POLITIK &
PEMILU
Present By Kelompok 4
2221609032 Mega Yulistiya Alrihad ‘Aisy
• Ketiga, partai politik adalah sarana rekruitmen politik (political recruitment). Partai dibentuk
memang dimaksudkan untuk menjadi kendaraan yang sah untuk menyeleksi kader-kader
pemimpin negara pada jenjang-jenjang dan posisiposisi tertentu. Kader-kader itu ada yang
dipilih secara langsung oleh rakyat, ada pula yang dipilih melalui cara yang tidak langsung,
seperti oleh Dewan Perwakilan Rakyat, ataupun melalui caracara yang tidak langsung lainnya.
• Fungsi keempat, adalah pengatur dan pengelola konflik yang terjadi dalam masyarakat (conflict
management). Seperti sudah disebut di atas, nilai-nilai (values) dan kepentingankepentingan
(interests) yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat sangat beraneka ragam, rumit, dan
cenderung saling bersaing dan bertabrakan satu sama lain. Jika partai politiknya banyak,
berbagai kepentingan yang beraneka ragam itu dapat disalurkan melalui polarisasi partaipartai
politik yang menawarkan ideologi, program, dan altrernatif kebijakan yang berbeda-beda satu
sama lain.
02
Peranan Pemilihan
Umum
Peranan Pemilihan Umum
Menurut Heywood pemilu adalah ‘jalan dua arah’ yang disediakan untuk pemerintah dan rakyat, elit dan massa
dengan kesempatan untuk saling mempengaruhi. Pemilu adalah ‘jalan dua arah’ seperti yang ada pada semua
saluran komunikasi politik. Sebagai ‘jalan dua arah’ fungsi pemilu secara garis besar terumuskan dalam 2 (dua)
perspektif bottom-up dan top-down. Dalam perspektif bottom-up pemilu dilihat sebagai sarana politisi dapat
dipanggil untuk bertanggungjawab dan ditekan untuk mengantarkan bagaimana kebijakan merefleksikan opini
publik.
• Fungsi Botttom Up
Termasuk dalam fungsi bottom-up diantaranya adalah fungsi pemilu sebagai: pertama, rekruitmen politisi. Di
negara demokratis, pemilu adalah sumber utama untuk rekrutmen politisi dengan partai politik sebagai sarana
utama dalam penominasian kandidat. Individu-individu biasa kemudian menjadi politisi sejak dirinya bergabung
dalam partai politik dan sejak dinominasikan atau mencalonkan diri dalam pemilu. Kedua, membentuk
pemerintahan. Membentuk pemerintahan secara langsung di negara-negara yang menganut sistem presidensial
seperti di Negara Amerika Serikat dan Perancis dimana eksekutif dipilih secara langsung. Sedangkan pada
pemerintahan dengan sistem parlementarian pemilu lebih mempengaruhi formasi pemerintah dimana derajat
mempengaruhinya tergantung pada sistem pemilu yang digunakan. Ketiga, sarana membatasi perilaku dan
kebijakan pemerintah. Penguasa-penguasa yang agendanya tidak lagi disetujui rakyat maka dapat dikontrol
perilakunya secara periodik dalam pemilu berikutnya. Incumbent dapat dihukum oleh rakyat melalui pengalihan
dukungan suara kepada kandidat atau partai lain yang dianggap lebih aspiratif.
Peranan Pemilihan Umum
• Fungsi Top – Down
Dalam perspektif top-down, pemilu dilihat sebagai pertama, sarana elit melakukan kontrol terhadap rakyat agar
tetap tanpa gerak/diam (quiescent), dapat ditundukkan (malleable), dan pada akhirnya dapat diperintah
(governable). Fungsi ini biasanya terjadi terkait dengan penguasapenguasa otoriter. Dalam pemerintahan yang
otoriter pemilu dilaksanakan untuk membangun legitimasi atas sistem yang mereka bangun. Selain itu, pemilu juga
menjadi sarana dimana elit dapat memanipulasi dan mengontrol masa. Masuk dalam perspektif top-down fungsi
pemilu adalah: pertama, memberi legitimasi kekuasaan. Fungsi ini merupakan fungsi paling mendasar dalam pemilu.
Penguasa yang terpilih tidak hanya akan memiliki legalitas tetapi yang paling penting adalah memiliki keabsahan
moral untuk memerintah. Dengan keabsahan moral yang dimiliki, segala aktivitas yang dilakukan pemerintahan
memiliki legitimasi. Kebijakan, penerapan ganjaran dan sanksi yang dibuat pemerintah absah di hadapan rakyat.
Kedua, sirkulasi dan penguatan elit. Pemilu merupakan sarana dan jalur langsung untuk mencapai posisi elit
penguasa. Pintu masuk bagi terjadinya sirkulasi elit dalam pemilu adalah melalui tahap seleksi kandidat. Dengan
seleksi kandidat itu dapat dilihat apakah sirkulasi elit itu mengacu pada proses dimana individu-individu berputar di
antara elit dan non-elit, atau mengacu pada proses dimana elit satu digantikan dengan elit yang lain
Peranan Pemilihan Umum
• Fungsi Top – Down