sesuai kebutuhan
dan telinga. Apabila salah satu
*Jelas dari kelima indra tersebut
*Simpel terjadi kerusakan, maka bisa
berpengaruh pada efektivitas
komunikasi yang terjadi.
*Faktor Umpan Balik * Faktor Efek (Effect)
(Feedback) * Hasil atau efek dari
berlangsungkannya suatu
*Beberapa faktor umpan komunikasi juga berpengaruh
balik yang bisa bagi keberlanjutan komunikasi
mempengaruhi yang terjadi. Semisal, seorang
berlangsungnya suatu komunikator melangsungkan
komunikasi adalah: komunikasi dengan komunikan
dalam rentang yang cukup
*Relevansi umpan balik lama, tetapi tidak membuahkan
*Sifat umpan balik hasil yang diharapkan.
Akibatnya, komunikator akan
*Waktu (timing) bosan dalam mengulangi
komunikasi tersebut karena
merasa tidak ada gunanya.

*LANJUT....
*Kemampuan menerapkan tehnik komunikasi memerlukan
latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena
komunikasi terjadi tidak dalam kemampuan tetapi dalam
dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut mempengaruhi
keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak
terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.
*Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik
bila dalam penggunaanya diperhatikan sikap dan tehnik
komunikasi terapeutik. Hal lain yang cukup penting
diperhatikan adalah dimensi hubungan. Dimensi ini
merupakan faktor penunjang yang sangat berpengaruh
dalam mengembangkan kemampuan berhubungan
terapeutik.

*KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai