Anda di halaman 1dari 11

Human Resource Managing: Cross-Cultural &

Diversity Leadership, Organizational Culture,


Socialization Process and Mentoring
Kelompok 3
MPI KELAS 1A

Dedeh Maryati Muzdalifah Sri Ana Damayanti


20-MPI0273 20-MPI0267 20-MPI0206 20-MPI0218
Agenda Human Resources Managing
01
Sumber daya manusia

Cross-Cultural & Diversity


Leadership
Kepemimpinan Keberagaman
02
Organizational Culture
Budaya Organisasi
03
04
Socialization Process and Mentoring

Sosialisasi dan pendampingan


Human Resources Management (HRM)

“HRM adalah sebuah pendekatan strategi untuk mengelola hubungan kerja yang
menenkankan bahwa meningkatkan kemampuan karyawan sangat penting untuk
mencapai keunggulan kompetitif, hal ini dicapai melalui serangkaian khas dari
kebijakan kepegawaian yang terintegrasi, program dan praktek.” (Bratton and
Gold, 2007).

Socialization Process and


Cross-Cultural & Organizational Mentoring
Diversity Leadership Culture Louis (1980) : Proses di mana
Kepemimpinan Budaya organisasi seorang individu menghargai nilai-
keragaman berfokus adalah sistem operasi nilai, kemampuan, perilaku yang
pada peran yang yang memberi makna diharapkan, dan pengetahuan sosial
dimainkan oleh para pada nilai-nilai inti yang penting untuk mengambil peran
pemimpin, terutama organisasi. Budaya organisasi dan
mereka yang berada di organisasi telah untuk berpartisipasi sebagai anggota
puncak, dalam digambarkan sebagai organisasi.
mendorong keragaman "perekat sosial" yang Kaswan (2012:13) mentoring adalah
dalam organisasi menyatukan organisasi sebuah kemitraan antara mentor
(yang memberi bimbingan) dan
mentee (yang menerima bimbingan).
Faktor-factor yang mendukung dan mempertahankan
budaya pro keragaman

Pelatihan dan Pendidikan


Penghapusan hambatan
Termasuk keragaman sebagai kriteria untuk mengukur
keberhasilan. Keragaman
membutuhkan pelatihan
dan pendidikan yang
Kesadaran Tinggi berkelanjutan.

Komunikasi organisasi, survei rutin


terhadap sikap dan pendapat karyawan

Dukungan Dan Komitmen Dari


Manajemen
Menghilangkan hirarki dalam organisasi

Kebijakan Organisasi dan Praktik


Kebijakan tentang keanekaragaman, sedangkan praktik
mewakili "jalan keberagaman" organisasi
Budaya Kuat Vs Budaya Lemah
Kekuatan Budaya

Budaya memiliki dua fungsi penting dalam organisasi : (1) menciptakan kesatuan internal (2) membantu
organisasi beradaptasi dengan perubahan di lingkungannya


Performa yang kuat dan semangat
berprestasi
Percaya diri bisa melakukan penuh
semangat
? •



Pemikiran yang picik
Menolak perubahan
Lingkungan internal yang terpolitisasi
Praktik promosi yang tidak sehat
• Berorientasi pada hasil untuk • Kurangnya nilai kebersamaan
mencapai tujuan • Harapan rendah dan kurangnya
• Penekanan pada keunggulan semangat untuk berprestasi
• Belajar dari kesalahan
• Perkuat kinerja dengan imbalan yang
sesuai
Jenis Budaya
Budaya Kooperatif Budaya Adaptif
kooperatif budaya adaptif dan budaya
menekankan kerja tim di kooperatif sering disebut
antara karyawannya. sebagai budaya inovasi,
Kolaborasi dipandang karena keluwesan dan
penting untuk mencapai kreativitasnya
tujuan organisasi. dalam merespon perubahan
lingkungan

Budaya Kompetitif Budaya Birokrasi


budaya umum di pasar yang birokratis budaya
matang di mana menekankan kepatuhan
penekanannya adalah pada yang ketat terhadap aturan,
pencapaian target tertentu prosedur, dan garis otoritas
(seperti pangsa pasar, yang ditetapkan
pertumbuhan pendapatan,
dan profitabilitas).

Peran Pemimpin dalam Mempengaruhi Budaya ?


Para pemimpin memiliki banyak alat berbeda yang mereka miliki untuk mengubah, memodifikasi, atau
mempertahankan budaya
Model-Model Mentoring

1th 2th 3th 4th 5th

1. Mentoring jarak jauh 3. Mentoring kelompok


5. Mentoring organisasi
Mentoring jarak jauh menggunakan Dalam situasi suatu organisasi yg memiliki
lebih banyak mentee daripada mentor atau Hubungan antara bisnis ke bisnis,
teknologi sebagai media seperti
ada ketertarikan mengawali proses misalnya dalam kasus lingkungan.
Internet, email, dan sebagainya
mentoring dalam skala yang lebih besar Mentoring lingkungan mempunyai fokus
pada penanaman kinerja lingkungan
yang makin baik melalui interaksi antara
2. Mentoring lintas budaya sesama pelaku bisnis
Kemitraan yang melibatkan 4. Mentoring sesama
perbedaan gender, usia, ras/etnik, Posisi atau kedudukan mentor dan
ataupun kebangsaan mentee berada pada level yang
sama atau kurang lebih sama
Efek Globalisasi pada Kepemimpinan Keberagaman

BRIC
Globalisasi telah mengarahkan perusahaan untuk
membuat, memproduksi, dan memasarkan produk dan
layanan mereka ke seluruh dunia. Pasar tenaga kerja
global sedang berkembang, didominasi oleh Brasil, Rusia,
India, dan Cina.

Pada era globalisasi ini, memahami SDM dengan benar,


dapat membantu organisasi maupun perusahaan untuk
menghindari kesalahan – kesalahan seperti
mempekerjakan orang yang tidak cocok dengan bidangnya,
perputaran karyawan yang tinggi, dan kesalahan –
kesalahan lainnya yang dapat berimbas pada tujuan suatu
perusahaan atau organisasi tersebut.
Kesimpulan

Pengembangan kualitas sumber daya SDM juga dapat digunakan sebagai


manusia yang dimiliki oleh organisasi atau investasi atau aset dalam suatu organisasi.
perusahaan merupakan salah satu langkah Namun sampai saat ini masih banyak para
strategis untuk mengikuti perkembangan karyawan dalam suatu perusahaan atau

1 2
organisasi atau perusahaan dan anggota dalam suatu organisasi tidak
menghadapi kemajuan teknologi dan /belum mengelola SDM yang mereka miliki
persaingan global. dengan baik dan maksimal

4 3
Organisasi yang memiliki budaya
Salah satu pendekatan yang dapat keberagaman yang kuat
digunakan untuk mengembangkan sumber memiliki komitmen untuk menarik,
daya manusia dari organisasi atau mempertahankan, dan mempromosikan
perusahaan adalah dengan kegiatan karyawan dari latar belakang minoritas dan
mentoring sistem yang menghargai inisiatif
keberagaman di seluruh organisas
THANK YOU
Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai