Pendahuluan Prilaku makan yang tidak umum hasil kehamilan
Alkohol, kafein, narkoba, rokok,olahraga
berlebihan diakhir kahamilan Tabu dan kebiasaan makan tidak normal Wanita hamil: mengubah pola makan Dasar: kesehatan, kepercayaan, selera yang berubah Kepercayaan makan makanan tertentu berhub dg keadaan bayi Kepercayaan makan makanan tertentu berhub dg proses kelahiran Yang penting dibidang kesehatan: kepercayaan yang berhub dg pantangan makanan hewani dan kekhawatiran makan berlebihan Kepercayaan bayi akan dapat mengejar pertumbuhan setelah lahir bayi lahir kecil, proses lahir lancar Pantangan makan makanan tertentu Identifiaksi di budaya kita jenis makanan yang dihindari
Identifikasi apakah mempengaruhi total
asupan, protein Pica “Kebiasaan memakan benda yang tidak lazim dimakan secara kompulsif” Tanah (geophagia), tepung (amylophagia) Es, abu, korek bekas, rambut, batu, arang, abu rokok, kapur barus, tablet antasid, bubuk kopi, baking soda, dll 1/5 ibu hamil, tinggal di desa, ada riwayat pika dalam keluarga Medis: pika belum dimengerti Pika dapat mempengaruhi: total asupan, kekurangan zat gizi, Pika tepung kegemukan Keracunan Kasus: keracunan tembaga pada bayi (plaster dinding), anemia hemolitik (kapur barus dan pengharum kamar mandi), obtruksi lambung dan sal cerna (deterjen), infeksi parasit (tanah) Penyebab: belum dimengerti Mungkin menghindari rasa mual dan muntah Dari ibu: alasan berdasarkan kepercayaan tradisional Identifiaksi kebiasaan pika pada ibu hamil Beri penjelasan akibatnya Periksa kadar Hb, keadaan bayi Alkohol Akibat konsumsi alkohol berlebihan: anomali bentuk mata, hidung, jantung, SSP, gangguan pertumbuhan, lingkar kepala kecil, mental retardasi “Fetal alcohol Syndrome” Kematian prenatal Konsumsi alkohol sedang: “Fetal alcohol Effects” lebih ringan dari FAS FAE: keguguran, abruptio plasenta, BBLR Efek FAS dan FAE: Alkohol dapat melewati plasenta, berefek langsung pada janin terutama selama periode blastogenesis dan differensiasi sel Teori lain: konsumsi alkohol menyebabkan ibu kurang makan kurang berbagai zat gizi penting Kafein Dosis berlebihan: teratogenik (tikus) ggn pertumbuhan jari (10 – 15 gelas perhari) Keguguran, kopi katekolamin meningkat vasoaktif, mengganggu aliran darah plasenta dan rahim Akumulasi siklik adenin monofosfat ggn pertumbuhan janin Jamu Hati-hati: mengandung kafein, Jamu: hati-hati jika komposisi tidak diketahui dan jika jaminan keamanan tidak ada Ginseng: androgenization Food additive Pengawet, pewarna, pemanis dll Pemanis: teratogenik Minuman ringan : pemanis aspartam keguguran jika dikonsumsi dalam jumlah besar Food Contaminant Logam berat (merkuri, tembaga, kadmium, mikel, selenium): embryo toxic Kasus Minamata Jepang: merkuri gangguan neurologis koma kematian Kasus di Irak: cerebral palsy, buta, kerusakan otak Kadmium di rokok: malformasi Rokok dan narkoba Gangguan pertumbuhan: rokok Rokok asupan berkurang Rokok: karbonmonooksida, nikotin, sianida Utilisasi zat gizi menurun, gangguan perfusi plasenta Fetal tobacco syndrome: Ibu merokok > 5 batang atau lebih sehari