Anda di halaman 1dari 15

LEARNING ISSUE 3

MM. LEPTOSPIROSIS
DEFINISI
• Leptospirosis : suatu penyakit zoonosis yg disebabkan oleh mikroorganisme
Leptospira interogans tanpa memandang bentuk spesifik serotipenya
• Jika parah  Weil’s disease  yg menemukannya bernama Weil (1886)
• Nama lain : mud fever, slime fever, swamp fever, autumnal fever, infectious
jaundice, field fever, cane cutter fever, dll
• Sulit didiagnosis tanpa pemeriksaan penunjang
• Merupakan the emerging infectious diseases

Buku ajar IPD edisi 6


ETIOLOGI
• Disebabkan oleh genus leptospira, famili treponemataceae, mikroorganisme
spirochaeta
• Ciri khas : berbelit, tipis, fleksibel, panjangnya 5-15 um
• Gerak rotasi aktif tp tidak memiliki flagel
• Dapat tumbuh dgn baik sbg obligat aerob pd media Fletcher’s
• Ada 2 spesies : - Leptospira interogans (patogen)
- Leptospira biflexa (non-patogen / saprofit)
• Yg paling banyak menginfeksi manusia :
• Leptospira icterohaemorrhagica (tikus)
• Leptospira canicola (anjing)
• Leptospira pomona (sapi dan babi)

Buku ajar IPD edisi 6


EPIDEMIOLOGI
• Tersebar di seluruh dunia, paling banyak daerah tropis
• Pada tikus, anjing, babi, sapi, kuda, kucing, marmut, tupai, musang, kelelawar,
dsb  hidup di ginjal / air kemihnya
• Leptospira menetap, berkoloni, dan berkembang biak pd epitel tubulus ginjal
tikus serta mengalir secara terus menerus pd filtrat urine
• Kelangsungan hidupnya bergantung pd suhu
• Daerah beriklim sedang  musim panas dan gugur
• Daerah tropis  musim hujan

Buku ajar IPD edisi 6


PENULARAN
• Manusia terinfeksi melalui kontak  air, tanah, lumpur yang terkontaminasi
urine reservoar  terjadi jika ada luka / lesi pada kulit / selaput lendir
• Bisa karena gigitan binatang yg terinfeksi leptospira ataupun kultur dalam
laboratorium
• Resiko tinggi :

Buku ajar IPD edisi 6


PATOGENESIS
• Masuk melalui kulit / selaput lendir  aliran darah & berkembang  menyebar
luas ke jaringan tubuh
• Terjadi respon imunologik (humoral + selular)  terbentuk antibodi spesifik 
infeksi ditekan
• Beberapa bertahan pd tempat yg terisolasi scr imunologi  ginjal  convoluted
tubules  bertahan  dilepaskan mll urine
• Leptospira ditemukan di urine  8 hari, bulan – tahun setelah infeksi
• Dapat dihilangkan dgn fagosit dan mekanisme humoral
• Kuman cepat lenyap dr darah stlh terbentuknya aglutinin
• 3 mekanisme : invasi bakteri langsung, faktor inflamasi non spesifik, dan reaksi
imunologi

Buku ajar IPD edisi 6


PATOLOGI
• Leptospira melepaskan toksin yg bertanggung jawab atas terjadinya keadaan
patologi pd bbrp organ
• Muncul lesi krn kerusakan pd lapisan endotel kapiler
• Terdapat perbedaan antara derajat gangguan organ dgn kerusakan histologis
• Lesi histologis ringan  pd ginjal dan hati dgn kelainan fungsional yg jelas
• Lesi inflamasi  edema dan infiltrasi monosit, limfosit, dan sel plasma
• Kasus berat  kerusakan kapiler dgn perdarahan yg luas dan disfungsi
hepatoselular dgn retensi bilier

Buku ajar IPD edisi 6


PATOLOGI
Weil’s disease :
• Leptospirosis berat yg ditandai ikterus, disertai perdarahan, anemia, azotemia,
gangguan kesadaran, demam tipe kontinua
• Penyebab  serotipe L. interohaemorrhagica (biasanya)
• Gambaran klinis  gangguan renal, hepatik atau disfungsi vaskular

Organ yang sering dikenai leptospira :


1. Ginjal
2. Hati
3. Jantung
4. Otot rangka
5. Mata
6. Pembuluh darah
7. Susunan saraf pusat
Buku ajar IPD edisi 6
GAMBARAN KLINIS
• Masa inkubasi 2-26 hari (biasanya 7-13 hari degan rata2 10 hari)
• Gambaran klinis :

Buku ajar IPD edisi 6


GAMBARAN KLINIS
Ada 2 fase :

1. Fase leptospiraemia
• Ditandai dgn adanya leptospira dlm darah dan cairan serebrospinal
• Berlangsung tiba-tiba
• Gejala awal : sakit kepala frontal, sakit hebat pd otot paha, betis, dan pinggang disertai nyeri
tekan
• Mialgia diikuti dgn hiperestesi kulit, demam tinggi disertai menggigil, mual tanpa muntah disertai
mencret, dan bisa disertai dgn penurunan kesadaran
• Sakit berat  bradikardi relatif, ikterus, konjungtiva suffusion (hari 3-4), dan fotofobia
• Splenomegali, hepatomegali dan limfadenopati (hari 4-7)
• Demam turun (setelah 7 hari) diikuti bebas demam selama 1-3 hari stlh itu demam lagi

Buku ajar IPD edisi 6


2. Fase imun
• Ditandai peningkatan titer antibodi, demam mencapai 40 derajat C disertai menggigil
dan kelemahan
• Sakit menyeluruh pd leher, perut, dan otot2 kaki (M. gastrocnemius)
• Perdarahan epistaksis, gejala kerusakan ginjal dan hati, uremia, ikterik
• Perdarahan (fase ikterik, purpura, peteki, epistaksis, perdarahan gusi)
• Conjunctiva injection dan conjunctival suffusion dgn ikterus
• Terjadi meningitis
• Tanda meningeal menetap bbrp minggu, tp biasanya menghilang stlh 1-2 hari

Buku ajar IPD edisi 6


DIAGNOSI
S
1. Kultur
Mengambil spesimen dr darah atau CCS segera pd awal gejala
Dianjurkan kultur gandan dan mengambil spesimen pd fase leptospiraemia
serta belum diberikan antibiotik
Kultur urine diambil setelah 2-4 minggu onset penyakit
Pada spesimen yg terkontaminasi, bisa digunakan inokulasi hewan
2. Serologi
Pemeriksaan cepat  Polymerase Chain Reaction (PCR), silver stain /
fluorescent antibody stain, dan mikroskop lapangan gelap

Buku ajar IPD edisi 6


Buku ajar IPD edisi 6
PENGOBATAN
• Pengobatan suportif dgn observasi ketat u/ mendeteksi dan mengatasi dehidrasi,
hipotensi, perdarahan dan gagal ginjal
• G3 fx ginjal akan membaik seiring dgn membaiknya kondisi pasien, tp bbrp membutuhkan
hemodialisa temporer
• Pemberian antibiotik secepat mungkin  4 hari stlh onset cukup efektif

Buku ajar IPD edisi 6


PENCEGAHAN
• Berikan perlindungan berupa pakaian khusus u/ org yg beresiko tinggi
tertular leptospira
• Pemberian doksisiklini 200mg /minggu  bermanfaat bg mereka yg
mempunyai resiko tinggi dan terpapar dlm waktu singkat
• Vaksinasi pd hewan2 tersangka reservoar

Buku ajar IPD edisi 6

Anda mungkin juga menyukai