Anda di halaman 1dari 13

Hipertensi Portal

Adnan Saddami
Dilla Setia Dhini
Fitri Wulandari
Mifta Dian Ulfa
Nesya Andita
Whisnu Ramadhan
Apa itu Hipertensi ?
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang
bersifat abnormal. Seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg
sistolik atau 90 mmHg diastol. (Elisabet
Corwin, hal 356).
Definisi Hipertensi Portal
Tekanan darah normal pada vena portal sangat
rendah, yaitu 5 – 10 mmHg. Hal ini
dikarenakan resistensi vaskular pada sinusoid
hati sangat minimal. Hipetensi portal
(>10mmHg) pada umumnya disebabkan oleh
peningkatan resistensi vaskular ke aliran darah
portal
Penyebab
Terdapat beberapa penyebab hipertensi portal
yaitu malnutrisi, muntah darah karena
pecahnya pembuluh darah yang
membesar,volume darah yang mengalir di
dalam pembuluh darah,meningkatnya tahanan
terhadap aliran darah yang melewati hati.
Manifestasi klinik
Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan
satu-satunya gejala bila demikian,gejala baru ada
setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak
atau jantung. Gejala lain yang sering ditemukan
adalah sakit kepala, epistaksis, marah, telinga
berdenging, mata berkunang-kunang dan pusing .
(Mansjoer Arif, dkk, 1999). Manifestasi klinis utama
dari hipertensi portal adalah perdarahan pada varises
gastroesofagus, splenomegali dengan hipersplenism,
asites, dan enselopati hepatik akut maupun kronik.
Patofisiologi
Hipertensi portal adalah tekanan darah normal pada
vena portal sangat rendah, yaitu 5 – 10 mmHg. Hal
ini dikarenakan resistensi vaskular pada sinusoid hati
sangat minimal. Hipetensi portal (>10mmHg) pada
umumnya disebabkan oleh peningkatan resistensi
vaskular ke aliran darah portal. Karena sistem vena
portal sangat sedikit memiliki katup vena, resistensi
pada semua daerah antara sisi kanan jantung dengan
pembuluh darah splanknik menghasilkan transmisi
retrograde pada semua peningkatan tekanan tersebut
. Peningkatan resistensi dapat terjadi pada
tingkatan menurut sinusoid, yaitu
(1) presinusoidal,
(2) sinusoidal,
(3) post-sinusnoidal
Menurut letaknya, dapat dapat pula dibagi
menjadi
(1) prehepatik,
(2) intrahepatik,
(3) posthepatik.
Tanda dan Gejala
Hipertensi portal sering menyebabkan
pembesaran limpa. Cairan bisa merembes dari
hati dan masuk ke rongga perut , menyebabkan
asites. Vena varikosa di bagian bawah
kerongkongan dan lapisan lambung, bisa
mengalami perdarahan,. Vena varikosa di
rectum juga bisa mengakami perdarahan ,
meskipun jarang terjadi.
Pengobatan
Untuk mengurangi resiko perdarahan karena
varises esofageal, diusahakan untuk menurunkan
tekanan di dalam vena porta, yaitu dengan
pemberian propanolol,obat yang digunakan untuk
mengobati tekanan darah tinggi. Perdarahan pada
varises esofagealmerupakan keadaan darurat.
Vasopressin atau octreotide bisa diberikan secara
intravena (melalui pembuluh darah) untuk
mengkerutkan vena yang berdarah
Transfuse darah dilakukan untuk menggantikan
darah yang hilang. Jika perdarahan berlanjut
atau berulang , dilakukan pembedahan untuk
membuat jalan pintas(shunt) , diantara system
vena portal dengan system vena besar. Hal ini
akan menurunkan tekanan di dalam vena porta,
karema tekanan di dalam system vena besar
lebih rendah
Penatalaksanaan Medis
1. Terapi umum
2. Diet
3. Medikamentosa
4. Non- farmakologik
SEKIAN dan TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai