Anda di halaman 1dari 29

99% of the mass of the solar system is in

the sun
A GALAXY IS BUILT BY MANY
SOLARS SYSTEM
Geologi berasal dari kata geo:bumi dan logos:pengetahuan.
- Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari evolusi bumi
dan penghuninya sejak awal pembentukan hingga saat ini yang dapat
ditelusuri dari batuan pembentuknya.
Aplikasi Ilmu Geologi

• Pertambangan (mining geology) untuk mengetahui proses


pembentukan endapan mineral yang bersifat ekonomis yang
sangat dibutuhkan oleh manusia
• Perminyakan (Petroleoum geology) untuk mengetahui
jebakan‑jebakan minyak dan gas bumi.
• Hidrologi (Hydrogeology) mempelajari mengenai kejadian dalam
pemanfaatan air tanah.
• Geologi teknik (Engineering geology) mempelajari hubungan
antara ilmu geologi dengan problem‑problem keteknikan
• Geologi lingkungan (Environment geology),geologi sangat
diperlukan untuk mengevaluasi interaksi antara manusia dengan
lingkungannya.
• dan masih banyak aplikasi ilmu geologi lainnya dan hampir semua
bidang ilmu yang berhubungan dengan bumi selalu mernbutuhkan
pengetahuan tentang geologi.
Struktur Dalam Bumi
• Inti bumi (core)
• Dipusat bumi terdapat inti kedalaman 2900-6371 km.
Terbagi menjadi yaitu inti luar berupa zat cair yang
memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam
berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km.
Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman
Discontinuity.

• Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat


jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam
terdiri dari besi dan nikel.
• Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi
tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
 Mantel bumi (mantle)
• Inti bumi dibungkus mantel berkomposisi kaya magnesium.
Inti dan mantel dibatasi oleh bidang Gutenberg Discontinuity.
Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat
plastis sampai semi plastis memiliki kedalaman sampai 400 km.
Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai
2900 km.
• Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan
bersama kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan
lithosfer. Mantel atas bagian bawah bersifat plastis atau
semiplastis disebut sebagai asthenosfer.
 Kerak bumi (crust)
• Kerak bumi merupakan bagian terluar ketebalan 5-80 km. kerak -
mantel dibatasi oleh bidang Mohorovivic Discontinuity Dominan
tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Kerak samudra, (Continental crust) == > tersusun oleh
mineral kaya akan Si, Fe, Mg disebut sima. Ketebalan
kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)
dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra
biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan
penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
2. Kerak benua, (Oceanic crust) == > tersusun oleh mineral
yang kaya akan Si dan Al, karenanya di sebut sial.
Ketebalan antara 30-80 km (Condie 1982) rata-rata 35
km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc.
Kerak Benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis
krn batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang
berkomposisi granit.
• Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur
kerak benua biasanya lebih tua dari kerak samudra.
Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta
tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila
dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu
sekitar 3800 juta tahun.
• C. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di
atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat
jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
• Gambar : Struktur Lithospheric. Bagian Kiri
Menunjukkan oceanic lithosphere; Bagian kanan
menunjukkan continental lithosphere. Digambar
ulang oleh Keary and Vine (1996)
• www.geologyrocks.co.uk
Sejarah Ilmu Geologi
1. Teori Malapetaka (Katastrofa)
Sepanjang abad 17 dan 18 doktrin katastrofisme sangat popular,
sehingga para penganutnya percaya bahwa: Bentuk permukaan
bumi dan segala kehidupan di atasnya terbentuk dan musnah dalam
sesaat akibat suatu bencana (Catastroph) hingga muncul Generelli
mengemukakan bahwa: Sejarah bumi ini berlaku tidak dengan jalan
kekerasan, tetapi kejadian pada masa lampau dpt dijelaskan dengan
bertitik tolak pada kejadian” zaman sekarang.

2.Teori Uniformitarisma (Uniformitarianisme)


James Hutton (1726 – 1979), menyelidiki proses sedimentasi yang
terjadi di sungai, danau maupun pantai di daerah Skotlandia.
Menyimpulkan bahwa:” THE PRESENT IS THE KEY TO THE
PAST”. yt. waktu sekarang adalah merupakan kunci pada masa
lampau Dengan demikian jika pada waktu sekarang terjadi proses
pelapukan, pengangkatan, pelipatan maupun sedimentasi, maka
proses tersebut pernah terjadi juga pada waktu lampau.
3.Hukum Steno(Italia) mengemukakan 3 buah
hukum yg berlaku untuk batuan sedimen yt:

a.Hukum Superposisi, bahwa pada batuan sedimen


dalam kedudukan yang belum berubah, bagian atas
merupakan bagian yang relative muda dibandingkan
dengan bagian bawah dalam satu seri sedimentasi.
b.Hukum Kejadian Horisontal, menyatakan bahwa
dalam 1 seri perlapisan pada saat mula terbentuk,
mempunyai kedudukan horisontal.
c. Hukum Kejadian Menerus, bahwa proses sedimentasi
akan dihasilkan perlapisan yg sama tebal apabila tidak
terjadi usikan/gangguan di tempat terjadinya (dalam
cekungan sedimentasi)
4. Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross-
Cutting Relationship)
Di alam sering dijumpai kenampakan suatu seri batuan
sedimen dipotong oleh oleh dike batuan beku.
Plete Tectonic (Tektonik Lempeng)

Gambar 1.a Gambar 1.b


Kerak bumi terdiri oceanic plate dan continental plate.
Lempeng benua lebih tebal dibandingkan lempeng
samudera. Namun densitas lempeng samudera lebih besar
dari pada lempeng benua. Kedua jenis lempeng tersebut
berada dalam posisi mengapung di atas mantel bumi yang
berupa semi-cairan yang sangat panas yang dikenal dengan
magma. Cairan panas (G.1 a) tsb tidak diam. Aliran
konveksi tsb mempengaruhi kestabilan lempeng benua dan
lempeng samudera shg lempeng tsb bergerak bahkan
saling bertabrak satu sama lain. Pada saat lmpng
samudera bertabrakan - lempeng benua, karena memiliki
desitas lebih tinggi, maka lempeng samudera medesak atau
menunjam (G.1 b) ke bawah lempeng benua.
• Inilah yang terjadi di bagian selatan pulau Jawa dan
bagian barat pulau Sumatera. Pada saat menghunjam ke
bagian yang lebih dalam dimana temperatur dan
tekanannya lebih tinggi, lempeng samudera tersebut
meleleh menjadi magma. Adanya rekahan-rekahan di
bagian lempeng benua sebagai akibat dari gesekan dan
tabrakan tadi membuka jalan bagi magma untuk
menerobos ke atas mendekati permukaan bumi sekaligus
mendorong lempeng benua membentuk gunung api disebut
intrusi magma. Terkadang magma tersebut memperoleh
jalan untuk menuju ke permukaan disebut lava. Kerak
bumi merupakan bagian yang padat yang disusun oleh
mineral dan batuan yaitu batuan beku, sedimen dan
metamorf membentuk siklus batuan (rock cycles).
MINERAL DAN BATUAN
• Definisi mineral menurut beberapa ahli:
1. L.G. Berry dan B. Mason, 1959
• Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai
atom-atom yang tersusun secara teratur.
2. D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
• Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
3. A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
• Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia
tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan
bukan hasil suatu kehidupan.

• Tetapi dari ketiga definisi tersebut mereka masih memberikan anomali atau suatu
pengecualian beberapa zat atau bahan yang disebut mineral,
DEFINISI === > Mineral kompilasi: mineral adalah suatu
bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia
tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan
kimia yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen,
dapat berupa padat, cair dan gas.
Disebut mineral pembentuk batuan (Rock Forming Minerals). Selain
itu hanya sekitar 8 unsur yang dominan menyusun mineral-mineral
tersebut.

46,6 %

27,7 %
8,1 %
5,0 %

3,6 %
2,8 %
2,6 %
2,1 %
1,5 %
A. Mineral-mineral Silikat
Mineral feldspar merupakan kelompok mineral yang sangat dominan.
Mineral ini menyusun lebih dari 50% kerak bumi. Kuarsa merupakan
mineral yang umum kedua pada kerak benua, hanya disusun oleh
unsur silikon dan oksigen. Mineral – mineral silikat yang UMUM Tabel 1

Mineral Komposisi Kimia


Olivin (Mg,Fe)SiO4
Group Piroksin (Mg,Fe)SiO3
(Ca2Mg5)Si8O22(OH
Group Amfibol
)2

Mika KAl3Si3O10(OH)2
(Muskovit) K(Mg,Fe)3Si3O10(O
(Biotit) H)2
Feldspar
(Ortoklas) KalSi3O8
(Plagioklas)
Kuarsa SiO2
Beberapa Contoh MINERAL – MINERAL SILIKAT
1. Mineral Silikat Ferromagnesian

Gambar 1. Sayatan Mineral Olivin Gambar 2. Sayatan Mineral piroxen

Gambar 3. Mineral Biotit


2. Mineral Silikat Non Ferromagnesian

Gambar 4. Mineral Garnet Gambar 5. Plagioclase Feldspar

Gambar 6. Potassium Feldspar Gambar 7. Mineral Kuarsa


B. Mineral Non Silikat
Tabel 2. Group Mineral Non Silikat
Mineral Formula Kegunaan
Group
Hematit Fe2O3 Bijih besi
Oksida Magnetit Fe3O4 Bijih besi
Korondum Al2O3 Abrasive

Galena PbS Bijih umbal


Sfalerit ZnS Bijih seng
Sulfida Firit FeS2
Kalkofirit CuFeS2 Bijih tembaga

Gipsum CaSO4.2H2O Untuk perekat


Sulfat Anhidrit Untuk perekat
CaSO4
Halit NaCl Garam
Halida Fluorit CaF2 manapun
Industri logam
Kalsit CaCO3 Semen portland
Karbonat Dolomit CaMg(CO3)2 Semen portland
Malasit Cu(OH)2CO3 Bijih tembaga.

Emas Au
Tembaga Cu
Unsur native Intan C
Sulfur S
Grafit C
SIFAT FISIK MINERAL

Sifat fisik yang spesifik al :


1. Bentuk kristal (form)
Mencerminkan susunan atom yang teratur dari mineral tersebut
membentuk individu kristal sempurna. Lainnya tumbuh membentuk
kristal yang tidak sempurna “AMORF”.
2. Kilap (Luster)
Merupakan kenampakan refleksi
cahaya pada bidang kristal
a.kilap logam (metalik).
b.kilap non metalik al : vitreous
(kilap kaca), pearly, silky,erathy,

3.Warna (colour)
Warna sifat paling mudah dikenali, tetapi
tidak dapat dijadikan dasar menentukan
jenis mineral. Di PENGARUHI OLEH :
a. Komposisi kimia
Chlorite - Hijau..............Cholor (greak)
Albite - Putih...............Albus (latin)
Melanite - Hitam.............Melas (greek)
Rhodonite - Merah
Jambu...Erythrite(greek)
b. Struktur kristal dan ikatan atom
Intan – tak berwarna – hexagonal
Graphite – hitam – hexagonal
c.Pengotoran dari mineral
Jasper – merah, Chalsedon – coklat hitam
Agate – asap/putih
4.Cerat (Streak)
Cerat adalah warna mineral dalam
bentuk bubuk (diketahui dengan
menggoreskan pada keping
porselen). Cerat dapat membantu
untuk membedakan mineral
metalik dan non metalik. Mineral
dengan kilap metalik biasanya
mempunyai cerat lebih gelap dari
pada cerat mineral dengan kilap
non metalik.

5.Belahan (Cleavage)
Belahan adalah kecenderungan
mineral untuk pecah melalui bidang
yang rata. Contoh mineral dengan
belahan yang baik adalah mika, biotii
Karena mika mempunyai belahan satu
arah.
6. Pecahan (Fracture)
Merupakan kenampakan pecahan dari mineral. Kebanyakan ditunjukkan
oleh mineral yang tidak mempunyai bidang belahan.
PECAHAN KETERANGAN
Pecah bergelombang melengkung seperti kulit bawang atau botol
Conchoidal pecah.
Contoh : Kuarsa, Olivin
Pecah tajam-tajam, seperti besi pecah.
Hackly
Contoh : Stibnite
Pecahan menunjukkan bentuk seperti serat.
Fibrous/Splintery
Contoh : Asbestos, Gypsum, Anhydrite
Bidang pecah halus-agak kasar, masih mendekati bidang datar.
Even Contoh : Galena

Permukaan pecah kasar dan tidak teratur seperti kebanyakan


Uneven mineral.
Contoh : Hematite

7.Berat jenis (specifik gravity)


Berat jenis merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara berat
mineral dengan berat dari volume air. Jika mineral mempunyai berat 3 kali dari
berat air dengan volume yang sama, maka mineral tersebut mempunyai berat
jenis 3. Galena mempunyai berat jenis 7,5 sedangkan berat jenis emas 24 karat
adalah 20. Asosiasi kumpulan mineral berat dapat digunakan untuk mengetahui
sumber material dari sedimen atau batuan sedimen.
8.Kekerasan
Adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi
suatu mineral dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai
sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang mempunyai kekerasan
yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut.
skala kekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan
dikenal sebagai skala Mohs.
Tabel 3. Skala Kekerasan Mohs
Skala Kekerasan Mineral Rumus Kimia
1 Talc H2Mg3 (SiO3)4
2 Gypsum CaSO4. 2H2O
3 Calcite CaCO3
4 Fluorite CaF2
5 Apatite CaF2Ca3 (PO4)2
6 Orthoklase K Al Si3 O8
7 Quartz SiO2
8 Topaz Al2SiO3O8
9 Corundum Al2O3
10 Diamond C
MINERAL PENYUSUN BATUAN
Tabel 4.
PEMBENTUKAN BATUAN

I. SIKLUS BATUAN
• Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang
berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan
oleh energi panas internal Bumi dan energi panas yang datang dari
Matahari.Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami
pelapukan fisik dan mengalami transformasi menjadi regolit,
Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian
mengendapkannya sebagai sedimen. Setelah mengalami deposisi,
sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian menjadi
batuan sedimen. Kemudian, proses-proses tektonik yg menggerakkan
lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen
mengalami deformasi. Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan
sedimen menjadi batuan metamorik,dan penimbunan yang lebih dalam
lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari
magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru. Pada berbagai
tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan
menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan
dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa
henti. Capekkkkkk ..... deh
1. SIKLUS BATUAN

Anda mungkin juga menyukai